Kecelakaan di Catalunya, Lorenzo Akui Ketakutan
Rider Repsol Honda Jorge Lorenzo kembali mengalami kecelakaan di tes MotoGP Catalunya pada Senin (17/6).
BARCELONA, Nusa Bali
X-Fuera mengaku sempat ketakutan karena merasakan sakit di tubuhnya, terutama bagian punggung. Insiden itu terjadi tepat sehari setelah Lorenzo juga mengalami kecelakaan pada lap kedua MotoGP Catalunya, Minggu (16/6). Peristiwa itu memicu kontroversi karena menyebabkan tiga rider lainnya keluar balapan, yaitu Maverick Vinales, Andrea Dovizioso, dan Valentino Rossi.
Jika kecelakan pada balapan MotoGP Catalunya terjadi pada Tikungan 10, kali ini Lorenzo terjatuh pada Tikungan 8. Lalu rider Spanyol itu menjalani pemeriksaan di pusat medis. Lorenzo pun dinyatakan fit, sehingga dapat kembali merampungkan tes dengan melahap total 65 lap.
Namun kecelakaan tersebut cukup mengkhawatirkan karena Lorenzo sedang melaju dalam kecepatan tinggi. Bahkan motor Lorenzo sampai terlempar ke atas pembatas lintasan yang terbuat dari ban.
Setelah tes, Lorenzo mengatakan pengalaman itu membuatnya ketakutan. "Saya merasakan banyak kesakitan, terutama di bagian punggung. Sikut dan beberapa jari saya yang cedera di Aragon tahun lalu juga sakit," kata Lorenzo, dilansir Crash.
"Itu kecelakaan sangat besar. Bukan di lintasan cepat. Saya hanya kehilangan kendali bagian depan motor saat melaju dalam kecepatan tinggi. Dengan motor seperti, ketika Anda masuk gravel dengan cepat dan beberapa area runoff di tikungan-tikungan sini sangat kecil,"kata Lorenzo.
"Bahkan gravel tak menghentikan tubuh saya dan saya menghantam airfence. Kemudian saya melihat motor sudah di luar lintasan. Saya sangat takut karena merasakan sakit di bagian punggung. Tapi, saya melakukan scan, kemudian sinar x, dan tak ada yang patah," kata Jorge Lorenzo.
Sementara itu, Manajer Yamaha, Massimo Maregalli terlihat masih kesal dengan insiden kecelakaan beruntun di tikungan ke-10 MotoGP Catalunya. Maregalli menyebut Lorenzo seperti rookie atau pebalap debutan. Maregalli kesal karena kedua rider Yamaha, Vinales dan Rossi gagal mendapatkan poin.
Padahal, kata Meregalli, Yamaha sangat optimistis Vinales dan Rossi bisa naik podium di MotoGP Catalunya. Pasalnya, saat sesi kualifikasi, keduanya mampu berada di lima besar.*
X-Fuera mengaku sempat ketakutan karena merasakan sakit di tubuhnya, terutama bagian punggung. Insiden itu terjadi tepat sehari setelah Lorenzo juga mengalami kecelakaan pada lap kedua MotoGP Catalunya, Minggu (16/6). Peristiwa itu memicu kontroversi karena menyebabkan tiga rider lainnya keluar balapan, yaitu Maverick Vinales, Andrea Dovizioso, dan Valentino Rossi.
Jika kecelakan pada balapan MotoGP Catalunya terjadi pada Tikungan 10, kali ini Lorenzo terjatuh pada Tikungan 8. Lalu rider Spanyol itu menjalani pemeriksaan di pusat medis. Lorenzo pun dinyatakan fit, sehingga dapat kembali merampungkan tes dengan melahap total 65 lap.
Namun kecelakaan tersebut cukup mengkhawatirkan karena Lorenzo sedang melaju dalam kecepatan tinggi. Bahkan motor Lorenzo sampai terlempar ke atas pembatas lintasan yang terbuat dari ban.
Setelah tes, Lorenzo mengatakan pengalaman itu membuatnya ketakutan. "Saya merasakan banyak kesakitan, terutama di bagian punggung. Sikut dan beberapa jari saya yang cedera di Aragon tahun lalu juga sakit," kata Lorenzo, dilansir Crash.
"Itu kecelakaan sangat besar. Bukan di lintasan cepat. Saya hanya kehilangan kendali bagian depan motor saat melaju dalam kecepatan tinggi. Dengan motor seperti, ketika Anda masuk gravel dengan cepat dan beberapa area runoff di tikungan-tikungan sini sangat kecil,"kata Lorenzo.
"Bahkan gravel tak menghentikan tubuh saya dan saya menghantam airfence. Kemudian saya melihat motor sudah di luar lintasan. Saya sangat takut karena merasakan sakit di bagian punggung. Tapi, saya melakukan scan, kemudian sinar x, dan tak ada yang patah," kata Jorge Lorenzo.
Sementara itu, Manajer Yamaha, Massimo Maregalli terlihat masih kesal dengan insiden kecelakaan beruntun di tikungan ke-10 MotoGP Catalunya. Maregalli menyebut Lorenzo seperti rookie atau pebalap debutan. Maregalli kesal karena kedua rider Yamaha, Vinales dan Rossi gagal mendapatkan poin.
Padahal, kata Meregalli, Yamaha sangat optimistis Vinales dan Rossi bisa naik podium di MotoGP Catalunya. Pasalnya, saat sesi kualifikasi, keduanya mampu berada di lima besar.*
Komentar