Panitia HUT Kota Amlapura Majaya-jaya
Panitia HUT ke-379 Kota Amlapura dan Munas JKPI (Jaringan Kota Pusaka Indonesia) mengikuti upacara majaya-jaya di Taman Budaya Candra Bhuana, Jalan Ngurah Rai Amlapura, Sukra Kliwon Tolu, Jumat (14/6).
AMLAPURA, NusaBali
Upacara majaya-jaya dipuput tiga pedanda. Rangkaian HUT Kota Amlapura dimulai 16-30 Juni 2019 dan puncak perayaannya Sabtu (22/6).
Ketiga pedanda yang muput upacara majaya-jaya yakni Ida Pedanda Gede Pasuruan dari Geria Kawan, Ida Pedanda Gede Wayahan Tianyar dari Geria Menara, dan Ida Pedanda Gede Jelantik Dwaja. Prosesinya diawali menggelar banten pacaruan, selanjutnya ngayah banten caru dan ngayab banten Dewa Yadnya. Berikitnya persembahyangan bersama. Majaya-jaya secara bergilir di hadapan tiga Ida Pedanda masing-masing diperciki tirta diakhiri mengenakan karawista.
Selama prosesi upacara majaya-jaya sempat diguyur gerimis tetapi tidak menyurutkan semangat umat Hindu yang hadir. Ratusan siswa SMP dan SMA turut hadir di upacara itu. Selain menyaksikan majaya-jaya juga melakukan persembahyangan bersama. Ketua Panitia HUT Kota Amlapura Sekda Karangasem I Gede Adnya Muliadi dan Sekretaris Kabag Tata Pemerintahan Setda Karangasem I Made Suartana. Hadir pula Ketua PHDI Karangasem yang juga Kepala Kantor Kementerian Agama Dr Ni Nengah Rustini.
Rustini mengatakan, tujuan majaya-jaya agar bersih secara lahir dan bathin sebelum melaksanakan tugas. “Nantinya pertanggungjawaban pekerjaan, secara sekala dan niskala. Secara sekala pertanggungjawabannya dalam bentuk administrasi, sedangkan secara niskala pertanggungjawabannya secara bathin,” katanya. Harapannya selama pelaksanaan HUT Kota Amlapura tidak menemui hambatan secara non teknis. Terutama agar tidak diganggu hujan dan semua panitia dikaruniai keselamatan lahir dan bathin.
Kadis Kebudayaan Karangasem, I Putu Arnawa mengatakan persiapan jelang pembukaan pameran HUT Kota Amlapura dan Munas JKPI, Minggu (16/6). Panggung dan stand pameran telah klar, tinggal gapura dan hiasan lainnya. Putu Arnawa juga menjelaskan, sebagian kegiatan nanti mengambil tempat di Puri Gede Karangasem Jalan Gajah Mada Amlapura, lokasinya berdekatan dengan Taman Budaya Candra Bhuana, sehingga jadi satu paket kegiatan. *k16
Ketiga pedanda yang muput upacara majaya-jaya yakni Ida Pedanda Gede Pasuruan dari Geria Kawan, Ida Pedanda Gede Wayahan Tianyar dari Geria Menara, dan Ida Pedanda Gede Jelantik Dwaja. Prosesinya diawali menggelar banten pacaruan, selanjutnya ngayah banten caru dan ngayab banten Dewa Yadnya. Berikitnya persembahyangan bersama. Majaya-jaya secara bergilir di hadapan tiga Ida Pedanda masing-masing diperciki tirta diakhiri mengenakan karawista.
Selama prosesi upacara majaya-jaya sempat diguyur gerimis tetapi tidak menyurutkan semangat umat Hindu yang hadir. Ratusan siswa SMP dan SMA turut hadir di upacara itu. Selain menyaksikan majaya-jaya juga melakukan persembahyangan bersama. Ketua Panitia HUT Kota Amlapura Sekda Karangasem I Gede Adnya Muliadi dan Sekretaris Kabag Tata Pemerintahan Setda Karangasem I Made Suartana. Hadir pula Ketua PHDI Karangasem yang juga Kepala Kantor Kementerian Agama Dr Ni Nengah Rustini.
Rustini mengatakan, tujuan majaya-jaya agar bersih secara lahir dan bathin sebelum melaksanakan tugas. “Nantinya pertanggungjawaban pekerjaan, secara sekala dan niskala. Secara sekala pertanggungjawabannya dalam bentuk administrasi, sedangkan secara niskala pertanggungjawabannya secara bathin,” katanya. Harapannya selama pelaksanaan HUT Kota Amlapura tidak menemui hambatan secara non teknis. Terutama agar tidak diganggu hujan dan semua panitia dikaruniai keselamatan lahir dan bathin.
Kadis Kebudayaan Karangasem, I Putu Arnawa mengatakan persiapan jelang pembukaan pameran HUT Kota Amlapura dan Munas JKPI, Minggu (16/6). Panggung dan stand pameran telah klar, tinggal gapura dan hiasan lainnya. Putu Arnawa juga menjelaskan, sebagian kegiatan nanti mengambil tempat di Puri Gede Karangasem Jalan Gajah Mada Amlapura, lokasinya berdekatan dengan Taman Budaya Candra Bhuana, sehingga jadi satu paket kegiatan. *k16
Komentar