Dua Warga Dapat Hadiah Sepeda dari Presiden
Presiden RI Joko Widodo bagikan sepeda gayung di Lapangan Kilobar, Desa Tamanbali, Bangli, Jumat (14/6).
BANGLI, NusaBali
Sepeda itu diberikan kepada penerima sertipikat tanah yang mampu menjawab pertanyaan presiden. Ada dua penerima sertipikat yang mendapatkan sepeda gayung. Salah satu penerimanya yakni warga Dajan Peken, Kecamatan/Kabupaten Tabanan, I Gusti Nengah Adijaya.
Gusti Adijaya hobi bersepeda dan semakin semangat bersepeda setelah mendapat hadiah sepeda dari orang nomor satu di republik ini. “Sudah tidak sabar ingin keliling dengan sepeda pemberian presiden. Kebetulan saya hobi bersepeda,” ungkapnya. Sebelum mendapat sepeda, Gusti Adijaya ditantang untuk menyebutkan butir-butir Pancasila. “Saat presiden bertanya siapa yang mau maju, saya langsung angkat tangan dan berkesempatan maju. Saya diminta menyebutkan butir Pancasila. Syukur saya bisa menyebutkan dengan benar meski grogi ada di dekat presiden,” akunya.
Gusti Adijaya mengucapkan terima kasih kepada presiden dengan adanya program PTSL karena bisa mengurus sertipikat dengan mudah dan cepat. “Sebelumnya sulit prosesnya ditambah biaya tinggi, tapi dengan program ini kami sangat dipermudah,” ujarnya. Hal senada diungkapkan Sang Putu Semara Putra, yang juga mendapat sepeda dari Presiden Jokowi. Warga dari Banjar Penempahan, Desa Manukaya, Kecamatan Tampaksiring, Gianyar, juga mengaku degdegan saat menjawab pertanyaan Presiden Jokowi. “Baru pertama kali sedekat itu dengan bapak presiden. Senang sekaligus grogi saat diminta maju ke panggung,” ungkapnya sembari menunjukkan sepeda pemberian presiden.
Masyarakat Bali begitu antusias menyambut kehadiran Presiden Jokowi. Saat hendak meninggalkan Lapangan Kilobar, masyarakat berebut minta bersalaman hingga swafoto. Sementara itu, kendaraan penerima sertipikat sampai mengular 2 kilometer dari lokasi penyerahan sertifpikat. Kendaraan hingga Banjar Petak, Kelurahan Bebalang, Bangli. *esa
Gusti Adijaya hobi bersepeda dan semakin semangat bersepeda setelah mendapat hadiah sepeda dari orang nomor satu di republik ini. “Sudah tidak sabar ingin keliling dengan sepeda pemberian presiden. Kebetulan saya hobi bersepeda,” ungkapnya. Sebelum mendapat sepeda, Gusti Adijaya ditantang untuk menyebutkan butir-butir Pancasila. “Saat presiden bertanya siapa yang mau maju, saya langsung angkat tangan dan berkesempatan maju. Saya diminta menyebutkan butir Pancasila. Syukur saya bisa menyebutkan dengan benar meski grogi ada di dekat presiden,” akunya.
Gusti Adijaya mengucapkan terima kasih kepada presiden dengan adanya program PTSL karena bisa mengurus sertipikat dengan mudah dan cepat. “Sebelumnya sulit prosesnya ditambah biaya tinggi, tapi dengan program ini kami sangat dipermudah,” ujarnya. Hal senada diungkapkan Sang Putu Semara Putra, yang juga mendapat sepeda dari Presiden Jokowi. Warga dari Banjar Penempahan, Desa Manukaya, Kecamatan Tampaksiring, Gianyar, juga mengaku degdegan saat menjawab pertanyaan Presiden Jokowi. “Baru pertama kali sedekat itu dengan bapak presiden. Senang sekaligus grogi saat diminta maju ke panggung,” ungkapnya sembari menunjukkan sepeda pemberian presiden.
Masyarakat Bali begitu antusias menyambut kehadiran Presiden Jokowi. Saat hendak meninggalkan Lapangan Kilobar, masyarakat berebut minta bersalaman hingga swafoto. Sementara itu, kendaraan penerima sertipikat sampai mengular 2 kilometer dari lokasi penyerahan sertifpikat. Kendaraan hingga Banjar Petak, Kelurahan Bebalang, Bangli. *esa
1
Komentar