Konservasi Curik Bali di TNBB Capai Ratusan Ekor
Burung langka khas Bali Barat, Curik Bali, yang sempat terancam punah sebelum tahun 2015 lalu, saat ini sudah lestari.
SINGARAJA, NusaBali
Dalam kurun waktu empat tahun Taman Nasional Bali Barat (TNBB) mampu mengonservasi dan mengembangbiakkan Curik Bali hingga jumlahnya ratusan ekor. Setiap tahun rata-rata 45 ekor Curik Bali hasil konservasi dilepasliarkan ke alamnya.
Kepala TNBB, Agus Ngurah Krisna, mengatakan hingga kini populasi Curik Bali di TNBB sudah mencapai 236 ekor. Sedangkan yang masih di penangkaran ada sebanyak 390 ekor. Jumlah populasi burung langka itu disebutnya jauh dari jumlah sebelum tahun 2015 lalu yang hanya tersisa puluhan ekor saja.
“Terakhir kami lepas bulan lalu 45 ekor di tiga spot pelepasan dan kini yang di alam liar sudah ada 236 ekor. Ini sudah meningkat jumlahnya sebelum tahun 2015 lalu yang hanya 35 ekor,” ungkap dia.
Dengan ancaman kepunahan empat tahun lalu, TNBB disebut Ngurah Krisna memulai strategi baru. Ancaman terbesar kepunahan Curik Bali saat itu adalah tingkat pemburuan di alam liar terhadap jenis burung ini sangat tinggi. Sehingga pemerintah menfasilitasi penangkar-penangkar Curik Ilegal di Bali dan Jawa untuk mendapatkan izinnya.
Hasil penangkaran mereka akhirnya menjadi legal dan menekan harga burung Curik Bali di pasaran. “Dengan dilegalkan sejumlah penangkarnya harganya mulai turun dan orang-orang tak perlu lagi beli burung curian yang risikonya tinggi, mereka lebih baik beli di penangkarnya yang sudah bersertifikat. Ini yang akhirnya menekan pemburuan burung Curik Bali,” tegas dia.
Selain itu ancaman kepunahan Curik Bali sebelum tahun 2015 lalu juga disebabkan oleh faktor alam. Habitat burung Curik Bali di TNBB, mengalami krisis cuaca panas ekstrim, yang mengakibatkan mereka berpindah tempat. Sehingga pada tahun 2016 setelah hasil penangkaan Curik Bali berhasil dilakukan dilakuka pelepasan di tiga spot berbeda yang sebelumnya hanya di stau spot di Teluk Brumbun, Pulau Menjangan.
Perluasan pelepasan Curik Bali itu pun akhirnya membawa kabar gembira. Di dua spot baru seperti di Cekik dan Labuan Lalang Curik Bali berkembang pesat dan lestari. Meski demikian TNBB mengaku masih memiliki target pelestraian Curik Bali di alam liar hingga 500 ekor. “Kami masih terus genjot tagetnya sih yang dialam liar populasi aman sebanyak 500 ekor, terus akan kami kejar bertahap,” jelas dia. *k23
Kepala TNBB, Agus Ngurah Krisna, mengatakan hingga kini populasi Curik Bali di TNBB sudah mencapai 236 ekor. Sedangkan yang masih di penangkaran ada sebanyak 390 ekor. Jumlah populasi burung langka itu disebutnya jauh dari jumlah sebelum tahun 2015 lalu yang hanya tersisa puluhan ekor saja.
“Terakhir kami lepas bulan lalu 45 ekor di tiga spot pelepasan dan kini yang di alam liar sudah ada 236 ekor. Ini sudah meningkat jumlahnya sebelum tahun 2015 lalu yang hanya 35 ekor,” ungkap dia.
Dengan ancaman kepunahan empat tahun lalu, TNBB disebut Ngurah Krisna memulai strategi baru. Ancaman terbesar kepunahan Curik Bali saat itu adalah tingkat pemburuan di alam liar terhadap jenis burung ini sangat tinggi. Sehingga pemerintah menfasilitasi penangkar-penangkar Curik Ilegal di Bali dan Jawa untuk mendapatkan izinnya.
Hasil penangkaran mereka akhirnya menjadi legal dan menekan harga burung Curik Bali di pasaran. “Dengan dilegalkan sejumlah penangkarnya harganya mulai turun dan orang-orang tak perlu lagi beli burung curian yang risikonya tinggi, mereka lebih baik beli di penangkarnya yang sudah bersertifikat. Ini yang akhirnya menekan pemburuan burung Curik Bali,” tegas dia.
Selain itu ancaman kepunahan Curik Bali sebelum tahun 2015 lalu juga disebabkan oleh faktor alam. Habitat burung Curik Bali di TNBB, mengalami krisis cuaca panas ekstrim, yang mengakibatkan mereka berpindah tempat. Sehingga pada tahun 2016 setelah hasil penangkaan Curik Bali berhasil dilakukan dilakuka pelepasan di tiga spot berbeda yang sebelumnya hanya di stau spot di Teluk Brumbun, Pulau Menjangan.
Perluasan pelepasan Curik Bali itu pun akhirnya membawa kabar gembira. Di dua spot baru seperti di Cekik dan Labuan Lalang Curik Bali berkembang pesat dan lestari. Meski demikian TNBB mengaku masih memiliki target pelestraian Curik Bali di alam liar hingga 500 ekor. “Kami masih terus genjot tagetnya sih yang dialam liar populasi aman sebanyak 500 ekor, terus akan kami kejar bertahap,” jelas dia. *k23
Komentar