SMKN 1 Amlapura Juara LCC Bulan Bung Karno
Regu SMKN 1 Amlapura dinobatkan sebagai juara LCC (Lomba Cerdas Cermat) dan juara yel yel Bulan Bung Karno 2019 di aula Kantor Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Bali, Jalan Niti Mandala Renon, Denpasar, Kamis (13/6).
AMLAPURA, NusaBali
Gelar juara diraih setelah di final mengumpulkan skor tertinggi 109, mengungguli SMAN 1 Negara skor 90, dan SMAN 2 Semarapura skor 70. Rombongan dipimpin Kasek SMKN 1 Amlapura I Wayan Artana didampingi dua guru pembina Ni Nyoman Tuti Widari dan I Gede Suberata.
Sebelumnya pada tahun 2018, juara LCC Empat Pilar Kebangsaan Provinsi Bali sehingga berhak tampil di LCC Senayan Jakarta, namun terhenti di semifinal. Pada tahun 2019 kembali juara LCC tingkat Kabupaten Karangasem. Tahun sebelumnya pernah juara, sehingga gelar juaranya dianulir. Dinyatakan tidak berhak melaju ke LCC Tingkat Provinsi Bali 2019. Walau mencatat skor tertinggi di Bali yakni 210.
Kali ini di LCC Bulan Bung Karno jauh meninggalkan pesaingnya. Regu SMKN 1 Amlapura terdiri dari Agus Lanang Buda Sastrawan, Luh Tu Anggarayani, Ni Kadek Indah Oktavia Murniadi, Ni Made Tya Aristia, Ni Wayan Sri Wahyuni, dan I Gede Edy Apriliawan. “Ini kami sengaja mengajak siswa kelas X tetapi telah berpengalaman dalam lomba cerdas cermat. Secara kemampuan tidak kalah dengan kakak kelasnya, makanya keluar sebagai pemenang,” ungkap Kasek I Wayan Artana.
Wayan Artana tidak menyangka meraih dua gelar sekaligus dalam satu paket lomba, juara LCC dan juara yel yel. “Kami pulang membawa dua trofi, ini sungguh membanggakan sebagai kado di akhir tahun ajaran 2018/2019,” katanya. Gelar juara memotivasi siswa lainnya agar berbuat yang sama untuk nama baik SMKN 1 Amlapura sesuai tagline SMKN 1 Amlapura generasi emas Karangasem. Sebelumnya SMKN 1 Amlapura sempat kecewa dilarang tampil di LCC Empat Pilar Kebangsaan Tingkat Provinsi Bali 2019. Sebab sesuai juklak dan juknis, peserta yang telah juara tingkat Provinsi Bali 2018 dilarang tampil di tahun 2019.
Untuk membuktikan menjadi yang terbaik di Tingkat Provinsi Bali, kesempatan kali ini kembali dicoba dalam LCC Bulan Bung Karno. Siswa yang tampil yang juara LCC Empat Pilar Kebangsaan itu. Guru pembina Ni Nyoman Tuti Widari merasa bangga siswanya mampu menunjukkan kemampuan terbaiknya. “Kami hanya membimbing dan mengarahkan, siswa itu memang berbakat, memiliki wawasan luas, dan dengan cepat menjawab soal,” katanya. *k16
Sebelumnya pada tahun 2018, juara LCC Empat Pilar Kebangsaan Provinsi Bali sehingga berhak tampil di LCC Senayan Jakarta, namun terhenti di semifinal. Pada tahun 2019 kembali juara LCC tingkat Kabupaten Karangasem. Tahun sebelumnya pernah juara, sehingga gelar juaranya dianulir. Dinyatakan tidak berhak melaju ke LCC Tingkat Provinsi Bali 2019. Walau mencatat skor tertinggi di Bali yakni 210.
Kali ini di LCC Bulan Bung Karno jauh meninggalkan pesaingnya. Regu SMKN 1 Amlapura terdiri dari Agus Lanang Buda Sastrawan, Luh Tu Anggarayani, Ni Kadek Indah Oktavia Murniadi, Ni Made Tya Aristia, Ni Wayan Sri Wahyuni, dan I Gede Edy Apriliawan. “Ini kami sengaja mengajak siswa kelas X tetapi telah berpengalaman dalam lomba cerdas cermat. Secara kemampuan tidak kalah dengan kakak kelasnya, makanya keluar sebagai pemenang,” ungkap Kasek I Wayan Artana.
Wayan Artana tidak menyangka meraih dua gelar sekaligus dalam satu paket lomba, juara LCC dan juara yel yel. “Kami pulang membawa dua trofi, ini sungguh membanggakan sebagai kado di akhir tahun ajaran 2018/2019,” katanya. Gelar juara memotivasi siswa lainnya agar berbuat yang sama untuk nama baik SMKN 1 Amlapura sesuai tagline SMKN 1 Amlapura generasi emas Karangasem. Sebelumnya SMKN 1 Amlapura sempat kecewa dilarang tampil di LCC Empat Pilar Kebangsaan Tingkat Provinsi Bali 2019. Sebab sesuai juklak dan juknis, peserta yang telah juara tingkat Provinsi Bali 2018 dilarang tampil di tahun 2019.
Untuk membuktikan menjadi yang terbaik di Tingkat Provinsi Bali, kesempatan kali ini kembali dicoba dalam LCC Bulan Bung Karno. Siswa yang tampil yang juara LCC Empat Pilar Kebangsaan itu. Guru pembina Ni Nyoman Tuti Widari merasa bangga siswanya mampu menunjukkan kemampuan terbaiknya. “Kami hanya membimbing dan mengarahkan, siswa itu memang berbakat, memiliki wawasan luas, dan dengan cepat menjawab soal,” katanya. *k16
1
Komentar