Bali Terjunkan 34 Atlet
Sekarang harus gencar memperbaiki skor agar konsisten di level juara. Namun jika Perbakin banyak meloloskan petembaknya ke PON Papua, apakah KONI Bali mampu memberangkatkan.
Kejurnas Menembak Surabaya Open
DENPASAR, NusaBali
Pengprov Perbakin Bali menerjunan 34 petembak pada Kualifikasi PON di Surabaya. Mereka berangkat dengan jalur darat untuk efisisnei anggaran. Pasalnya, dukungan KONI Bali sebagai induk organisasi belum maksimal di ajang Pra PON.
"Kami ke Kejurnas Surabaya Open naik bus. Atlet, pendamping dan tim pelatih juga menggunakan jalur darat," ucap Pelatih Perbakin Bali, Made Sugiantara, Kamis (20/6).
Menurut Sugiantara, ke-34 petembak itu ke Surabaya pada Kamis (20/6) pagi. Sebagian berangkat lebih dulu, namun rombongan besar pada Kamis pagi. Termasuk didalamnya Pak Rino, panggilan akrab Made Sugiantara. Menurutnya, Kejurnas di Surabaya berlangsung 21-26 Juni.
"Kita tidak ada target di Kejurnas Surabaya Open. Karena sampai saatini, Perbakin Bali sudah banyak yang meloloskan petembaknya ke Pra PON Papua XX/2020," kata Pak Rino, yang juga pengurus KONI Kota Denpasar itu.
Menurutnya, penekanan di Kejurnas Surabaya Open untuk memperbaiki skore masing-masing petembak. Harapannya, agar di level juara pada PON Papua 2020.
"Arah proyeksi kita juara di Papua. Jadi sekarang harus gencar memperbaiki skor petembak agar konsisten di level juara," papar Sugiantara.
Pengurus Perbakin Bali itu mengkritisi dan mempertanyakan sikap dari KONI Bali nanti. Menurunya, jika Perbakin Bali banyak meloloskan petembaknya ke PON Papua, apakah KONI Bali mampu memberangkatkan. Jadi, pertanyaan sesuai arahan Ketua Umum KONI Bali saja. Sedikit mengirimkan atlet tapi berkualitas meraih medali.
Artinya, jika sekarang Perbakin Bali meloloskan banyak atlet, jika tidak diakomodir dikirim ke PON Papua, malah jadi mubasir dan kasihan mental atlet itu. Telah bersusah payah berjuang sesuai standar lolos PON, pada akhirnya malah dibatasi saat dikirim ke PON Papua. *dek
1
Komentar