Pikap Tabrak Rumah Makan, 3 Tewas
Sebuah mobil pikap menabrak rumah makan di Jombang setelah tertabrak dari belakang oleh Bus Harapan Jaya.
JOMBANG, NusaBali
Kecelakaan itu mengakibatkan 3 orang tewas dan seorang lainnya terluka. Mobil pikap Mitsubishi L 300 nopol AE 8832 YA dikemudikan Bambang Purbudianto (56), warga Dusun Krajan, Desa Sumberreji, Kecamatan Sudimoro, Pacitan. Pikap melaju dari timur ke barat atau dari arah Jombang Kota menuju Nganjuk di Jalan Nasional Surabaya-Madiun.
Di kursi penumpang terdapat 2 anggota TNI AL. Yaitu Serda Jarni (41) asal Sukomoro, Nganjuk dan Koptu Edi Susanto (46) asal Desa Sumberejo, Kecamatan Gondang, Nganjuk.
Sampai di lokasi kecelakaan Dusun Manisrenggo, Desa Gondangmanis, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Jombang sekitar pukul 16.30 WIB. Pikap tersebut tertabrak dari belakang oleh Bus Harapan Jaya nopol AG 7391 US. Bus yang dikemudikan Bambang Budianto (50), warga Jalan Tosaren II, Kecamatan Tosaren, Kota Kediri itu melaju dari arah yang sama.
"Kelihatan tadi kecepatan bus tinggi. Pikap yang ditabrak bus dari belakang langsung masuk ke rumah makan," kata Antok, warga sekitar lokasi kecelakaan kepada wartawan, Rabu (12/6).
Akibat dihantam bus dari belakang, pikap seketika oleng ke kiri. Mobil tanpa muatan itu menabrak sebuah rumah makan di tepi jalan.
Pikap berhenti dalam kondisi terbalik di teras rumah makan Pecel Lele Pak Ahmad. Bagian depan dan belakang pikap ringsek. Akibat dihantam pikap, beberapa tiang teras rumah makan tersebut roboh.
Meja dan kursi di teras rumah makan yang dikelola Eko itu rusak. Selain itu, kaca depan rumah makan pecah. Sementara bus dan sopirnya langsung diamankan polisi ke Mapolsek Bandar Kedungmulyo untuk menghindari amuk massa.
Kanit Laka Satlantas Polres Jombang Iptu Sulaiman menjelaskan, sebelum menghantam rumah makan, pikap lebih dulu menabrak Subandia (45), kakak pemilik rumah makan. Saat itu, wanita asal Dusun Manisrenggo, Desa Gondangmanis ini sedang menyirami halaman depan rumah makan.
"Korban Subandia mengalami luka dan meninggal dunia di Rumah Sakit Kertosono, Nganjuk," terangnya seperti dilansir detik. Kecelakaan ini, kata Sulaiman, juga mengakibatkan 2 orang lainnya tewas seketika di lokasi. Yaitu sopir pikap Bambang Purbudianto dan penumpang pikap Serda Jarni.
"Koptu Edi mengalami luka dan dirawat di RSUD Jombang," ujarnya. Kecelakaan ini, tambah Sulaiman, dipicu kelalaian sopir bus. "Sopir bus kurang hati-hati dan tidak bisa menjaga jarak aman," pungkasnya.*
Di kursi penumpang terdapat 2 anggota TNI AL. Yaitu Serda Jarni (41) asal Sukomoro, Nganjuk dan Koptu Edi Susanto (46) asal Desa Sumberejo, Kecamatan Gondang, Nganjuk.
Sampai di lokasi kecelakaan Dusun Manisrenggo, Desa Gondangmanis, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Jombang sekitar pukul 16.30 WIB. Pikap tersebut tertabrak dari belakang oleh Bus Harapan Jaya nopol AG 7391 US. Bus yang dikemudikan Bambang Budianto (50), warga Jalan Tosaren II, Kecamatan Tosaren, Kota Kediri itu melaju dari arah yang sama.
"Kelihatan tadi kecepatan bus tinggi. Pikap yang ditabrak bus dari belakang langsung masuk ke rumah makan," kata Antok, warga sekitar lokasi kecelakaan kepada wartawan, Rabu (12/6).
Akibat dihantam bus dari belakang, pikap seketika oleng ke kiri. Mobil tanpa muatan itu menabrak sebuah rumah makan di tepi jalan.
Pikap berhenti dalam kondisi terbalik di teras rumah makan Pecel Lele Pak Ahmad. Bagian depan dan belakang pikap ringsek. Akibat dihantam pikap, beberapa tiang teras rumah makan tersebut roboh.
Meja dan kursi di teras rumah makan yang dikelola Eko itu rusak. Selain itu, kaca depan rumah makan pecah. Sementara bus dan sopirnya langsung diamankan polisi ke Mapolsek Bandar Kedungmulyo untuk menghindari amuk massa.
Kanit Laka Satlantas Polres Jombang Iptu Sulaiman menjelaskan, sebelum menghantam rumah makan, pikap lebih dulu menabrak Subandia (45), kakak pemilik rumah makan. Saat itu, wanita asal Dusun Manisrenggo, Desa Gondangmanis ini sedang menyirami halaman depan rumah makan.
"Korban Subandia mengalami luka dan meninggal dunia di Rumah Sakit Kertosono, Nganjuk," terangnya seperti dilansir detik. Kecelakaan ini, kata Sulaiman, juga mengakibatkan 2 orang lainnya tewas seketika di lokasi. Yaitu sopir pikap Bambang Purbudianto dan penumpang pikap Serda Jarni.
"Koptu Edi mengalami luka dan dirawat di RSUD Jombang," ujarnya. Kecelakaan ini, tambah Sulaiman, dipicu kelalaian sopir bus. "Sopir bus kurang hati-hati dan tidak bisa menjaga jarak aman," pungkasnya.*
Komentar