9 Jenderal Dikabarkan Ikut Seleksi Capim KPK
KPK enggan mengomentari 9 nama jenderal polisi yang disebut akan mengikuti seleksi calon pimpinan (capim) KPK.
JAKARTA, NusaBali
Bagi KPK, siapa pun orang yang diajukan bisa memperkuat institusinya ke depan. "Kami tidak pernah mendapat informasi resmi 9 nama itu. Bahwa itu beredar itu, kami sendiri tidak bisa memastikan. Dan kalaupun ada surat itu bukan disampaikan ke KPK, tapi ke panitia seleksi. Jadi KPK secara kelembagaan tidak tepat untuk menanggapi secara spesifik terhadap 9 nama itu," kata Kabiro Humas KPK Febri Diansyah di gedung KPK, Jl Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Kamis (20/6).
"Tapi kami mengajak semua pihak begini proses seleksi ini, KPK harap hasil seleksi ini bisa memperkuat KPK dalam bekerja nanti dan bukan sebaliknya," imbuh Febri.
Febri pun mengajak semua pihak memastikan proses seleksi capim KPK bertujuan memperkuat KPK. Jadi proses seleksi ini bukan malah menjadi celah bagi pihak luar untuk berupaya melemahkan KPK. "Karena itu, sangat berbahaya kalau pimpinan KPK itu nantinya orang-orang yang tidak punya komitmen pemberantasan korupsi, integritas tidak di-review secara baik. Karena itulah mari kita bantu panitia seleksi untuk memberikan informasi sebanyak mungkin soal rekam jejak capim KPK," ucap Febri, seperti dilansir detikcom.
Menurut Febri, berdasarkan sejumlah kajian, upaya untuk melemahkan KPK itu juga berawal dari proses seleksi pimpinan. Untuk itu, Febri berharap semua pihak ikut mengawasi proses seleksi capim KPK tersebut.
"Titik rawan ini harus kita jaga bersama, maka kita mengajak banyak pihak, masyarakat, jurnalis di kampus, dan panitia seleksi untuk sama-sama menjaga hal tersebut terjadi," katanya.
Sebelumnya, 9 nama jenderal polisi untuk mengikuti seleksi capim KPK beredar. Polri kemudian menjelaskan nama-nama tersebut belum final.
"Barusan saya ditelepon staf SDM bahwa nama-nama tersebut belum final," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. *
"Tapi kami mengajak semua pihak begini proses seleksi ini, KPK harap hasil seleksi ini bisa memperkuat KPK dalam bekerja nanti dan bukan sebaliknya," imbuh Febri.
Febri pun mengajak semua pihak memastikan proses seleksi capim KPK bertujuan memperkuat KPK. Jadi proses seleksi ini bukan malah menjadi celah bagi pihak luar untuk berupaya melemahkan KPK. "Karena itu, sangat berbahaya kalau pimpinan KPK itu nantinya orang-orang yang tidak punya komitmen pemberantasan korupsi, integritas tidak di-review secara baik. Karena itulah mari kita bantu panitia seleksi untuk memberikan informasi sebanyak mungkin soal rekam jejak capim KPK," ucap Febri, seperti dilansir detikcom.
Menurut Febri, berdasarkan sejumlah kajian, upaya untuk melemahkan KPK itu juga berawal dari proses seleksi pimpinan. Untuk itu, Febri berharap semua pihak ikut mengawasi proses seleksi capim KPK tersebut.
"Titik rawan ini harus kita jaga bersama, maka kita mengajak banyak pihak, masyarakat, jurnalis di kampus, dan panitia seleksi untuk sama-sama menjaga hal tersebut terjadi," katanya.
Sebelumnya, 9 nama jenderal polisi untuk mengikuti seleksi capim KPK beredar. Polri kemudian menjelaskan nama-nama tersebut belum final.
"Barusan saya ditelepon staf SDM bahwa nama-nama tersebut belum final," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. *
1
Komentar