Menang Pileg, Mega Ingatkan Kader PDIP Tak Terlena
Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, mengingatkan para kadernya agar tak larut dalam kemenangan.
JAKARTA, NusaBali
Pesan tersebut disampaikan melalui Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, kepada para kader partai berlambang banteng moncong putih tersebut saat menyosialisasikan hasil Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV di Surabaya, Jawa Timur.
Hasto menambahkan, Megawati tak ingin kader PDIP terlena dengan kemenangan yang diraih pada Pileg 2019. PDIP meraih suara terbanyak, yakni sebesar 27.053.961 atau 19,33 persen dari total jumlah suara sah nasional. "Menang itu indah kata ibu ketua umum. Karenanya, juga membawa tanggung jawab bagi kita," kata Hasto melalui keterangan tertulis, Minggu (23/6) dilansir kompas.com. Hasto mengatakan, Megawati merasa ke depannya tantangan yang akan dihadapi PDIP semakin berat.
Oleh karena itu, lanjut dia, Megawati menginginkan pimpinan PDIP di daerah dipimpin sosok yang militan. Dalam sosialisasi hasil Rakernas IV tersebut, Hasto menerima keputusan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Jawa Timur untuk mendukung Megawati untuk memimpin kembali PDIP di periode 2019-2024. Keputusan tersebut disampaikan Ketua DPD PDIP Jawa Timur, Kusnadi kepada Hasto dalam pertemuan tersebut.
"Tantangan kepartaian ke depan justru lebih berat. Ketika Ibu Mega bilang kalau pun beliau dipercaya lagi memimpin, beliau akan meminta kader disiplin dan militan. Para ketua di daerah harus sosok yang berani pasang badan membela Pancasila," ujarnya.
Sebelumnya Ketua DPD PDIP Jawa Tengah, Bambang Wuryanto, meyakinkan ada alasan kuat kader di daerah masih menginginkan Megawati Soekarnoputri memimpin PDIP kembali. "Semua DPD sudah bulat mengusulkan kembali Bu Mega (sebagai Ketua Umum)," kata Bambang, Sabtu (22/6). Bambang menjelaskan salah satu alasan mempertahankan putri Soekarno itu adalah di era kepemimpinannya PDIP sangat solid. "Dipimpin Bu Mega partai solid, nggak ada ribut," ujarnya.
Aspirasi DPD agar Megawati kembali terpilih itu dijelaskan Bambang disampaikan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) partai yang digelar di Jakarta 19 Juni 2019 lalu. Dengan demikian, bisa jadi saat Kongres V, Agustus nanti hanya akan dijadikan sebagai ajang pengesahan kembali Megawati sebagai ketua umum. "Itu berarti isu regenerasi yang sempat disebut akan terjadi dalam kepemimpinan PDIP tidak akan terjadi," pungkasnya dilansir detik.com. "Apakah akan ada Ketua Harian atau bagaimana, nanti terserah ke Bu Mega," imbuh Bambang. *
Pesan tersebut disampaikan melalui Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, kepada para kader partai berlambang banteng moncong putih tersebut saat menyosialisasikan hasil Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV di Surabaya, Jawa Timur.
Hasto menambahkan, Megawati tak ingin kader PDIP terlena dengan kemenangan yang diraih pada Pileg 2019. PDIP meraih suara terbanyak, yakni sebesar 27.053.961 atau 19,33 persen dari total jumlah suara sah nasional. "Menang itu indah kata ibu ketua umum. Karenanya, juga membawa tanggung jawab bagi kita," kata Hasto melalui keterangan tertulis, Minggu (23/6) dilansir kompas.com. Hasto mengatakan, Megawati merasa ke depannya tantangan yang akan dihadapi PDIP semakin berat.
Oleh karena itu, lanjut dia, Megawati menginginkan pimpinan PDIP di daerah dipimpin sosok yang militan. Dalam sosialisasi hasil Rakernas IV tersebut, Hasto menerima keputusan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Jawa Timur untuk mendukung Megawati untuk memimpin kembali PDIP di periode 2019-2024. Keputusan tersebut disampaikan Ketua DPD PDIP Jawa Timur, Kusnadi kepada Hasto dalam pertemuan tersebut.
"Tantangan kepartaian ke depan justru lebih berat. Ketika Ibu Mega bilang kalau pun beliau dipercaya lagi memimpin, beliau akan meminta kader disiplin dan militan. Para ketua di daerah harus sosok yang berani pasang badan membela Pancasila," ujarnya.
Sebelumnya Ketua DPD PDIP Jawa Tengah, Bambang Wuryanto, meyakinkan ada alasan kuat kader di daerah masih menginginkan Megawati Soekarnoputri memimpin PDIP kembali. "Semua DPD sudah bulat mengusulkan kembali Bu Mega (sebagai Ketua Umum)," kata Bambang, Sabtu (22/6). Bambang menjelaskan salah satu alasan mempertahankan putri Soekarno itu adalah di era kepemimpinannya PDIP sangat solid. "Dipimpin Bu Mega partai solid, nggak ada ribut," ujarnya.
Aspirasi DPD agar Megawati kembali terpilih itu dijelaskan Bambang disampaikan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) partai yang digelar di Jakarta 19 Juni 2019 lalu. Dengan demikian, bisa jadi saat Kongres V, Agustus nanti hanya akan dijadikan sebagai ajang pengesahan kembali Megawati sebagai ketua umum. "Itu berarti isu regenerasi yang sempat disebut akan terjadi dalam kepemimpinan PDIP tidak akan terjadi," pungkasnya dilansir detik.com. "Apakah akan ada Ketua Harian atau bagaimana, nanti terserah ke Bu Mega," imbuh Bambang. *
Komentar