Gianyar Minta Bantuan Pemprov dan Denpasar
Kebakaran di TPA ini berdampak serius bagi lingkungan terutama warga di Desa Lebih dan Desa Temesi.
Tuntaskan Pemadaman Kebakaran Sampah di TPA Temesi
GIANYAR, NusaBali
Kebakaran masif yang dipicu gas metana dan panas kemarau, di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Temesi, Kecamatan Gianyar, Gianyar, sudah berlangsung sepekan. Namun hingga Jumat (21/6), proses pemadaman oleh petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) masih berlangsung.
Guna menuntaskan api di TPA itu, Pemkab Gianyar melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) minta bantuan Unit Damkar Pemprov Bali dan Pemkot Denpasar untum memback up proses pemadaman api dari Unit Damkar Gianyar. Hal itu terungkap dalam rapat koordinadsi lintas terkait, dipimpin Sekda Gianyar I Made Gede Wisnu Wijaya di Kantor Bupati Gianyar, Jumat (21/6).
Rapat tersebut guna meningkatkan intensitas penanganan kebakaran. Sekda Wisnu memerintahkan pimpinan OPD (organisasi perangkat daerah) terkait untuk memastikan musibah kebakaran ini ditangani tuntas. Tak hanya petugas Damkar Gianyar, Unit Damkar Pemprov Bali dan Kota Denpasar agar mintai bantuan.
Sementara itu, untuk kesekian kalinya, Jumat (21/6), Sekda Wisnu didampingi Kepala UPTD Persampahan DLH Gianyar I Ketut Bambang Suandi, turun ke TPA Temesi, Gianyar. Tujuannya, mengevaluasi pemadaman kebakaran karea belum tertangani secara tuntas dan terpadu. “Kebakaran di TPA ini berdampak serius bagi lingkungan terutama warga di Desa Lebih dan Desa Temesi. Kebakaran hutan gambut saja bisa ditangani, masa kebakaran TPA berlarut-larut,” ungkap Sekda Wisnu.
Guna meningkatkan penanganan kebakaran dan mencegah dampak asap, Sekda Wisnu memerintahkan OPD untuk melakukan langkah-langkah. OPD dimaksud yakni DLH, Dinas PUPR (Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang), BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah), Dinas Pol PP dan Damkar Gianyar serta Dinas Kesehatan. ‘’Penanganan bencana kebakaran ini tidak bisa lagi dengan cara konvensional,’’ tegasnya. DLH selaku pengelola TPA yang sekaligus korban bencana ini, diminta terus mendampingi proses pemadaman api. Dinas PU agar memakai alat berat untuk mengurai sampah dan mempermudah temuan titik api. DLH juga agar memohon bantuan ke Unit Damkar Provinsi Bali dan Pemkot Denpasar.
Guna mengantisipasi dampak kesehatan akibat paparan asap kebakaran sampah, agar BPBD membagikan masker kepada warga terdampak. Tim medis Dinas Kesehatan agar menangani warga yang terdampak asap kebakaran. ‘’Jika ada warga Desa Lebih dan Desa Temesi yang mengeluhkan sakit akibat asap ini, tolong segera melapor ke petugas medis yang sudah diturunkan atau langsung ke unit pelayanan kesehatan terdekat,’’ jelasnya.
Kepala DLH Gianyar I Wayan Kujus Pawitra menambahkan, kebakaran sampah ini dipicu panas karena kemarau, sampah kering, dan tekanan gas metana dari tumpukan sampah. Menyikapi musibah ini, dia mengimbau tokoh masyarakat dan kepala desa untuk menangani sampah dari sumbernya, rumah tangga. ‘’Setidaknya desa membentuk bank sampah atau komposting dengan memanfaatkan dana desa dan program pemberdayaan masyarakat desa,’’ tegasnya. *lsa
GIANYAR, NusaBali
Kebakaran masif yang dipicu gas metana dan panas kemarau, di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Temesi, Kecamatan Gianyar, Gianyar, sudah berlangsung sepekan. Namun hingga Jumat (21/6), proses pemadaman oleh petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) masih berlangsung.
Guna menuntaskan api di TPA itu, Pemkab Gianyar melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) minta bantuan Unit Damkar Pemprov Bali dan Pemkot Denpasar untum memback up proses pemadaman api dari Unit Damkar Gianyar. Hal itu terungkap dalam rapat koordinadsi lintas terkait, dipimpin Sekda Gianyar I Made Gede Wisnu Wijaya di Kantor Bupati Gianyar, Jumat (21/6).
Rapat tersebut guna meningkatkan intensitas penanganan kebakaran. Sekda Wisnu memerintahkan pimpinan OPD (organisasi perangkat daerah) terkait untuk memastikan musibah kebakaran ini ditangani tuntas. Tak hanya petugas Damkar Gianyar, Unit Damkar Pemprov Bali dan Kota Denpasar agar mintai bantuan.
Sementara itu, untuk kesekian kalinya, Jumat (21/6), Sekda Wisnu didampingi Kepala UPTD Persampahan DLH Gianyar I Ketut Bambang Suandi, turun ke TPA Temesi, Gianyar. Tujuannya, mengevaluasi pemadaman kebakaran karea belum tertangani secara tuntas dan terpadu. “Kebakaran di TPA ini berdampak serius bagi lingkungan terutama warga di Desa Lebih dan Desa Temesi. Kebakaran hutan gambut saja bisa ditangani, masa kebakaran TPA berlarut-larut,” ungkap Sekda Wisnu.
Guna meningkatkan penanganan kebakaran dan mencegah dampak asap, Sekda Wisnu memerintahkan OPD untuk melakukan langkah-langkah. OPD dimaksud yakni DLH, Dinas PUPR (Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang), BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah), Dinas Pol PP dan Damkar Gianyar serta Dinas Kesehatan. ‘’Penanganan bencana kebakaran ini tidak bisa lagi dengan cara konvensional,’’ tegasnya. DLH selaku pengelola TPA yang sekaligus korban bencana ini, diminta terus mendampingi proses pemadaman api. Dinas PU agar memakai alat berat untuk mengurai sampah dan mempermudah temuan titik api. DLH juga agar memohon bantuan ke Unit Damkar Provinsi Bali dan Pemkot Denpasar.
Guna mengantisipasi dampak kesehatan akibat paparan asap kebakaran sampah, agar BPBD membagikan masker kepada warga terdampak. Tim medis Dinas Kesehatan agar menangani warga yang terdampak asap kebakaran. ‘’Jika ada warga Desa Lebih dan Desa Temesi yang mengeluhkan sakit akibat asap ini, tolong segera melapor ke petugas medis yang sudah diturunkan atau langsung ke unit pelayanan kesehatan terdekat,’’ jelasnya.
Kepala DLH Gianyar I Wayan Kujus Pawitra menambahkan, kebakaran sampah ini dipicu panas karena kemarau, sampah kering, dan tekanan gas metana dari tumpukan sampah. Menyikapi musibah ini, dia mengimbau tokoh masyarakat dan kepala desa untuk menangani sampah dari sumbernya, rumah tangga. ‘’Setidaknya desa membentuk bank sampah atau komposting dengan memanfaatkan dana desa dan program pemberdayaan masyarakat desa,’’ tegasnya. *lsa
Komentar