Disdukcapil Kewalahan Cetak KIA
Dengan satu alat cetak, per hari mampu mencetak 60-80 KIA.
AMLAPURA, NusaBali
Dinas Kependudukan Administrasi dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Karangasem kewalahan mencetak KIA (Kartu Identitas Anak). Penyebabnya karena hanya ada satu alat cetak. Sasaran KIA 17.234 anak umur 0-4 tahun dan umur 4-5 tahun. Sesuai ketentuan Permendagri Nomor 02 tahun 2016 tentang KIA, sasarannya anak umur 0-5 tahun dan umur 5-17 tahun.
Kadisdukcapil I Wayan Sumidia mengaku telah menyediakan 18.000 keping blangko KIA. Hanya saja alat cetak terbatas sehingga kewalahan melayani permohonan masyarakat. Dengan satu alat cetak, per hari mampu mencetak 60-80 KIA. Pelayanan KIA di Mall Pelayanan Publik (MPP), Jalan Gajah Mada Amlapura dibuka sejak 13 Mei lalu. Syarat pemohon KIA yakni fotokopi akta kelahiran, salinan KK (kartu keluarga), dan KTP asli kedua orangtua.
Wayan Sumidia menambahkan, permohonan persyaratan diserahkan ke Disdukcapil. Memudahkan pelayanan, petugas Disdukcapil keliling ke banjar-banjar dalam program goes to banjar, jemput bola ke sekolah, rumah sakit, taman bacaan, dan tempat hiburan.
Wayan Sumidia mengatakan, dari 17.234 anak tersebar di delapan kecamatan. Kecamatan Abang 2.992 anak, Bebandem 2.023 anak, Karangasem 3.669 anak, Kubu 2.869 anak, Manggis 1.904 anak, Rendang 1.221 anak, Selat 1.409 anak, dan Sidemen 1.147 anak.
Syarat pemohon agar dapat KIA telah disosialisasikan ke delapan kecamatan, 75 desa, serta 3 kelurahan. Perbekel dan lurah melanjutkan sosialisasi kepada kelian banjar dan kepala lingkungan, kemudian kelian banjar dan kepala lingkungan meneruskan kepada warga. Kelian Banjar Pegubugan, Desa Duda, Kecamatan Selat I Nengah Suyadnya, berulang kali menyosialisasikan persyaratan mendapatkan KIA. “Warga telah paham mengurus KIA, kami langsung umumkan di hadapan warga di berbagai kesempatan,” ungkap Nengah Suyadnya. Kelian dinas yang gemar olahraga tenis meja ini juga punya WA grup sehingga komunikasi lebih mudah dan terarah kepada warga Pegubugan. *k16
Kadisdukcapil I Wayan Sumidia mengaku telah menyediakan 18.000 keping blangko KIA. Hanya saja alat cetak terbatas sehingga kewalahan melayani permohonan masyarakat. Dengan satu alat cetak, per hari mampu mencetak 60-80 KIA. Pelayanan KIA di Mall Pelayanan Publik (MPP), Jalan Gajah Mada Amlapura dibuka sejak 13 Mei lalu. Syarat pemohon KIA yakni fotokopi akta kelahiran, salinan KK (kartu keluarga), dan KTP asli kedua orangtua.
Wayan Sumidia menambahkan, permohonan persyaratan diserahkan ke Disdukcapil. Memudahkan pelayanan, petugas Disdukcapil keliling ke banjar-banjar dalam program goes to banjar, jemput bola ke sekolah, rumah sakit, taman bacaan, dan tempat hiburan.
Wayan Sumidia mengatakan, dari 17.234 anak tersebar di delapan kecamatan. Kecamatan Abang 2.992 anak, Bebandem 2.023 anak, Karangasem 3.669 anak, Kubu 2.869 anak, Manggis 1.904 anak, Rendang 1.221 anak, Selat 1.409 anak, dan Sidemen 1.147 anak.
Syarat pemohon agar dapat KIA telah disosialisasikan ke delapan kecamatan, 75 desa, serta 3 kelurahan. Perbekel dan lurah melanjutkan sosialisasi kepada kelian banjar dan kepala lingkungan, kemudian kelian banjar dan kepala lingkungan meneruskan kepada warga. Kelian Banjar Pegubugan, Desa Duda, Kecamatan Selat I Nengah Suyadnya, berulang kali menyosialisasikan persyaratan mendapatkan KIA. “Warga telah paham mengurus KIA, kami langsung umumkan di hadapan warga di berbagai kesempatan,” ungkap Nengah Suyadnya. Kelian dinas yang gemar olahraga tenis meja ini juga punya WA grup sehingga komunikasi lebih mudah dan terarah kepada warga Pegubugan. *k16
Komentar