Hari Ini, Presiden Jokowi Serahkan 3.000 Sertifikat di Bangli
Untuk pertama kali Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) akan mengunjungi Kabupaten Bangli. Dijadwalkan Presiden Jokowi akan menyerahkan 3.000 sertifikat lewat program Pendaftaran Tanah Sistem Lengkap (PTSL), Jumat (14/6) hari ini.
BANGLI, NusaBali
Agenda penyerahan sertifikat akan dipusatkan di Lapangan Kilobar, Desa Tamanbali, Kecamatan Bangli. Sementara itu, sejumlah persiapan mulai dilakukan di Lapangan Kilobar, Bangli. Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Benny Susianto, juga sempat melakukan peninjauan di lokasi kegiatan.
Saat dikonfirmasi, Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Bangli, Arie Handono, mengatakan Presiden Jokowi bakal menyerahkan 3.000 lembar sertifikat kepada penerima yang berasal dari 7 kabupaten/kota di Bali. Dari 3.000 sertifikat tersebut untuk Kabupaten Bangli sebanyak 1.000 penerima, Karangasem sebnayak 750 penerima, Gianyar 300 penerima, Tabanan 325 penerima, Badung 100 penerima, Klungkung 500 dan Kota Denpasar 25 penerima. “Program PTSL merupakan program strategis dari bapak presiden," ungkap Handono, Kamis (13/6).
Lebih lanjut disampaikan, dari 1.000 sertifikat yang akan diserahkan untuk Kabupaten Bangli baru meliputi wilayah Kecamatan Bangli saja, yakni Desa Tamanbali, Kelurahan Bebalang, Cempaga serta Kelurahan Kawan. Dikatakannya, untuk tahun 2018 Bangli mendapat target 14.000 sertifikat dan sudah tuntas penyelesaiannya, sedangkan tahun 2019 ini mendapat jatah 24.000. Pihaknya pun ditarget menuntaskan pada akhir tahun ini.
“Nanti akan diserahkan 1.000 oleh bapak presiden, dan sisanya akan langsung diserahkan BPN. Untuk pemenuhan target tersebut, kami kini masih terus bergerak. Optimis bisa tuntas akhir tahun ini. Tidak hanya Bangli, namun Bali secara umum bisa menjadi provinsi yang pertama menuntaskan program ini," tandasnya.
Sedangkan untuk acara penyerahan sertifikat rencananya dimulai pukul 10.00 Wita, sementara untuk penerima diharapkan sudah hadir pada pukul 07.00 Wita. "Mudah-mudahan acara bisa berlangsung aman dan lancar," imbuhnya.
Sementara untuk masalah keamanan petugas dari Polres Bangli dan Kodim/1626 Bangli melakukan konsolidasi untuk pengamanan.
Dandim/1626 Bangli, Letkol Cpn Andy Pranoto bersama Kapolres Bangli, AKBP Agus Tri Waluyo, mengungkapkan untuk pengamanan melibatkan satgas Polda Bali dan Kodam IX/Udayana. “Untuk pengamanan ada di ring 1, ring 2 dan ring 3. Untuk hari ini (kemarin) kami sudah melakukan konsolidasi pengamanan. Termasuk nantinya akan ada kendaraan taktis,” ungkapnya.
Disinggung rencana penutupan arus lalu lintas, Kapolres AKBP Agus Tri Waluyo mengatakan tidak ada penutupan lalu lintas, mengingat jalur tersebut jalur utama dan tidak ada alternatif lain. “Terkait kegiatan ini akan kami sosialisasikan, sehingga masyarakat bisa mengambil jalur lain jika ingin ke arah selatan, misalnya melalui jalur di Kecamatan Susut,” jelasnya.
Sementara, Sekda Kabupaten Bangli, IB Gede Giri Putra, mengatakan sesuai hasil koordinasi, Presiden Jokowi di Bangli hanya mengunjungi Lapangan Kilobar untuk penyerahan sertifikat. "Rencana hanya di Lapangan Kilobar, tidak ada mengunjungi objek lainnya," imbuhnya.
Selain di Bangli, Presiden Jokowi di Bali hari ini juga diagendakan meninjau area Pasar Sukawati, Gianyar. Di antaranya area lahan Pasar Seni Sukawati yang telah rata dengan tanah, area Pasar Umum Sukawati yang akan direvitalisasi, serta meninjau aktifitas pedagang Pasar Seni Sukawati di tempat relokasi.
Diketahui kunjungan ini untuk menindak lanjuti proposal permohonan revitalisasi pasar yang diajukan langsung oleh Bupati Gianyar, Made Mahayastra, kepada Presiden RI, beberapa waktu lalu.
“Itu dari proposal yang saya bawa, beliau ingin melihat atas proposal pasar c, kalau pasar a dan b kan sedang dibangun, besok (hari ini) mau melihat pasar c atas proposal yang saya serahkan langsung ke Presiden Jokowi, beberapa waktu lalu,” kata Bupati Mahayastra dihubungi via telepon, Kamis kemarin.
Direncanakan Presiden RI ke tujuh itu, akan tiba di areal pasar pada, Jumat pagi sekitar pukul 09.00 Wita. Bupati Mahayastra menambahkan Presiden Jokowi juga diagendakan mengecek tempat relokasi di Lapangan Sutasoma, yang saat ini ditempati para pedagang Pasar Seni Sukawati. “Presiden juga ingin melihat lokasi relokasi apa sudah benar direlokasi ke tempat yang baik, sampai proses pembangunan,” katanya.
Usai mengunjungi tempat relokasi pedagang, Presiden baru akan ke Bangli. Usai dari Bangli, Presiden direncanakan menunaikan ibadah shalat jumat di Masjid Al A’la Gianyar. Roadshow Presiden Jokowi di Bali pada, Jumat (14/6) hari ini merupakan agendanya sebelum menghadiri acara puncak Pawai dan Pembukaan Pesta Kesenian Bali (PKB) ke 41 tahun 2019, Sabtu (15/6) besok.
Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Bali, Anak Agung Oka Sutha Diana, saat dikonfirmasi terkait agenda kunjungan Presiden Jokowi secara terpisah, Kamis kemarin mengatakan agenda Presiden Jokowi masih tentatif. “Setahu saya hanya ke Kabupaten Bangli menyerahkan sertifikat kepada masyarakat, tempatnya di Desa Taman Bali, Bangli. Kalau ke Pasar Sukawati Gianyar itu masih tentatif,” tegas Sutha Diana.
Sementara soal kehadiran Presiden Jokowi di dalam pembukaan PKB di Taman Budaya (Art Center) Denpasar, Sutha Diana mengatakan sudah pasti. “Kalau melepas pawai PKB dan membuka pelaksanaan PKB di Art Centre sudah pasti jadwalnya,” tegas Sutha Diana. *esa, nvi, nat
Saat dikonfirmasi, Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Bangli, Arie Handono, mengatakan Presiden Jokowi bakal menyerahkan 3.000 lembar sertifikat kepada penerima yang berasal dari 7 kabupaten/kota di Bali. Dari 3.000 sertifikat tersebut untuk Kabupaten Bangli sebanyak 1.000 penerima, Karangasem sebnayak 750 penerima, Gianyar 300 penerima, Tabanan 325 penerima, Badung 100 penerima, Klungkung 500 dan Kota Denpasar 25 penerima. “Program PTSL merupakan program strategis dari bapak presiden," ungkap Handono, Kamis (13/6).
Lebih lanjut disampaikan, dari 1.000 sertifikat yang akan diserahkan untuk Kabupaten Bangli baru meliputi wilayah Kecamatan Bangli saja, yakni Desa Tamanbali, Kelurahan Bebalang, Cempaga serta Kelurahan Kawan. Dikatakannya, untuk tahun 2018 Bangli mendapat target 14.000 sertifikat dan sudah tuntas penyelesaiannya, sedangkan tahun 2019 ini mendapat jatah 24.000. Pihaknya pun ditarget menuntaskan pada akhir tahun ini.
“Nanti akan diserahkan 1.000 oleh bapak presiden, dan sisanya akan langsung diserahkan BPN. Untuk pemenuhan target tersebut, kami kini masih terus bergerak. Optimis bisa tuntas akhir tahun ini. Tidak hanya Bangli, namun Bali secara umum bisa menjadi provinsi yang pertama menuntaskan program ini," tandasnya.
Sedangkan untuk acara penyerahan sertifikat rencananya dimulai pukul 10.00 Wita, sementara untuk penerima diharapkan sudah hadir pada pukul 07.00 Wita. "Mudah-mudahan acara bisa berlangsung aman dan lancar," imbuhnya.
Sementara untuk masalah keamanan petugas dari Polres Bangli dan Kodim/1626 Bangli melakukan konsolidasi untuk pengamanan.
Dandim/1626 Bangli, Letkol Cpn Andy Pranoto bersama Kapolres Bangli, AKBP Agus Tri Waluyo, mengungkapkan untuk pengamanan melibatkan satgas Polda Bali dan Kodam IX/Udayana. “Untuk pengamanan ada di ring 1, ring 2 dan ring 3. Untuk hari ini (kemarin) kami sudah melakukan konsolidasi pengamanan. Termasuk nantinya akan ada kendaraan taktis,” ungkapnya.
Disinggung rencana penutupan arus lalu lintas, Kapolres AKBP Agus Tri Waluyo mengatakan tidak ada penutupan lalu lintas, mengingat jalur tersebut jalur utama dan tidak ada alternatif lain. “Terkait kegiatan ini akan kami sosialisasikan, sehingga masyarakat bisa mengambil jalur lain jika ingin ke arah selatan, misalnya melalui jalur di Kecamatan Susut,” jelasnya.
Sementara, Sekda Kabupaten Bangli, IB Gede Giri Putra, mengatakan sesuai hasil koordinasi, Presiden Jokowi di Bangli hanya mengunjungi Lapangan Kilobar untuk penyerahan sertifikat. "Rencana hanya di Lapangan Kilobar, tidak ada mengunjungi objek lainnya," imbuhnya.
Selain di Bangli, Presiden Jokowi di Bali hari ini juga diagendakan meninjau area Pasar Sukawati, Gianyar. Di antaranya area lahan Pasar Seni Sukawati yang telah rata dengan tanah, area Pasar Umum Sukawati yang akan direvitalisasi, serta meninjau aktifitas pedagang Pasar Seni Sukawati di tempat relokasi.
Diketahui kunjungan ini untuk menindak lanjuti proposal permohonan revitalisasi pasar yang diajukan langsung oleh Bupati Gianyar, Made Mahayastra, kepada Presiden RI, beberapa waktu lalu.
“Itu dari proposal yang saya bawa, beliau ingin melihat atas proposal pasar c, kalau pasar a dan b kan sedang dibangun, besok (hari ini) mau melihat pasar c atas proposal yang saya serahkan langsung ke Presiden Jokowi, beberapa waktu lalu,” kata Bupati Mahayastra dihubungi via telepon, Kamis kemarin.
Direncanakan Presiden RI ke tujuh itu, akan tiba di areal pasar pada, Jumat pagi sekitar pukul 09.00 Wita. Bupati Mahayastra menambahkan Presiden Jokowi juga diagendakan mengecek tempat relokasi di Lapangan Sutasoma, yang saat ini ditempati para pedagang Pasar Seni Sukawati. “Presiden juga ingin melihat lokasi relokasi apa sudah benar direlokasi ke tempat yang baik, sampai proses pembangunan,” katanya.
Usai mengunjungi tempat relokasi pedagang, Presiden baru akan ke Bangli. Usai dari Bangli, Presiden direncanakan menunaikan ibadah shalat jumat di Masjid Al A’la Gianyar. Roadshow Presiden Jokowi di Bali pada, Jumat (14/6) hari ini merupakan agendanya sebelum menghadiri acara puncak Pawai dan Pembukaan Pesta Kesenian Bali (PKB) ke 41 tahun 2019, Sabtu (15/6) besok.
Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Bali, Anak Agung Oka Sutha Diana, saat dikonfirmasi terkait agenda kunjungan Presiden Jokowi secara terpisah, Kamis kemarin mengatakan agenda Presiden Jokowi masih tentatif. “Setahu saya hanya ke Kabupaten Bangli menyerahkan sertifikat kepada masyarakat, tempatnya di Desa Taman Bali, Bangli. Kalau ke Pasar Sukawati Gianyar itu masih tentatif,” tegas Sutha Diana.
Sementara soal kehadiran Presiden Jokowi di dalam pembukaan PKB di Taman Budaya (Art Center) Denpasar, Sutha Diana mengatakan sudah pasti. “Kalau melepas pawai PKB dan membuka pelaksanaan PKB di Art Centre sudah pasti jadwalnya,” tegas Sutha Diana. *esa, nvi, nat
1
Komentar