Golkar Bali Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi
Demer: Tak Ada Istilah Munaslub dan Musda
DENPASAR NusaBali
DPD I Golkar Bali dan DPD II Golkar se Bali di bawah pimpinan Plt Ketua DPD I Golkar Bali, Gede Sumarjaya Linggih (Demer) menyatakan dukungan kepada Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Golkar periode 2020-2025.
Dukungan untuk Airlangga tersebut diungkapkan Plt Ketua DPD I Golkar Bali, Demer saat dihubungi NusaBali, Jumat (21/6) siang kemarin. Demer menyebutkan 9 DPD II Golkar se Bali dan DPD I Golkar Bali telah menggelar rapat pada, Rabu (19/6) di Kantor DPD I Golkar Bali, Jalan Surapati, Denpasar. "Rapatnya itu rapat DPD I diperluas dan diputuskan memberikan dukungan kepada Pak Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum dalam Munas. Bukan Munaslub," ujar politisi asal Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng ini.
Demer menambahkan dukungan Bali kepada Airlangga dalam Munas bukan Munaslub dengan alasan Partai Golkar akan menghadapi pelaksanaan Pilkada serentak 2020. Sehingga Golkar akan fokus hadapi event politik di daerah-daerah. "Kita akan menghadapi Pilkada 2020. Jadi bagi kader di Bali soliditas yang terpenting. Maka dalam konsolidasi itu tidak ada Munaslub, nggak ada Musdalub. Munas ya Munas. Musda ya Musda," tegas anggota Fraksi Golkar DPR RI ini. Menurut Demer dukungan buat Airlangga tersebut diserahkan kepada Ketua Umum, Airlangga di Kantor DPP Golkar. Apa saja alasan mendukung Airlangga dalam Munas menurut Demer banyak hal. "Hari ini (kemarin) kita dari Bali akan serahkan dukungan itu. Usai penyerahan dukungan kita akan sampaikan keterangan pers," ujar Demer.
Sementara isu yang merebak di Golkar justru muncul dorongan Munaslub segera digelar untuk memilih Ketua Umum DPP Partai Golkar. Saat ini baru muncul satu kandidat yang mendapatkan dukungan maju di Munas Golkar untuk menghadapi Airlangga yang masih menjabat Menteri Perindustrian di Kabinet Kerja. Penantang Airlangga, yakni Bambang Soesatyo alias Bamsoet yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPR RI.
Sumber NusaBali di Golkar menyebutkan Airlangga mendapatkan dukungan penuh dari pemegang suara dari Bali. Karena Golkar Bali kini dipegang Demer dan para Ketua DPD II Golkar se Bali sudah dikuasai Demer. "Inilah target pemberangusan para Ketua DPD II Golkar Kabupaten di Bali, yakni membulatkan dukungan buat Airlangga jadi Ketum Golkar lagi," ujar kader senior Golkar Bali kepada NusaBali di Denpasar, Jumat kemarin.
Sekarang antara kubu Demer dengan lawan-lawan politiknya di internal Golkar terutama para Ketua DPD II Golkar Kabupaten dan kader yang diberangus adu kejelian. "Antara mematikan dan dimatikan. Kalau Airlangga kalah di Munas ya gerbong Demer bisa tersingkir. Kalau Airlangga jadi Ketum lagi ya 6 Ketua DPD II Golkar Kabupaten dan kader senior yang diberangus sebelumnya bisa berkuasa lagi. Demer sudah kuasai 9 kabupaten/kota. Sederhana saja ini situasinya, adu kejelian," tegas kader militan Golkar yang kini menyingkir dari pertarungan gerbong Demer vs kader senior dan para Ketua DPD II yang diberangus. Sementara pantauan di Jakarta, Plt Ketua DPD I Golkar Bali, Gede Sumarjaya Linggih atau Demer bersama anggota Departemen Pemenangan Pemilu DPP Golkar untuk wilayah Bali, Dewa Made Widiyasa Nida, bersama sembilan Ketua DPD II Golkar dan sejumlah pengurus DPD I Golkar Bali bersilaturahmi dengan Ketum DPP Golkar Airlangga Hartarto didampingi Sekjen DPP Golkar, Lodewijk F Paulus di DPP Golkar, Anggrek Nelly, Slipi, Jakarta Barat, Jumat kemarin. Dalam kesempatan tersebut, mereka juga menyampaikan dukungan kepada Airlangga menjadi Ketum DPP Golkar untuk lima tahun ke depan.
Sementara Ketum DPP Golkar, Airlangga Hartarto, saat diminta komentar tentang pertemuan itu memaparkan, hanya sekedar silaturahmi antara Golkar Bali dengan DPP. Baginya itu merupakan langkah bagus. "Kedatangan Golkar Bali kemari sangat bagus untuk konsolidasi organisasi," ucap Airlangga seraya pamit. *nat, k22
Dukungan untuk Airlangga tersebut diungkapkan Plt Ketua DPD I Golkar Bali, Demer saat dihubungi NusaBali, Jumat (21/6) siang kemarin. Demer menyebutkan 9 DPD II Golkar se Bali dan DPD I Golkar Bali telah menggelar rapat pada, Rabu (19/6) di Kantor DPD I Golkar Bali, Jalan Surapati, Denpasar. "Rapatnya itu rapat DPD I diperluas dan diputuskan memberikan dukungan kepada Pak Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum dalam Munas. Bukan Munaslub," ujar politisi asal Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng ini.
Demer menambahkan dukungan Bali kepada Airlangga dalam Munas bukan Munaslub dengan alasan Partai Golkar akan menghadapi pelaksanaan Pilkada serentak 2020. Sehingga Golkar akan fokus hadapi event politik di daerah-daerah. "Kita akan menghadapi Pilkada 2020. Jadi bagi kader di Bali soliditas yang terpenting. Maka dalam konsolidasi itu tidak ada Munaslub, nggak ada Musdalub. Munas ya Munas. Musda ya Musda," tegas anggota Fraksi Golkar DPR RI ini. Menurut Demer dukungan buat Airlangga tersebut diserahkan kepada Ketua Umum, Airlangga di Kantor DPP Golkar. Apa saja alasan mendukung Airlangga dalam Munas menurut Demer banyak hal. "Hari ini (kemarin) kita dari Bali akan serahkan dukungan itu. Usai penyerahan dukungan kita akan sampaikan keterangan pers," ujar Demer.
Sementara isu yang merebak di Golkar justru muncul dorongan Munaslub segera digelar untuk memilih Ketua Umum DPP Partai Golkar. Saat ini baru muncul satu kandidat yang mendapatkan dukungan maju di Munas Golkar untuk menghadapi Airlangga yang masih menjabat Menteri Perindustrian di Kabinet Kerja. Penantang Airlangga, yakni Bambang Soesatyo alias Bamsoet yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPR RI.
Sumber NusaBali di Golkar menyebutkan Airlangga mendapatkan dukungan penuh dari pemegang suara dari Bali. Karena Golkar Bali kini dipegang Demer dan para Ketua DPD II Golkar se Bali sudah dikuasai Demer. "Inilah target pemberangusan para Ketua DPD II Golkar Kabupaten di Bali, yakni membulatkan dukungan buat Airlangga jadi Ketum Golkar lagi," ujar kader senior Golkar Bali kepada NusaBali di Denpasar, Jumat kemarin.
Sekarang antara kubu Demer dengan lawan-lawan politiknya di internal Golkar terutama para Ketua DPD II Golkar Kabupaten dan kader yang diberangus adu kejelian. "Antara mematikan dan dimatikan. Kalau Airlangga kalah di Munas ya gerbong Demer bisa tersingkir. Kalau Airlangga jadi Ketum lagi ya 6 Ketua DPD II Golkar Kabupaten dan kader senior yang diberangus sebelumnya bisa berkuasa lagi. Demer sudah kuasai 9 kabupaten/kota. Sederhana saja ini situasinya, adu kejelian," tegas kader militan Golkar yang kini menyingkir dari pertarungan gerbong Demer vs kader senior dan para Ketua DPD II yang diberangus. Sementara pantauan di Jakarta, Plt Ketua DPD I Golkar Bali, Gede Sumarjaya Linggih atau Demer bersama anggota Departemen Pemenangan Pemilu DPP Golkar untuk wilayah Bali, Dewa Made Widiyasa Nida, bersama sembilan Ketua DPD II Golkar dan sejumlah pengurus DPD I Golkar Bali bersilaturahmi dengan Ketum DPP Golkar Airlangga Hartarto didampingi Sekjen DPP Golkar, Lodewijk F Paulus di DPP Golkar, Anggrek Nelly, Slipi, Jakarta Barat, Jumat kemarin. Dalam kesempatan tersebut, mereka juga menyampaikan dukungan kepada Airlangga menjadi Ketum DPP Golkar untuk lima tahun ke depan.
Sementara Ketum DPP Golkar, Airlangga Hartarto, saat diminta komentar tentang pertemuan itu memaparkan, hanya sekedar silaturahmi antara Golkar Bali dengan DPP. Baginya itu merupakan langkah bagus. "Kedatangan Golkar Bali kemari sangat bagus untuk konsolidasi organisasi," ucap Airlangga seraya pamit. *nat, k22
Komentar