Futsal Tunggu Jadwal Pra PON
Asosiasi Futsal Provinsi (AFP) Bali masih terus menunggu jadwal Pra PON.
DENPASAR, NusaBali
Pasalnya, hingga kini PSSI belum memutuskan jadwal lokasinya. Hal sama juga terjadi di sepakbola. "Kalau sepakbola informasi awal Januari. Sedangkan futsal belum ada gambaran. Bahkan informasinya masih belum dapat dipastikan kapan akan dihelat," ucap Sekum AFP Bali, Nasser Attamimy di Denpasar, Minggu (23/6).
Menurut Nasser, dengan kondisi seperti itu Futsal Bali belum dapat berbuat banyak, terutama dalam menyiapkan tim. Namun sudah ada daftar nama-nama pemain Pra PON hasil pemantauan pada Porprov Bali 2017 di Gianyar. "Kami di provinsi belum terima surat apapun, terkait jadwal Pra PON futsal," tegas Nasser Attamimy.
Bahkan ketentuan umur dan kelahiran pemain, sehingga kata Nasser, pihaknya belum dapat melangkah. Sedangkan sepakbola, kata Nasser, infonya Pra PON pada November 2019, dengan usia 23 tahun plus lima pemain senior.
“Tapi saya rasa jadwal Pra PON sepakbola juga belum fix," papar Nasser Attamimy. Ditambahkan Nasser Attamimy, jika Pra PON setelah September, maka hasil pemantauan pemain Porprov di Tabanan dapat dipakai. Tapi jika digulirkan sebelum September, maka AFP Bali akan memakai data pemantaun Porprov sebelumnya.
“Sebab dari sisi umur juga sudah diantisipasi waktu itu. Hanya saja teknis kapan pemanggilan seleksi, belum apat dilakukan,”kata Nasser.
Menurutnya, AFP Bali belum pegang dasar yang dipakai rujukan dalam bekerja, terutama dari PSSI Pusat. Untuk itu Nasser sangat berharap soal kejelasan pelaksanaan Pra PON.
Harapannya, jangan sampai jadwalnya mepet, sehingga tidak sempat membuat persiapan matang. Sebab, dari pengalaman sebelumnya kualifikasi futsal dilakukan dua putaran dengan sistem zona.
Saat itu Bali sukses meraih tiket PON. Pada putaran pertama Bali selaku tuan rumah di Lapangan Fustal Meazza Denpasar. DI putaran II Bali berlaga di Kalimantan Timur. Meskipun meraih tiket PON Jabar, hanya saja saat tampil di PON, tim futsal Bali menjadi bulan-bulanan daerah rival.*dek
Menurut Nasser, dengan kondisi seperti itu Futsal Bali belum dapat berbuat banyak, terutama dalam menyiapkan tim. Namun sudah ada daftar nama-nama pemain Pra PON hasil pemantauan pada Porprov Bali 2017 di Gianyar. "Kami di provinsi belum terima surat apapun, terkait jadwal Pra PON futsal," tegas Nasser Attamimy.
Bahkan ketentuan umur dan kelahiran pemain, sehingga kata Nasser, pihaknya belum dapat melangkah. Sedangkan sepakbola, kata Nasser, infonya Pra PON pada November 2019, dengan usia 23 tahun plus lima pemain senior.
“Tapi saya rasa jadwal Pra PON sepakbola juga belum fix," papar Nasser Attamimy. Ditambahkan Nasser Attamimy, jika Pra PON setelah September, maka hasil pemantauan pemain Porprov di Tabanan dapat dipakai. Tapi jika digulirkan sebelum September, maka AFP Bali akan memakai data pemantaun Porprov sebelumnya.
“Sebab dari sisi umur juga sudah diantisipasi waktu itu. Hanya saja teknis kapan pemanggilan seleksi, belum apat dilakukan,”kata Nasser.
Menurutnya, AFP Bali belum pegang dasar yang dipakai rujukan dalam bekerja, terutama dari PSSI Pusat. Untuk itu Nasser sangat berharap soal kejelasan pelaksanaan Pra PON.
Harapannya, jangan sampai jadwalnya mepet, sehingga tidak sempat membuat persiapan matang. Sebab, dari pengalaman sebelumnya kualifikasi futsal dilakukan dua putaran dengan sistem zona.
Saat itu Bali sukses meraih tiket PON. Pada putaran pertama Bali selaku tuan rumah di Lapangan Fustal Meazza Denpasar. DI putaran II Bali berlaga di Kalimantan Timur. Meskipun meraih tiket PON Jabar, hanya saja saat tampil di PON, tim futsal Bali menjadi bulan-bulanan daerah rival.*dek
Komentar