Siswa SLB Menari dengan Bahasa Isyarat
Penonton menduga yang menari adalah penari-penari normal.
AMLAPURA, NusaBali
Siswa berkebutuhan khusus dari SLB (Sekolah Luar Biasa) Negeri 1 Karangasem bawakan sejumlah tari Bali di panggung HUT ke-379 Kota Amlapura, Taman Budaya Candra Buana, Jalan Ngurah Rai Amlapura, Selasa (25/6) malam. Mereka menari dengan panduan bahasa isyarat oleh para guru dari pinggir panggung. Begitu gamelan berbunyi, para guru langsung mengisyaratkan para siswa memulai menari.
Para penari itu merupakan siswa dari kelompok B tuna rungu wicara. Mereka tidak mendengar suara gamelan. Uniknya, antara tabuh dan tarian bisa seirama karena terus diberikan panduan dengan bahasa isyarat oleh gurunya. Penonton tidak mengetahui rahasia itu, dikira yang menari adalah penari-penari normal. Kasek SLBN 1 Karangasem, Modi Dwikora Hesti didampingi guru seni musik Dina Isnadatul, guru tari Ni Kadek Leti, I Gusti Ayu Erawati, dan I Gusti Ayu Ratnawati, menyaksikan pementasan sampai akhir.
Tarian yang dibawakan yakni Puspanjali, Kembang Janger, pantomim, Merak Angelo, modern dance, dan yoga. “Kembang Janger tidak ada suaranya, tidak ada dialog, hanya menari saja berhadap-hadapan antara penari wanita dengan penari laki,” jelas Modi Dwikora Hesti. Terpenting turut memeriahkan HUT Kota Amlapura, walau dengan segala keterbatasan.
Siswa SLBN Karangasem rutin mengisi acara HUT Kota Amlapura. “Kami bersyukur dan berterima kasih kepada panitia yang telah memberikan kesempatan tampil mengisi acara HUT Kota Amlapura,” ungkapnya. *k16
Para penari itu merupakan siswa dari kelompok B tuna rungu wicara. Mereka tidak mendengar suara gamelan. Uniknya, antara tabuh dan tarian bisa seirama karena terus diberikan panduan dengan bahasa isyarat oleh gurunya. Penonton tidak mengetahui rahasia itu, dikira yang menari adalah penari-penari normal. Kasek SLBN 1 Karangasem, Modi Dwikora Hesti didampingi guru seni musik Dina Isnadatul, guru tari Ni Kadek Leti, I Gusti Ayu Erawati, dan I Gusti Ayu Ratnawati, menyaksikan pementasan sampai akhir.
Tarian yang dibawakan yakni Puspanjali, Kembang Janger, pantomim, Merak Angelo, modern dance, dan yoga. “Kembang Janger tidak ada suaranya, tidak ada dialog, hanya menari saja berhadap-hadapan antara penari wanita dengan penari laki,” jelas Modi Dwikora Hesti. Terpenting turut memeriahkan HUT Kota Amlapura, walau dengan segala keterbatasan.
Siswa SLBN Karangasem rutin mengisi acara HUT Kota Amlapura. “Kami bersyukur dan berterima kasih kepada panitia yang telah memberikan kesempatan tampil mengisi acara HUT Kota Amlapura,” ungkapnya. *k16
1
Komentar