Rumah Ludes Terbakar, Asal Api Masih Misterius
Peristiwa kebakaran menimpa rumah milik Made Suka, 58 di Jalan Waturenggong nomor 153, Banjar Kaja, Panjer, Kecamatan Denpasar Selatan, pada Kamis (20/6) pukul 12.00 Wita.
DENPASAR, NusaBali
Kebakaran yang menimpa tiga kamar rumah milik Made Suka ini terbilang misterius. Api muncul pertama kali pada tumpukan kayu balok di belakang rumah yang jauh dari aktivitas apapun.
Ditemui di lokasi kejadian dua jam setelah kebakaran kemarin cucu Made Suka yang mengaku bernama Putu Ariska mengatakan saat kejadian rumah dalam keadaan kosong. Semua anggota keluarga di rumah itu bekerja. Yang ada pada saat itu hanya adiknya yang masih kecil.
“Tadi adik saya yang masih kecil ke belakang rumah (tempat tumpukan kayu). Dia meliat api sudah membakar tumpukan kayu. Melihat api lalu dia melapor ke tetangga. Tetangga semua panik dan menelepon kakek untuk segera pulang bahwa rumah kebakaran,” tutur Ariska.
Api yang sudah terlanjur membesar itu dengan cepat merembet ke atap rumah bagian belakang hingga akhirnya menghanguskan atap rumah yang terdiri dari tiga kamar. Beruntung tim pemadam kebakaran Kota Denpasar cepat tiba di lokasi. Dua kamar beserta isinya sudah dilalap api. Hanya satu kamar saja yang berhasil diselamatkan namun mengalami kerusakan karena dijebol paksa.
Untuk memadamkan api Pemadam Kota Denpasar menerjunkan empat unit mobil pemadam ke TKP. Meski tim pemadam terhitung cepat tiba di TKP namun karena padatnya rumah penduduk dan sempitnya gang masuk menuju titik kebakaran membuat penanganan terhambat.
“Saya juga tidak tahu kenapa ada api di belakang situ. Sementara di sana tidak ada aktivitas apa-apa. Untungnya pemadam cepat memadamkan api sehingga hanya tiga kamar saja yang kena imbasnya. Kalau tidak saya tak tahu apa yang terjadi dengan rumah seluas 3 are ini,” tuturnya.
Ditanya apakah sebelumnya ada aktivitas sembahyang di sekitar titik munculnya api, Ariska mengaku tidak ada. Selain itu di belakang rumah itu tak dilalui oleh kabel listrik. “Makanya saya heran mengapa api ini ada. Kalau pengaruh api dupa atau listrik tidak mungkin. Tidak ada aktivitas di belakang rumah ini,” ungkap Ariska. *pol
Ditemui di lokasi kejadian dua jam setelah kebakaran kemarin cucu Made Suka yang mengaku bernama Putu Ariska mengatakan saat kejadian rumah dalam keadaan kosong. Semua anggota keluarga di rumah itu bekerja. Yang ada pada saat itu hanya adiknya yang masih kecil.
“Tadi adik saya yang masih kecil ke belakang rumah (tempat tumpukan kayu). Dia meliat api sudah membakar tumpukan kayu. Melihat api lalu dia melapor ke tetangga. Tetangga semua panik dan menelepon kakek untuk segera pulang bahwa rumah kebakaran,” tutur Ariska.
Api yang sudah terlanjur membesar itu dengan cepat merembet ke atap rumah bagian belakang hingga akhirnya menghanguskan atap rumah yang terdiri dari tiga kamar. Beruntung tim pemadam kebakaran Kota Denpasar cepat tiba di lokasi. Dua kamar beserta isinya sudah dilalap api. Hanya satu kamar saja yang berhasil diselamatkan namun mengalami kerusakan karena dijebol paksa.
Untuk memadamkan api Pemadam Kota Denpasar menerjunkan empat unit mobil pemadam ke TKP. Meski tim pemadam terhitung cepat tiba di TKP namun karena padatnya rumah penduduk dan sempitnya gang masuk menuju titik kebakaran membuat penanganan terhambat.
“Saya juga tidak tahu kenapa ada api di belakang situ. Sementara di sana tidak ada aktivitas apa-apa. Untungnya pemadam cepat memadamkan api sehingga hanya tiga kamar saja yang kena imbasnya. Kalau tidak saya tak tahu apa yang terjadi dengan rumah seluas 3 are ini,” tuturnya.
Ditanya apakah sebelumnya ada aktivitas sembahyang di sekitar titik munculnya api, Ariska mengaku tidak ada. Selain itu di belakang rumah itu tak dilalui oleh kabel listrik. “Makanya saya heran mengapa api ini ada. Kalau pengaruh api dupa atau listrik tidak mungkin. Tidak ada aktivitas di belakang rumah ini,” ungkap Ariska. *pol
Komentar