Lomba Mendayung Jukung Meriahkan Ulun Danu Art Festival
Manajemen Daya Tarik Wisata (DTW) Ulun Danu Beratan, Desa Candi Kuning, Kecamatan Baturiti, Tabanan menggelar lomba cepat mendayung jukung tradisional di Danau Beratan, Rabu (8/6).
TABANAN, NusaBali
Lomba ini diikuti 7 sekaa teruna (ST) dari 18 sekaa teruna yang ada di pasatakan Ulun Danu Beratan. Sebanyak 11 sekaa teruna urung ikut lomba karena masalah teknis. Meski minim peserta, lomba ini tetap semarak dan meriah.
Ketujuh sekaa teruna yang ikut lomba cepat mendayung jukung tradisional ini masing-masing ST Candi Kuning, ST Kembang Merta, ST Batusesa, ST Pemuteran, ST Bukit Catu, dan ST Taman Tanda. Para peserta dalam satu jukung diwajibkan sebanyak 5 orang. Lomba yang diadakan pertamakali di Danau Beratan ini mengambil start dan finish di Pura Beji, sekitar 300 meter di utara Pura Ulun Danu Beratan. Jarak yang ditempuh sejauh 600 meter. “Peserta mendapat waktu 30 menit, jadi penilaiannya berdasarkan waktu tercepat,” terang Manajer DTW Ulun Danu Beratan, I Wayan Mustika.
Jukung yang digunakan untuk lomba pun tak menarik. Para peserta memberi hiasan pada jukung seperti tampilan barong, rumah, naga, angsa, buaya, dan ayam. Mustika menjelaskan, selain waktu tercepat, kriteria lomba lainnya yakni kekompakan kostum, kekompakan mendayung, dan keutuhan hiasan jukung selama lomba. Diterangkan, lomba mendayung sampan ini bertujuan mempopulerkan jukung kepada wisatawan. Sebab selama ini wisatawan yang mengunjungi Ulun Danu Beratan lebih pilih naik boat tinimbang jukung untuk keliling Danau Beratan. “Jukung ramah lingkungan sehingga kita promosikan jadi sarana transportasi,” terang Mustika.
Mustika menuturkan, lomba mendayung jukung tradisional ini mendapat dana sebesar Rp 10 juta dari Kementerian Pariwasata Republik Indonesia. Para pemenang baru akan diumumkan saat penutupan Ulun Danu Art Festival III 14 Agustus 2016 mendatang. Peserta dari ST Banjar Kembang Merta, Dewa Gede Andre Prastya, 20, mengatakan persiapan lomba mendayung jukung sudah dipersiapkan sejak 2 minggu. Gede Andre mengaku tidak ada latihan, sebab rata-rata temannya sudah bisa mendayung. “Semoga kami jadi juaranya,” harap Gede Andre. 7 cr61
Komentar