Bupati Ancam Terus Undur Mutasi
Bupati Bangli, I Made Gianyar memimpin pelaksanaan apel disiplin di Lapangan Kapten Mudita Bangli, Senin (17/6).
BANGLI, NusaBali
Dalam apel tersebut Bupati Made Gianyar mengumumkan pembatalan atau pengunduran pelaksanaan mutasi jabatan eselon II (setingkat kepala dinas) di lingkungan Pemkab Bangli. Bupati mengancam, jika pegawai masih sibuk dan terus ributkan mutasi, maka akan terus mengundur pelaksanaan mutasi.
Awalnya bupati merencanakan mutasi dilaksanakan bertepatan dengan apel disiplin, namun akhirnya ditunda. “Tadinya mutasi akan dilaksanakan hari ini, namun terpaksa diundur,” ungkapnya. Kocok ulang pejabat ini akan tetap diundur jika pegawai masih sibuk membicarakan mutasi. Bupati tidak ingin pegawai menjadi tidak fokus bekerja karena sibuk menunggu mutasi. “Sepanjang pegawai masih ributkan mutasi, sampai saat itu saya akan menunda lagi,” tegasnya.
Menurut Bupati Made Gianyar, mutasi adalah hal biasa dalam birokrasi. Pegawai diharapkan tidak menghebohkan pelaksanaan mutasi. Jika pegawai ingin menjadi pejabat di masa pemerintahan dirinya, maka pegawai tersebut haruslah sederhana, jujur, dan efisien. “Untuk perjalanan dinas agar efisien,” pintanya.
Diterangkan, mengangkat pejabat setingkat kepala dinas, kepala unit maka akan mengacu pada point sederhana, efisien, dan mau bekerja keras. “Bangli tidak butuh orang pintar tapi Bangli membutuhkan orang yang mau bekerja,” jelasnya. Bupati akan meminta rekap data setiap perjalanan dinas, utamanya pejabat eselon II. “Saya akan koordinasikan dengan BKPAD terkait perjalanan dinas terutama perjalanan keluar daerah. Akan saya jadikan acuan,” imbuh Bupati asal Desa Bunutin, Kecamatan Kintamani ini. *esa
Awalnya bupati merencanakan mutasi dilaksanakan bertepatan dengan apel disiplin, namun akhirnya ditunda. “Tadinya mutasi akan dilaksanakan hari ini, namun terpaksa diundur,” ungkapnya. Kocok ulang pejabat ini akan tetap diundur jika pegawai masih sibuk membicarakan mutasi. Bupati tidak ingin pegawai menjadi tidak fokus bekerja karena sibuk menunggu mutasi. “Sepanjang pegawai masih ributkan mutasi, sampai saat itu saya akan menunda lagi,” tegasnya.
Menurut Bupati Made Gianyar, mutasi adalah hal biasa dalam birokrasi. Pegawai diharapkan tidak menghebohkan pelaksanaan mutasi. Jika pegawai ingin menjadi pejabat di masa pemerintahan dirinya, maka pegawai tersebut haruslah sederhana, jujur, dan efisien. “Untuk perjalanan dinas agar efisien,” pintanya.
Diterangkan, mengangkat pejabat setingkat kepala dinas, kepala unit maka akan mengacu pada point sederhana, efisien, dan mau bekerja keras. “Bangli tidak butuh orang pintar tapi Bangli membutuhkan orang yang mau bekerja,” jelasnya. Bupati akan meminta rekap data setiap perjalanan dinas, utamanya pejabat eselon II. “Saya akan koordinasikan dengan BKPAD terkait perjalanan dinas terutama perjalanan keluar daerah. Akan saya jadikan acuan,” imbuh Bupati asal Desa Bunutin, Kecamatan Kintamani ini. *esa
Komentar