Dewan Minta Percepat Pemidahan Pedagang ke Pasar Loka Crana
DPRD Bangli menggelar rapat kerja dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) di kantor DPRD Bangli, Selasa (18/6).
BANGLI, NusaBali
Pada pertemuan itu, anggota DPRD Bangli mendesak Disperindag mempercepat pemindahan pedagang ke Pasar Loka Crana. Alasannya, Pasar Loka Crana telah lama rampung namun tak kunjung beroperasi sehingga jadi pertanyaan warga.
Anggota DPRD Bangli, Satria Yudha mengaku sering mendapat pertanyaan terkait pemindahan pedagang dari Pasar Kidul ke Pasar Loka Crana. Dikatakan, pemerintah pusat dan Pemkab Bangli telah memfasilitasi kebutuhan tempat bagi pedagang untuk membangun Pasar Loka Crana. Setelah pekerjaan Pasar Loka Crana rampung agar segera dimanfaatkan. “Pemanfaatan Pasar Loka Crana harus sesuai dengan peruntukan awal yakni untuk pedagang kain. Jangan masalah dewasa ayu atau hari baik dijadikan alasan pembenar,” pinta Satria Yudha.
Menurutnya, dengan pemindahan pedagang kain dari Pasar Kidul ke Pasar Loka Crana akan berdampak positif. Sebab tidak ada lagi pedagang berjualan di atas trotoar. “Dalam penataan untuk Pasar Kidul harus selektif, pedagang semestinya ditempatkan sesuai barang dagangannya. Dagang buah dijadikan satu areal, begitupula untuk produk lainya,” ungkap Satria Yudha. Diharapkan, penataan Pasar Kidul dan Pasar Loka Crana harus terintegrasi melibatkan OPD terkait.
Pedagang menjadi tanggung jawab Disperindag, parkir menjadi wewenang Dinas Perhubungan, dan sampah tanggung jawab Dinas Lingkungan Hidup. “Kami berharap ada jalinan kerjasama yang teritegrasi,” imbuhnya. Sebelumnya Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, I Nengah Sudibia, mengatakan proses pemindahan pedagang kain dari Pasar Kidul ke Pasar Loka Crana masih tahap sosialisasi. Pemanfaatan Pasar Loka Crana untuk pedagang kain, souvenir, kuliner khas Bali, dan perajin. *esa
Anggota DPRD Bangli, Satria Yudha mengaku sering mendapat pertanyaan terkait pemindahan pedagang dari Pasar Kidul ke Pasar Loka Crana. Dikatakan, pemerintah pusat dan Pemkab Bangli telah memfasilitasi kebutuhan tempat bagi pedagang untuk membangun Pasar Loka Crana. Setelah pekerjaan Pasar Loka Crana rampung agar segera dimanfaatkan. “Pemanfaatan Pasar Loka Crana harus sesuai dengan peruntukan awal yakni untuk pedagang kain. Jangan masalah dewasa ayu atau hari baik dijadikan alasan pembenar,” pinta Satria Yudha.
Menurutnya, dengan pemindahan pedagang kain dari Pasar Kidul ke Pasar Loka Crana akan berdampak positif. Sebab tidak ada lagi pedagang berjualan di atas trotoar. “Dalam penataan untuk Pasar Kidul harus selektif, pedagang semestinya ditempatkan sesuai barang dagangannya. Dagang buah dijadikan satu areal, begitupula untuk produk lainya,” ungkap Satria Yudha. Diharapkan, penataan Pasar Kidul dan Pasar Loka Crana harus terintegrasi melibatkan OPD terkait.
Pedagang menjadi tanggung jawab Disperindag, parkir menjadi wewenang Dinas Perhubungan, dan sampah tanggung jawab Dinas Lingkungan Hidup. “Kami berharap ada jalinan kerjasama yang teritegrasi,” imbuhnya. Sebelumnya Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, I Nengah Sudibia, mengatakan proses pemindahan pedagang kain dari Pasar Kidul ke Pasar Loka Crana masih tahap sosialisasi. Pemanfaatan Pasar Loka Crana untuk pedagang kain, souvenir, kuliner khas Bali, dan perajin. *esa
Komentar