Pusat Verifikasi Pola Asuh Anak dan Remaja di Desa Sukawati
TP PKK Pusat verifikasi pola asuh anak dan remaja di Desa Sukawati, Kecamatan Sukawati, Kamis (20/6) sore.
GIANYAR, NusaBali
Desa ini dinilai layak meraih hasil terbaik dalam Lomba Pola Asuh Anak dan Remaja (PAAR) Penuh Cinta dan Kasih Sayang Tingkat Nasional. Lomba ini terkait HKG (Hari Kesatuan Gerak) PKK Tahun 2019.
Tim verifikasi PAAR dari TP PKK Pusat dipimpin Ida Darmo, diterima Asisten 1 Setda Gianyar I Wayan Suardana, didampingi Kepala Desa Sukawati Dewa Gede Dwi Putra, Wakil Ketua 1 TP PKK Gianyar Ny IA Diana Dewi Agung Mayun, Wakil Ketua II TP PKK Gianyar Ny Dwikorawati Wisnu Wijaya dan Wakil Ketua III Ny Ayu Tagel Winarta di Wantilan Pura Desa, Desa pakraman Sukawati Gianyar.
Pada kesempatan tersebut, di hadapan verifikator Ketua TP PKK Desa Sukawati Ny Sri Suryawati Dwi Putra memaparkan, kegiatan PAAR di Desa Sukawati tidak bisa dilakukan sendiri. Sejumlah inovasi seperti melalui jejaring (net working) melibatkan seluruh komponen masyarakat dilakukan oleh anak untuk anak dengan pendekatan seni dan budaya. Kegiatan PAAR, seperti bantuan untuk bayi, untuk usia pra sekolah berupa yoga , untuk usia sekolah diberi kegiatan berupa les gratis seperti les tari, karawitan, bahasa dan sastra Bali dan lain-lainnya. Kegiatan usia remaja yakni olahraga, pembinaan sanggar seni dan budaya serta pencegahan narkoba. Pelbagai kegiatan tersebut dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang PAAR Cinta Kasih, peningkatan kualitas pengasuhan anak, dan lainnya.
Sambutan Bupati Gianyar dibacakan Asisten 1 Setda Gianyar I Wayan Suardana, mengatakan Kabupaten Gianyar telah meraih Predikat Nindya sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA), dimana secara berkelanjutan sudah melakukan kegiatan pemenuhan 31 hak anak. Mulai dari kelembagaan dengan menebitkan beberapa perda tentang perlindungan hak anak, termasuk pembentukan desa layak anak di Kabupaten Gianyar. Desa Sukawati sudah termasuk menjadi Desa layak anak, mengapa desa ini layak mendapat predikat tersebut, menurut wayan Suardana salah satunya adalah inovasi mereka dalam pelaksanaan PAAR dengan mengintegrasikan kegiatan dengan aktivitas Perlindungan Terpadu Berbasis Masyarakat (PTBM).
Ketua Tim Verivikasi PAAR Pusat Ida Darmo mengatakan tujuan dari verivikasi ini adalah untuk melihat langsung kelapangan sebagai croos cek dengan data yang dilaporkan ke pusat. Ia juga berharap agar setiap daerah atau nominator nantinya memiliki program pasca lomba, agar pembinaan ini dapat terus berkesinambungan. *nvi
Tim verifikasi PAAR dari TP PKK Pusat dipimpin Ida Darmo, diterima Asisten 1 Setda Gianyar I Wayan Suardana, didampingi Kepala Desa Sukawati Dewa Gede Dwi Putra, Wakil Ketua 1 TP PKK Gianyar Ny IA Diana Dewi Agung Mayun, Wakil Ketua II TP PKK Gianyar Ny Dwikorawati Wisnu Wijaya dan Wakil Ketua III Ny Ayu Tagel Winarta di Wantilan Pura Desa, Desa pakraman Sukawati Gianyar.
Pada kesempatan tersebut, di hadapan verifikator Ketua TP PKK Desa Sukawati Ny Sri Suryawati Dwi Putra memaparkan, kegiatan PAAR di Desa Sukawati tidak bisa dilakukan sendiri. Sejumlah inovasi seperti melalui jejaring (net working) melibatkan seluruh komponen masyarakat dilakukan oleh anak untuk anak dengan pendekatan seni dan budaya. Kegiatan PAAR, seperti bantuan untuk bayi, untuk usia pra sekolah berupa yoga , untuk usia sekolah diberi kegiatan berupa les gratis seperti les tari, karawitan, bahasa dan sastra Bali dan lain-lainnya. Kegiatan usia remaja yakni olahraga, pembinaan sanggar seni dan budaya serta pencegahan narkoba. Pelbagai kegiatan tersebut dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang PAAR Cinta Kasih, peningkatan kualitas pengasuhan anak, dan lainnya.
Sambutan Bupati Gianyar dibacakan Asisten 1 Setda Gianyar I Wayan Suardana, mengatakan Kabupaten Gianyar telah meraih Predikat Nindya sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA), dimana secara berkelanjutan sudah melakukan kegiatan pemenuhan 31 hak anak. Mulai dari kelembagaan dengan menebitkan beberapa perda tentang perlindungan hak anak, termasuk pembentukan desa layak anak di Kabupaten Gianyar. Desa Sukawati sudah termasuk menjadi Desa layak anak, mengapa desa ini layak mendapat predikat tersebut, menurut wayan Suardana salah satunya adalah inovasi mereka dalam pelaksanaan PAAR dengan mengintegrasikan kegiatan dengan aktivitas Perlindungan Terpadu Berbasis Masyarakat (PTBM).
Ketua Tim Verivikasi PAAR Pusat Ida Darmo mengatakan tujuan dari verivikasi ini adalah untuk melihat langsung kelapangan sebagai croos cek dengan data yang dilaporkan ke pusat. Ia juga berharap agar setiap daerah atau nominator nantinya memiliki program pasca lomba, agar pembinaan ini dapat terus berkesinambungan. *nvi
1
Komentar