Plt Ketua Ngaku Tak Ditolak, PK Membantah
Panas Pasca Pelengseran Ketua DPD II Golkar Bangli
BANGLI, NusaBali
Ketua Pimpinan Kecamatan (PK) Golkar Kintamani, I Wayan Koyan Eka Putra, membantah pernyataan, I Gusti Made Winuntara yang ditunjuk sebagai pelaksana tugas (Plt) Ketua DPD II Golkar Bangli. Koyan menyebut pernyataan Gusti Winuntara hanya untuk menghibur diri.
Sebelumnya, Gusti Winuntara menepis adanya penolakan terhadap dirinya termasuk untuk ngantor di kantor Sekretariat DPD II Golkar Bangli di Jalan Merdeka, Kelurahan Bebalang, Bangli. "Pernyataan Gusti Winuntara tersebut hanya klaim sepihak dan menghibur diri saja," ujar Koyan, Senin (24/6). Menurutnya, apa yang disampaikan Gusti Winuntara sangat tidak sesuai dengan fakta di lapangan.
Hal tersebut dibuktikan dengan adanya penolakan terhadap Plt Ketua DPD II Golkar Bangli oleh PK dan Pimpinan Desa (PD) Golkar se-Bangli. "Itu artinya jelas menolak. Kalau mau jujur terhadap diri sendiri fakta lapangan yang ada. Coba cek dan tanyakan kader dan pengurus Golkar kebanyakan bertanya siapa Plt itu? Siapa pak Winuntara? Hampir semua tidak kenal baliau," sebut Koyan. Tidak hanya itu, mantan anggota DPRD Bangli ini juga menyinggung soal pernyataan bahwa sekretariat Golkar Bangli sering tutup dan terkunci. "Tidak ada seperti itu, sekretariat Golkar buka setiap hari. Kalau sore ke sana jelas tutup, begitu juga hari libur pastinya tutup," ujar pria asal Desa Buahan, Kintamani ini.
Koyan menyebutkan, sumber persoalan dan keributan Golkar di Bali ini lantaran telah mem-Plt-kan 6 ketua DPD II Golkar tingkat kabupaten, termasuk Bangli. Jika terjadi kesewenang-wenangan, arogansi sudah sepatutnya dilawan. "Kami tidak memulai bikin ribut, semua ingin Golkar damai dan maju," kata Koyan sembari menegaskan menolak Plt Gusti Winuntara dan menganggap sah dan tetap mendukung Wayan Gunawan sebagai Ketua DPD II Golkar Bangli.
"Sebelum ada keputasan mahkamah partai, Gunawan adalah ketua DPD II Golkar Bangli sesuai hasil musda. Kita tunggu saja hasil mahkamah partai," tegasnya.
Sebelumnya diberitakan berdasarkan surat keputusan (SK) DPD I Golkar Bali, I Gusti Made Winuntara ditunjuk sebagai pelaksana tugas (Plt) Ketua DPD II Golkar Bangli.
Pasca ditunjuk sebagai Plt, pria asal Kelurahan Bebalang, Kecamatan Bangli, ini belum sempat ngantor di sekretariat DPD II Golkar Bangli di Jalan Merdeka, Kelurahan Bebalang, Bangli. Namun sempat beredar isu terjadi penolakan terhadap Gusti Winuntara ngantor di sekretariat Golkar Bangli.
Saat dikonfirmasi, Gusti Made Winuntara membenarkan sampai saat ini dirinya belum sempat ngantor ke kantor sekretariat DPD II Golkar Bangli. Dia beralasan baru pulang dari Jakarta. Meski demikian, Winuntara sudah mengikuti kegiatan di Golkar dan mulai berkomunikasi dengan pengurus lainnya. “Sebelumnya sudah mengikuti rapat di DPD, terkait kegiatan tersebut saya bersama dengan sekretaris,” ungkapnya, Minggu (23/6). Ditanya terkait kabar yang beredar bahwa dirinya dibatasi masuk sekretariat DPD II Golkar Bangli, Gusti Winuntara membantah hal tersebut. *esa
Ketua Pimpinan Kecamatan (PK) Golkar Kintamani, I Wayan Koyan Eka Putra, membantah pernyataan, I Gusti Made Winuntara yang ditunjuk sebagai pelaksana tugas (Plt) Ketua DPD II Golkar Bangli. Koyan menyebut pernyataan Gusti Winuntara hanya untuk menghibur diri.
Sebelumnya, Gusti Winuntara menepis adanya penolakan terhadap dirinya termasuk untuk ngantor di kantor Sekretariat DPD II Golkar Bangli di Jalan Merdeka, Kelurahan Bebalang, Bangli. "Pernyataan Gusti Winuntara tersebut hanya klaim sepihak dan menghibur diri saja," ujar Koyan, Senin (24/6). Menurutnya, apa yang disampaikan Gusti Winuntara sangat tidak sesuai dengan fakta di lapangan.
Hal tersebut dibuktikan dengan adanya penolakan terhadap Plt Ketua DPD II Golkar Bangli oleh PK dan Pimpinan Desa (PD) Golkar se-Bangli. "Itu artinya jelas menolak. Kalau mau jujur terhadap diri sendiri fakta lapangan yang ada. Coba cek dan tanyakan kader dan pengurus Golkar kebanyakan bertanya siapa Plt itu? Siapa pak Winuntara? Hampir semua tidak kenal baliau," sebut Koyan. Tidak hanya itu, mantan anggota DPRD Bangli ini juga menyinggung soal pernyataan bahwa sekretariat Golkar Bangli sering tutup dan terkunci. "Tidak ada seperti itu, sekretariat Golkar buka setiap hari. Kalau sore ke sana jelas tutup, begitu juga hari libur pastinya tutup," ujar pria asal Desa Buahan, Kintamani ini.
Koyan menyebutkan, sumber persoalan dan keributan Golkar di Bali ini lantaran telah mem-Plt-kan 6 ketua DPD II Golkar tingkat kabupaten, termasuk Bangli. Jika terjadi kesewenang-wenangan, arogansi sudah sepatutnya dilawan. "Kami tidak memulai bikin ribut, semua ingin Golkar damai dan maju," kata Koyan sembari menegaskan menolak Plt Gusti Winuntara dan menganggap sah dan tetap mendukung Wayan Gunawan sebagai Ketua DPD II Golkar Bangli.
"Sebelum ada keputasan mahkamah partai, Gunawan adalah ketua DPD II Golkar Bangli sesuai hasil musda. Kita tunggu saja hasil mahkamah partai," tegasnya.
Sebelumnya diberitakan berdasarkan surat keputusan (SK) DPD I Golkar Bali, I Gusti Made Winuntara ditunjuk sebagai pelaksana tugas (Plt) Ketua DPD II Golkar Bangli.
Pasca ditunjuk sebagai Plt, pria asal Kelurahan Bebalang, Kecamatan Bangli, ini belum sempat ngantor di sekretariat DPD II Golkar Bangli di Jalan Merdeka, Kelurahan Bebalang, Bangli. Namun sempat beredar isu terjadi penolakan terhadap Gusti Winuntara ngantor di sekretariat Golkar Bangli.
Saat dikonfirmasi, Gusti Made Winuntara membenarkan sampai saat ini dirinya belum sempat ngantor ke kantor sekretariat DPD II Golkar Bangli. Dia beralasan baru pulang dari Jakarta. Meski demikian, Winuntara sudah mengikuti kegiatan di Golkar dan mulai berkomunikasi dengan pengurus lainnya. “Sebelumnya sudah mengikuti rapat di DPD, terkait kegiatan tersebut saya bersama dengan sekretaris,” ungkapnya, Minggu (23/6). Ditanya terkait kabar yang beredar bahwa dirinya dibatasi masuk sekretariat DPD II Golkar Bangli, Gusti Winuntara membantah hal tersebut. *esa
Komentar