Jokowi Ingin Pasar Sukawati Jadi Pasar Rakyat yang Modern
Sehari sebelum membuka resmi Pesta Kesenian Bali (PKB) XLI 2019, Jumat (14/6) pagi Presiden Jokowi meninjau proyek revitalisasi Pasar Seni Sukawati di Desa/Kecamatan Sukawati, Gianyar.
GIANYAR, NusaBali
Presiden Jokowi ingin Pasar Seni Sukawati yang direvitalisasi dengan anggaran Rp 92,9 miliar ini nantinya bisa menjadi pasar rakyat yang modern.
Didampingi Ibu Negara Ny IrianaJokowi, Presiden Jokowi tiba di Pasar Sukawati, Jumat pagi pukul 08.30 Wita. Mengenakan kemeja putih lengan panjang, Presiden Jokowi yang juga didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung Wibowo, Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana, dan Staf Khusus Presiden Johan Budi SP, disambut langsung oleh Gubernur Bali Wayan Koster beserta Ny Putri Suastini Koster dan Bupati Gianyar, Made Agus Mahayastra beserta sang istri Ny Adnyani Mahayastra.
Hadir pula Kapolda Bali Irjen Pol Dr Petrus Reinhard Golose, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susiantono, dan Kapolres Gianyar AKBP Priyanto Priyo Hutomo. Saat Jokowi menapaki lahan kosong pasca pembongkaran bangunan Pasar Seni Sukawati, Bupati Gianyar Agus Mahayastra memberi penjelasan singkat tentang rencana revitalisasi pasar yang diplot dalam 3 lokasi: Gedung A dan Gedung B untuk Pasar Seni, serta Gedung C untuk Pasar Umum.
Kepada awak media, Jokowi mengatakan ingin Pasar Seni Sukawati yang direvitalisasi ini nantinya bisa berkembang menjadi pasar rakyat yang modern, dengan manajemen dan pengelolaan yang baik, sehingga mampu menghidupi ribuan pedagang dan masyarakat di sekitarnya. “Pasar ini tentunya harus jadi pasar rakyat modern, bersih, dan tertata dengan manajemen yang baik,” tandas Jokowi.
Terlebih, Pasar Seni Sukawati yang telah berdiri selama 38 tahun, selama ini menghidupi 1.700 pedagang setiap harinya. Pasar Seni Sukawati sudah menjadi salah satu ikon pariwisata di Bali. "Kalau ke Bali belum ke Sukawati, belum ke Bali namanya. Pasar Sukawati menghidupi 1.700 pedagang, ini kan luar biasa. Nggak tahu saya sudah berapa kali ke sini," ujar Jokowi.
Jokowi menjelaskan, proyek revitalis Pasar Seni Gianyar menelan anggaran mencapai Rp 92,9 miliar. Sebagian Rp 89 miliar diantaranya dana dari pusat atau APBN, sementara Rp 3,9 miliar lagi dari APBD Gianyar. “Kita harapkan proyek ini sudah selesai tahun depan,” katanya sembari menyebut basement yang dirancang dalam proyek revitalisasi Pasar Sukawati ini mampu menampung 1.500 mobil.
Pada bagian lain, Jokowi mengatakan bahwa dalam 5 tahun ke depan, pemerintah akan terus melakukan program revitalisasi pasar tradisional, dengan target yang kurang lebih sama dengan 5 tahun sebelumnya. “Kita kan sudah bangun 5.000 lebih pasar yang gede, selain 8.900 pasar desa. Ke depan sama, kita akan tetap mengembangkan pasar sebagai sebuah bertemunya penjual dan pembeli, produk-produk dari petani, dari nelayan, dari perajin. Pasar-pasar di seluruh Indonesia memang harus hidup,” kata Jokowi.
Di sela meninjau proyek revitalisasi Pasar Seni Sukawati kemarin pagi, Jokowi dan Ibu Negara Iriana menyempatkan untuk berinteraksi dengan masyarakat dan pedagang setenpat. Seperti biasa, Jokowi juga melakukan swafoto dengan masyarakat, selain juga berbelanja buah-buahan.
Pantauan NusaBali, meski harus berhadapan dengan petugas keamanan, namun masyarakat yang didominasi ibu-ibu tetap nekat mendekati Jokowi sekadar untuk jabat tangan dab foto selfie. Ada pula satu pengunjung pasar, Wayan Sukerta, asal Ubud, Gianyar yang beruntung mendapat tandatangan Jokowi.
Sedangkan Bupati Gianyar, Made Agus Mahayastra, mengucap syukur atas atensi langsung dari Presiden Jokowi untuk revitalisasi Pasar Seni Sukawati. Menurut Agus Mahayastra, progres proyek revitalisasi Pasar Seni Sukawati sudah selesai tender. “Mudah-mudahan September 2019 nanti mulai dikerjakan, sehingga bisa lanjut ke pembangunan Gedung C (Pasar Umum, Red). Seperti kata Presiden, Gedung C akan dibangun tahun 2020 selesai 2021,” jelasnya.
Usai meninjau Pasar Seni Sukawati, rombongan Jokowi kemarin langsung menuju Lapangan Umum Ki Lobar di Desa Tamanbali, Kecamatan Bangli untuk menyerahkan sertifikat hak atas tanah buat rakyat. Sehari berikutnya, Sabtu (15/6), Jokowi dijadwalkan akan melelapas pawai budaya dan sekaligus membuka resmi PKB XLI 2019.
Pelepasan pawai budaya PKB akan dilaksanakan di depan Monumen Perjuangan Rakyat Bali ‘Bajra Sandhi’ Niti Mandala Denpasar, Sabtu siang pukul 14.00 Wita. Sedangkan pembukaan resami PKB XLI 2019 akan dilaksanakan di Panggung Terbuka Ardhga Chandra Taman Budaya Art Centre Denpasar, malam sekitar pukul 19.00 Wita. *nvi
Didampingi Ibu Negara Ny IrianaJokowi, Presiden Jokowi tiba di Pasar Sukawati, Jumat pagi pukul 08.30 Wita. Mengenakan kemeja putih lengan panjang, Presiden Jokowi yang juga didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung Wibowo, Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana, dan Staf Khusus Presiden Johan Budi SP, disambut langsung oleh Gubernur Bali Wayan Koster beserta Ny Putri Suastini Koster dan Bupati Gianyar, Made Agus Mahayastra beserta sang istri Ny Adnyani Mahayastra.
Hadir pula Kapolda Bali Irjen Pol Dr Petrus Reinhard Golose, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susiantono, dan Kapolres Gianyar AKBP Priyanto Priyo Hutomo. Saat Jokowi menapaki lahan kosong pasca pembongkaran bangunan Pasar Seni Sukawati, Bupati Gianyar Agus Mahayastra memberi penjelasan singkat tentang rencana revitalisasi pasar yang diplot dalam 3 lokasi: Gedung A dan Gedung B untuk Pasar Seni, serta Gedung C untuk Pasar Umum.
Kepada awak media, Jokowi mengatakan ingin Pasar Seni Sukawati yang direvitalisasi ini nantinya bisa berkembang menjadi pasar rakyat yang modern, dengan manajemen dan pengelolaan yang baik, sehingga mampu menghidupi ribuan pedagang dan masyarakat di sekitarnya. “Pasar ini tentunya harus jadi pasar rakyat modern, bersih, dan tertata dengan manajemen yang baik,” tandas Jokowi.
Terlebih, Pasar Seni Sukawati yang telah berdiri selama 38 tahun, selama ini menghidupi 1.700 pedagang setiap harinya. Pasar Seni Sukawati sudah menjadi salah satu ikon pariwisata di Bali. "Kalau ke Bali belum ke Sukawati, belum ke Bali namanya. Pasar Sukawati menghidupi 1.700 pedagang, ini kan luar biasa. Nggak tahu saya sudah berapa kali ke sini," ujar Jokowi.
Jokowi menjelaskan, proyek revitalis Pasar Seni Gianyar menelan anggaran mencapai Rp 92,9 miliar. Sebagian Rp 89 miliar diantaranya dana dari pusat atau APBN, sementara Rp 3,9 miliar lagi dari APBD Gianyar. “Kita harapkan proyek ini sudah selesai tahun depan,” katanya sembari menyebut basement yang dirancang dalam proyek revitalisasi Pasar Sukawati ini mampu menampung 1.500 mobil.
Pada bagian lain, Jokowi mengatakan bahwa dalam 5 tahun ke depan, pemerintah akan terus melakukan program revitalisasi pasar tradisional, dengan target yang kurang lebih sama dengan 5 tahun sebelumnya. “Kita kan sudah bangun 5.000 lebih pasar yang gede, selain 8.900 pasar desa. Ke depan sama, kita akan tetap mengembangkan pasar sebagai sebuah bertemunya penjual dan pembeli, produk-produk dari petani, dari nelayan, dari perajin. Pasar-pasar di seluruh Indonesia memang harus hidup,” kata Jokowi.
Di sela meninjau proyek revitalisasi Pasar Seni Sukawati kemarin pagi, Jokowi dan Ibu Negara Iriana menyempatkan untuk berinteraksi dengan masyarakat dan pedagang setenpat. Seperti biasa, Jokowi juga melakukan swafoto dengan masyarakat, selain juga berbelanja buah-buahan.
Pantauan NusaBali, meski harus berhadapan dengan petugas keamanan, namun masyarakat yang didominasi ibu-ibu tetap nekat mendekati Jokowi sekadar untuk jabat tangan dab foto selfie. Ada pula satu pengunjung pasar, Wayan Sukerta, asal Ubud, Gianyar yang beruntung mendapat tandatangan Jokowi.
Sedangkan Bupati Gianyar, Made Agus Mahayastra, mengucap syukur atas atensi langsung dari Presiden Jokowi untuk revitalisasi Pasar Seni Sukawati. Menurut Agus Mahayastra, progres proyek revitalisasi Pasar Seni Sukawati sudah selesai tender. “Mudah-mudahan September 2019 nanti mulai dikerjakan, sehingga bisa lanjut ke pembangunan Gedung C (Pasar Umum, Red). Seperti kata Presiden, Gedung C akan dibangun tahun 2020 selesai 2021,” jelasnya.
Usai meninjau Pasar Seni Sukawati, rombongan Jokowi kemarin langsung menuju Lapangan Umum Ki Lobar di Desa Tamanbali, Kecamatan Bangli untuk menyerahkan sertifikat hak atas tanah buat rakyat. Sehari berikutnya, Sabtu (15/6), Jokowi dijadwalkan akan melelapas pawai budaya dan sekaligus membuka resmi PKB XLI 2019.
Pelepasan pawai budaya PKB akan dilaksanakan di depan Monumen Perjuangan Rakyat Bali ‘Bajra Sandhi’ Niti Mandala Denpasar, Sabtu siang pukul 14.00 Wita. Sedangkan pembukaan resami PKB XLI 2019 akan dilaksanakan di Panggung Terbuka Ardhga Chandra Taman Budaya Art Centre Denpasar, malam sekitar pukul 19.00 Wita. *nvi
Komentar