nusabali

Mes Guru SDN 2 Terunyan Bocor, Setiap Hujan Terpaksa Ngangsubin

  • www.nusabali.com-mes-guru-sdn-2-terunyan-bocor-setiap-hujan-terpaksa-ngangsubin

Pemkab Bangli mesti lebih memberikan perhatian pada pembangunan sarana dan prasarana pendidikan.

BANGLI, NusaBali
Salah satunya di SDN 2 Terunyan, di Banjar Puseh, Desa Terunyan, Kecamatan Kintamani. Selain kondisi sekolah yang malularan (terbuka) karena tidak berpagar tembok, bangunan mes guru juga parah kondisinya, rangka dan atapnya bocor. Jika musim hujan, guru yang menempati mesti ‘ngangsubin’ (menambal bagian yang bocor) sehingga air hujan tak membanjiri ruangan.

Kepala SDN 2 Terunyan I Wayan Suka Sail, menyatakan kondisi mes tersebut memang sudah tua. Diperkirakan mes itu dibangun sekitar tahun 1983 dan diperkirakan tak pernah dapat rehab atau perbaikan. “Itu mes peruntukan buat kepala sekolah,” ungkap Suka Sail, Selasa (7/6).

Namun saat ini mes tersebut ditempati salah seorang guru, I Wayan Bagiada, asal Singaraja, Kabupaten Buleleng. Suka Sail tak menempati mes tersebut lantaran dia merupakan warga Terunyan. Rumahnya dekat dengan sekolah yang dipimpinnya. Menurutnya, tentu tak mungkin Bagiada pergi–pulang dari Singaraja ke Terunyan. Sehingga meski mes tersebut rapuh, tetap ditempati Bagiada.

“Dia lah yang ngangsubin jika hujan,” lanjut Suka Sail. Yang dipakai ngangsub, potongan-potongan seng. Mes tersebut terdiri dari 4 kamar, serta satu kamar kecil.

Suka Sail merasa prihatin dengan kondisi mes tersebut. Dikatakan pihaknya belum pernah mengusulkan rehab untuk mes tersebut.  Namun, pernah ada saran agar bangunan mes tersebut dihapus. Saran tersebut disampaikan pihak pengawas Kecamatan Kintamani. Hanya saja, menurut Suka Sail, dia belum menjajaki lebih jauh soal itu, karena penghapusan tersebut menyangkut aset  dan tentu kewenangan atasan. Yang dia harapkan, adalah perbaikan secara umum di SDN 2 Terunyan. Tidak semata soal mes guru.

Hal itu karena kondisi SDN 2 Terunyan, minus sarana dan prasarana. Semisal tembok panyengker, tidak ada ruang guru. Untuk yang terakhir ini, pihak sekolah terpaksa memanfaatkan salah satu dari enam ruang yang ada untuk ruang guru dan kepala sekolah. “Sehingga satu ruang kelas akhirnya untuk dua kelas, yakni kelas I dan kelas II,” kata Suka Sail. Meski minim sarana dan prasarana, Suka Sail menyatakan tak berpengaruh terhadap semangat siswa dan guru mengikuti proses belajar mengajar. “Semua berjalan baik,” ucap Suka Sail.

Ditambahkan jumlah seluruh siswa SDN 2 Terunyan 92 orang dan jumlah guru 13 orang. Jumlah termasuk guru tak tetap, guru pengabdian.

Kadisdikpora Bangli I Wayan Suteja, menyatakan belum bisa memberi penjelasan yang mengkhusus hanya terkait kondisi di SDN 2 Terunyan. “Maaf, saya belum tahu persis, karena jumlahnya (usulan rehab) banyak sekali,” kata Suteja. Dia berharap, SDN 2 Terunyan termasuk dalam perencanaan dan anggaran untuk rehab tahun 2016. “Mudah-mudahan sudah termasuk di dalamnya,” ujar pejabat asal Banjar/Lingkungan Sidembunut, Kelurahan Cempaga, Bangli. Suteja juga menyatakan tak jelas persis berapa alokasi anggaran untuk rehab atau renovasi fisik sekolah. “Kalau yang dari DAK saja sekitar Rp 4 miliar. Belum lagi khusus dari APBD Bangli,” jelas Suteja. 7 k17

Komentar