3.000an Peserta akan Hadiri Paruman Agung Dharmopadesa
Paruman Agung (Mahasabha) Dharmopadesa Pusat akan digelar di Taman Prakerti Buana, Kelurahan Beng, Gianyar, Sabtu (9/11).
GIANYAR, NusaBali
Paruman Agung (Mahasabha) Dharmopadesa Pusat akan digelar di Taman Prakerti Buana, Kelurahan Beng, Gianyar, Sabtu (9/11). Sekitar 3.000 orang dari unsur sulinggih dan walaka se Nusantara akan menghadiri paruman lima tahunan ini. Persiapan paruman ini diawali dengan upacara Majaya-jaya dan pengukuhan panitia Mahasabha Dharmopadesa 2019 di Taman Prakerti Bhuana, Minggu (23/6).
“Paruman akan diikuti 570 pedanda lanang, 600 walaka. Angka ini dikalikan dua karena lanang dan istri, serta panitia sehingga ada sekitar 3.000an,” terang Yajamana Karya Ida Pedanda Gede Rai Gunung Ketewel dari Griya Gede, Desa Babakan, Gianyar, Minggu kemarin.
Mahasabha akan digelar 6 - 9 November 2019. Mahasabha IV ini untuk menyempurnakan AD/ART, pertanggungjawaban pengurus, memilih pengurus pusat, menetapkan keputusan dan kebijakan yang dianggap penting. “Kami juga akan bahas program kerja yang mungkin belum terealisasi, lebih ditajamkan lagi. Misalnya bidang pendidikan dan SDM,” jelasnya.
Kandidat ketua Dharmopadesa pusat nantinya, akan dipilih secara musyawarah mufakat. “Mempedomani ajaran luluhur, kami akan menunjuk yang sudah mampu, wikan di sastra, luwes,” jelasnya. Ditambahkan Ida Pedanda, Dharmopadesa adalah lembaga keagamaan dan kebudayaan guna mewujudkan pasametonan se keturunan Ida Dang Hyang Nirartha dan Ida Bhatara Lelangit Ida Dang Hyang Astapaka. Lembaga ini didirikan tahun 1990an dan diresmikan tahun 1999 dengan sebutan Yayasan Dharmopadesa. Kiprahnya bergerak dalam pengembangan dan pembinaan keagaman dan kebudayaan. Implementasinya melalui jalur pendidikan non formal yakni pangasraman bagi calon pendeta Ida Pedanda dan walaka.
Mahasabha pertama dilaksanakan tahun 1994 di Pasraman Dharma Wasita, Desa Mas, Kecamatan Ubud. Mahasabha II tahun 1999 di tempat yang sama, serta Mahasabha III berlangsung tahun 2014 di Griya Gede Keniten, Sanur, Denpasar. *anvi
“Paruman akan diikuti 570 pedanda lanang, 600 walaka. Angka ini dikalikan dua karena lanang dan istri, serta panitia sehingga ada sekitar 3.000an,” terang Yajamana Karya Ida Pedanda Gede Rai Gunung Ketewel dari Griya Gede, Desa Babakan, Gianyar, Minggu kemarin.
Mahasabha akan digelar 6 - 9 November 2019. Mahasabha IV ini untuk menyempurnakan AD/ART, pertanggungjawaban pengurus, memilih pengurus pusat, menetapkan keputusan dan kebijakan yang dianggap penting. “Kami juga akan bahas program kerja yang mungkin belum terealisasi, lebih ditajamkan lagi. Misalnya bidang pendidikan dan SDM,” jelasnya.
Kandidat ketua Dharmopadesa pusat nantinya, akan dipilih secara musyawarah mufakat. “Mempedomani ajaran luluhur, kami akan menunjuk yang sudah mampu, wikan di sastra, luwes,” jelasnya. Ditambahkan Ida Pedanda, Dharmopadesa adalah lembaga keagamaan dan kebudayaan guna mewujudkan pasametonan se keturunan Ida Dang Hyang Nirartha dan Ida Bhatara Lelangit Ida Dang Hyang Astapaka. Lembaga ini didirikan tahun 1990an dan diresmikan tahun 1999 dengan sebutan Yayasan Dharmopadesa. Kiprahnya bergerak dalam pengembangan dan pembinaan keagaman dan kebudayaan. Implementasinya melalui jalur pendidikan non formal yakni pangasraman bagi calon pendeta Ida Pedanda dan walaka.
Mahasabha pertama dilaksanakan tahun 1994 di Pasraman Dharma Wasita, Desa Mas, Kecamatan Ubud. Mahasabha II tahun 1999 di tempat yang sama, serta Mahasabha III berlangsung tahun 2014 di Griya Gede Keniten, Sanur, Denpasar. *anvi
Komentar