'Papua Bangkit' Siap untuk PON 2020
Menpora Minta Dibentuk Badan Pengelola Stadion (sub judul)
JAYAPURA, Nusa Bali
Pembangunan Stadion Papua Bangkit sudah tuntas 100 persen dan siap digunakan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 Papua. Namun lokasi pertandingan yang berada satu kompleks masih dalam tahap pembangunan.
"Untuk pembangunan stadion sudah 100 persen selesai berikut dengan fasilitas pendukungnya," kata pimpro pembangunan Stadion Papua Bangkit, Dwi Aji Wicaksono, di sela pemaparan kepada Menpora Imam Nahrawi di Papua, Jumat (21/6).
Stadion yang bakal digunakan untuk pembukaan dan penutupan kejuaraan empat tahunan ini mempunyai kapasitas 40 ribu tempat duduk dan bisa dikatakan sebagai stadion terbaik Indonesia kedua setelah Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta.
"Semuanya dibuat dengan standart internasional. Lapangan, rumput, lampu hingga lintasan atletik semuanya standart internasional. Kami juga menyiapkan akses untuk disabel," kata Dwi Aji.
Menurut Dwi Aji, saat ini pihaknya terus melakukan perawatan stadion kebanggaan masyarakat Papua ini karena belum diserahkan ke pemerintah provinsi. Harapannya stadion ini bisa digunakan secara maksimal.
Desain stadion ini juga cukup menarik karena disesuaikan dengan budaya masyarakat Papua. Stadion tersebut menggunakan sistem tertutup dan menggunakan kursi tunggal. Coraknya pun hampir sama dengan GBK.
Begitu juga dengan lokasi. Stadion Papua Bangkit berada di tepi jalan antara Sentani menuju Jayapura sehingga mudah diakses. Bagi masyarakat Jayapura harus menempuh jarak 40 km sedangkan dari kota Sentani hanya 10 km.
Sementara itu, Menpora Imam Nahrawi mengaku bangga dengan tuntasnya pembangunan Stadion Papua Bangkit yang akan menjadi pusat olahraga terbesar di wilayah timur Indonesia.
"Venue ini harus dijadikan semangat bagi provinsi lain untuk melakukan hal yang sama. Ini adalah yang terbaik setelah Senayan," kata Imam Nahrawi. Selain Stadion Papua Bangkit, kompleks olahraga ini juga didukung dengan lokasi pertandingan yang lain, seperti akuatik serta Istora Papua.
Pada kesempatan itu Imam Nahrawi meminta pemerintah Provinsi Papua segera membentuk badan pengelola komplek Stadion Papua Bangkit usai digunakan untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020."Badan seperti PPK GBK (Gelora Bung Karno) begitu, agar bisa mengelola komplek olahraga ini secara profesional," kata Imam.
Stadion Papua Bangkit di Sentani, Kabupaten Jayapura, memiliki luas 71.697 meter persegi dan berdiri di atas lahan seluas 13 hektar. Stadion ini mempunyai kapasitas 40 ribu tempat duduk. Di komplek stadion baru satu lokasi pertandingan yang tuntas pembangunannya. Namun, saat ini ada dua venue besar yang dibangun yaitu Istora Papua dan kolam akuatik yang standardnya sama dengan venue Gelora Bung Karno. *ant
Pembangunan Stadion Papua Bangkit sudah tuntas 100 persen dan siap digunakan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 Papua. Namun lokasi pertandingan yang berada satu kompleks masih dalam tahap pembangunan.
"Untuk pembangunan stadion sudah 100 persen selesai berikut dengan fasilitas pendukungnya," kata pimpro pembangunan Stadion Papua Bangkit, Dwi Aji Wicaksono, di sela pemaparan kepada Menpora Imam Nahrawi di Papua, Jumat (21/6).
Stadion yang bakal digunakan untuk pembukaan dan penutupan kejuaraan empat tahunan ini mempunyai kapasitas 40 ribu tempat duduk dan bisa dikatakan sebagai stadion terbaik Indonesia kedua setelah Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta.
"Semuanya dibuat dengan standart internasional. Lapangan, rumput, lampu hingga lintasan atletik semuanya standart internasional. Kami juga menyiapkan akses untuk disabel," kata Dwi Aji.
Menurut Dwi Aji, saat ini pihaknya terus melakukan perawatan stadion kebanggaan masyarakat Papua ini karena belum diserahkan ke pemerintah provinsi. Harapannya stadion ini bisa digunakan secara maksimal.
Desain stadion ini juga cukup menarik karena disesuaikan dengan budaya masyarakat Papua. Stadion tersebut menggunakan sistem tertutup dan menggunakan kursi tunggal. Coraknya pun hampir sama dengan GBK.
Begitu juga dengan lokasi. Stadion Papua Bangkit berada di tepi jalan antara Sentani menuju Jayapura sehingga mudah diakses. Bagi masyarakat Jayapura harus menempuh jarak 40 km sedangkan dari kota Sentani hanya 10 km.
Sementara itu, Menpora Imam Nahrawi mengaku bangga dengan tuntasnya pembangunan Stadion Papua Bangkit yang akan menjadi pusat olahraga terbesar di wilayah timur Indonesia.
"Venue ini harus dijadikan semangat bagi provinsi lain untuk melakukan hal yang sama. Ini adalah yang terbaik setelah Senayan," kata Imam Nahrawi. Selain Stadion Papua Bangkit, kompleks olahraga ini juga didukung dengan lokasi pertandingan yang lain, seperti akuatik serta Istora Papua.
Pada kesempatan itu Imam Nahrawi meminta pemerintah Provinsi Papua segera membentuk badan pengelola komplek Stadion Papua Bangkit usai digunakan untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020."Badan seperti PPK GBK (Gelora Bung Karno) begitu, agar bisa mengelola komplek olahraga ini secara profesional," kata Imam.
Stadion Papua Bangkit di Sentani, Kabupaten Jayapura, memiliki luas 71.697 meter persegi dan berdiri di atas lahan seluas 13 hektar. Stadion ini mempunyai kapasitas 40 ribu tempat duduk. Di komplek stadion baru satu lokasi pertandingan yang tuntas pembangunannya. Namun, saat ini ada dua venue besar yang dibangun yaitu Istora Papua dan kolam akuatik yang standardnya sama dengan venue Gelora Bung Karno. *ant
Komentar