Musik Jepang dan Bali Berpadu di Ajang PKB
Ada yang menarik dari pertunjukan yang digelar di Kalangan Ayodya, Taman Budaya Denpasar, Kamis (20/6) siang.
DENPASAR, NusaBali
Partisipasi grup musik dari Jepang, Tokyo Shitamachi Okinawa Sanshin berkolaborasi dengan musik Bali dari Sanggar Seni Kembang Waru Denpasar untuk memeriahkan Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-41 tahun 2019. Perpaduan musik keduanya memberikan hiburan baru bagi masyarakat yang memadati tribun penonton.
“Mereka ingin sekali tampil di PKB. Namun saat itu mereka belum tahu bagaimana caranya. Akhirnya ada penghubung, orang Jepang yang tinggal di Bali menghubungkan grup musik ini dengan sanggar kami,” ujar Ketua Sanggar Seni Kembang Waru Denpasar, Ketut Raditha.
Dia menceritakan, selama proses latihan, kedua kelompok seni ini tidak saling bertemu. Melainkan grup musik dari Jepang tersebut mengirim rekaman musik terlebih dahulu agar dipelajari oleh seniman Bali. Hanya guru dari grup musik Jepang itu yang datang ke Bali sebanyak dua kali untuk mempertimbangkan perpaduan musik tersebut. Barulah menjelang beberapa hari sebelum pementasan, para seniman dari Negeri Sakura ini datang.
“Konsepnya dari Jepang, file musik mereka ditransfer ke kita, kemudian kita pelajari di sini untuk bisa dikolaborasikan dengan gamelan Bali. Saya sengaja pilihkan beberapa alat musik, supaya warnanya berbeda, agar tidak monoton,” jelasnya.
Salah satu anggota grup Tokyo Shitamachi Okinawa Sanshin, Hiromi, mengaku senang dan gembira bisa ikut berpartisipasi dalam memeriahkan PKB tahun ini. Dia pun berharap bisa berpartisipasi pada tahun-tahun mendatang. “Kalau ada kesempatan lagi, saya mau kembali pentas ke sini,” ucapnya. *ind
“Mereka ingin sekali tampil di PKB. Namun saat itu mereka belum tahu bagaimana caranya. Akhirnya ada penghubung, orang Jepang yang tinggal di Bali menghubungkan grup musik ini dengan sanggar kami,” ujar Ketua Sanggar Seni Kembang Waru Denpasar, Ketut Raditha.
Dia menceritakan, selama proses latihan, kedua kelompok seni ini tidak saling bertemu. Melainkan grup musik dari Jepang tersebut mengirim rekaman musik terlebih dahulu agar dipelajari oleh seniman Bali. Hanya guru dari grup musik Jepang itu yang datang ke Bali sebanyak dua kali untuk mempertimbangkan perpaduan musik tersebut. Barulah menjelang beberapa hari sebelum pementasan, para seniman dari Negeri Sakura ini datang.
“Konsepnya dari Jepang, file musik mereka ditransfer ke kita, kemudian kita pelajari di sini untuk bisa dikolaborasikan dengan gamelan Bali. Saya sengaja pilihkan beberapa alat musik, supaya warnanya berbeda, agar tidak monoton,” jelasnya.
Salah satu anggota grup Tokyo Shitamachi Okinawa Sanshin, Hiromi, mengaku senang dan gembira bisa ikut berpartisipasi dalam memeriahkan PKB tahun ini. Dia pun berharap bisa berpartisipasi pada tahun-tahun mendatang. “Kalau ada kesempatan lagi, saya mau kembali pentas ke sini,” ucapnya. *ind
Komentar