Lima Bulan Terakhir, Pergerakan Penumpang dan Pesawat Menurun
Angkasa Pura I selaku pengelola Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung mencatat adanya penurunan pergerakan penumpang dan pesawat dalam kurun waktu lima bulan terakhir.
MANGUPURA, NusaBali
Data penurunan pergerakan ini baru terjadi beberapa tahun terakhir dalam periode pencatatan yang sama. Meski demikian, AP I tetap optimistis dalam semester kedua tahun ini akan terjadi lonjakan.
General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Haruman Sulaksono, membenarkan terkait adanya penurunan pergerakan di sektor penumpang dan pesawat selama lima bulan (Januari – Mei) ini. Berdasar catatan pihaknya, pergerakan penumpang menurun 1 persen dan pergerakan pesawat menurun 5 persen. Dalam catatan periode yang sama tahun 2018 lalu, penumpang yang masuk ke Bandara Ngurah Rai mencapai 9.071.762 orang. Namun, kali ini hanya mencapai 9.018.541 orang. “Sehingga ada selisih sekitar 53.221 orang dengan tahun lalu,” tutur Sulaksono, Rabu (12/6) siang.
Sementara untuk pergerakan pesawat, juga tercatat menurun sekitar 5 persen. Untuk tahun lalu, pergerakan pesawat di Bandara Ngurah Rai mencapai 64.542 pergerakan, namun kali ini hanya 61.180 pergerakan atau menurun sekitar 3.362 pergerakan. “Untuk pertama kalinya dalam tahun ini, catatan jumlah penumpang dan pergerakan pesawat udara mengalami penurunan jika dibandingkan dengan periode yang sama di 2018 lalu. Meskipun demikian, kami mencatat beberapa hal yang sangat positif, terutama dalam catatan pertumbuhan penumpang dari rute internasional,” ujar Sulaksono.
Dia merinci, dari total keseluruhan penumpang yakni 9.018.541 orang pada periode lima bulan pertama di 2019, sebanyak 58,9 persen di antaranya adalah penumpang dari rute internasional sebanyak 5.315.090 orang. Sementara sisanya 3.703.415 orang dari rute domestik. Pergerakan penumpang rute internasional ini mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya sebesar 555.517. “Dilihat dari statistik, penumpang rute internasional sejauh ini mengalami pertumbuhan yang sangat baik jika dibanding dengan periode lima bulan pertama tahun 2018 lalu. Angka pastinya adalah tumbuh sebanyak 555.517 penumpang, atau naik 11,7 persen dalam lima bulan pertama tahun ini,” kata Sulaksono. Dia mengakui pertumbuhan juga terjadi di pergerakan pesawat karena beberapa maskapai membuka rute penerbangan baru ke luar negeri.
Meski pergerakan penumpang rute internasional yang memberikan angin segar, namun itu belum bisa mengakomodir untuk melengkapi tren positif atau kenaikan kunjungan. Meski pencatatan dalam lima bulan ini terjadi penurunan 1 persen, pihak AP optimistis di semester kedua tahun ini akan banyak penumpang yang dilayani. “Untuk pertumbuhan penumpang secara keseluruhan, kami positif di semester kedua tahun ini akan semakin banyak penumpang yang kami layani. Akhir bulan ini, di belahan Bumi bagian Utara akan mulai memasuki awal musim panas. Terutama untuk penumpang asal rute internasional, musim ini merupakan periode puncak kedatangan bagi para penumpang rute internasional untuk menghabiskan masa libur di Bali,” kata Sulaksono. *dar
General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Haruman Sulaksono, membenarkan terkait adanya penurunan pergerakan di sektor penumpang dan pesawat selama lima bulan (Januari – Mei) ini. Berdasar catatan pihaknya, pergerakan penumpang menurun 1 persen dan pergerakan pesawat menurun 5 persen. Dalam catatan periode yang sama tahun 2018 lalu, penumpang yang masuk ke Bandara Ngurah Rai mencapai 9.071.762 orang. Namun, kali ini hanya mencapai 9.018.541 orang. “Sehingga ada selisih sekitar 53.221 orang dengan tahun lalu,” tutur Sulaksono, Rabu (12/6) siang.
Sementara untuk pergerakan pesawat, juga tercatat menurun sekitar 5 persen. Untuk tahun lalu, pergerakan pesawat di Bandara Ngurah Rai mencapai 64.542 pergerakan, namun kali ini hanya 61.180 pergerakan atau menurun sekitar 3.362 pergerakan. “Untuk pertama kalinya dalam tahun ini, catatan jumlah penumpang dan pergerakan pesawat udara mengalami penurunan jika dibandingkan dengan periode yang sama di 2018 lalu. Meskipun demikian, kami mencatat beberapa hal yang sangat positif, terutama dalam catatan pertumbuhan penumpang dari rute internasional,” ujar Sulaksono.
Dia merinci, dari total keseluruhan penumpang yakni 9.018.541 orang pada periode lima bulan pertama di 2019, sebanyak 58,9 persen di antaranya adalah penumpang dari rute internasional sebanyak 5.315.090 orang. Sementara sisanya 3.703.415 orang dari rute domestik. Pergerakan penumpang rute internasional ini mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya sebesar 555.517. “Dilihat dari statistik, penumpang rute internasional sejauh ini mengalami pertumbuhan yang sangat baik jika dibanding dengan periode lima bulan pertama tahun 2018 lalu. Angka pastinya adalah tumbuh sebanyak 555.517 penumpang, atau naik 11,7 persen dalam lima bulan pertama tahun ini,” kata Sulaksono. Dia mengakui pertumbuhan juga terjadi di pergerakan pesawat karena beberapa maskapai membuka rute penerbangan baru ke luar negeri.
Meski pergerakan penumpang rute internasional yang memberikan angin segar, namun itu belum bisa mengakomodir untuk melengkapi tren positif atau kenaikan kunjungan. Meski pencatatan dalam lima bulan ini terjadi penurunan 1 persen, pihak AP optimistis di semester kedua tahun ini akan banyak penumpang yang dilayani. “Untuk pertumbuhan penumpang secara keseluruhan, kami positif di semester kedua tahun ini akan semakin banyak penumpang yang kami layani. Akhir bulan ini, di belahan Bumi bagian Utara akan mulai memasuki awal musim panas. Terutama untuk penumpang asal rute internasional, musim ini merupakan periode puncak kedatangan bagi para penumpang rute internasional untuk menghabiskan masa libur di Bali,” kata Sulaksono. *dar
Komentar