Produksi Gabah di Tabanan Tiap Tahun Meningkat
Produksi gabah di Kabupaten Tabanan tiap tahun meningkat. Data di 2017 produksi mencapai 170.544 ton dari luas tanam 32.009 hektare, sementara produksi pada 2018 mencapai 211.178 ton dari luas tanam 38.347 hektare.
TABANAN, NusaBali
Kepala Bidang Pertanian Dinas Pertanian Tabanan I Wayan Suandra, mengatakan bahwa tiap tahun produksi gabah meningkat. Ini karena adanya perluasan areal tanam dan peningkatan hasil produksi per hektare. “Kalau tahun 2017 produksi mencapai 170.544 ton, tahun 2018 mencapai 211.178 ton,” ungkapnya, Selasa (25/6).
Selain itu, kata Suandra, peningkatan produksi juga karena musimnya bagus, dan persediaan air melimpah. Meski dalam setiap musim ada pengurangan produksi karena dipengaruhi hama. “Namun tiap tahun produksi padi kita meningkat,” tegas Suandra.
Untuk meningkatkan produksi gabah setiap tahun, Dinas Pertanian Tabanan mendorong petani khususnya di daerah hulu untuk menanam padi lebih sering. Selain itu Dinas Pertanian juga selalu mencari varietas bibit padi baru yang memiliki waktu tanam cepat namun produksi yang lebih banyak.
Dan yang terpenting ada bantuan pupuk subsidi maupun memanfaatkan program-program dari pusat dan daerah yang bertujuan untuk meningkatkan produksi gabah di Tabanan. “Petani juga didorong untuk melakukan pengamatan rutin terhadap tanaman padi. Jika terjadi serangan hama, tindakan pencegahan dini bisa langsung dilakukan sehingga tidak terjadi kerusakan yang parah yang menjurus gagal panen,” tegas Suandra.
Sedangkan untuk data tahun 2019, meskipun belum ada total produksi gabah namun dalam empat bulan atau dari Januari hingga April realisasi luas tanam mencapai 15.966 hektare. Jika dibandingkan dengan tahun 2018 pada periode yang sama, realisasi luas tanam ini meningkat.
Untuk tahun 2018 realisasi luas tanam Januari – April mencapai 15.150 hektare dan tahun 2017 seluas 14.644 hektare. Diharapkan untuk sisa tahun 2019, realisasi tanam lahan sawah di Tabanan mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya, sehingga meningkatkan produksi gabah. *des
Kepala Bidang Pertanian Dinas Pertanian Tabanan I Wayan Suandra, mengatakan bahwa tiap tahun produksi gabah meningkat. Ini karena adanya perluasan areal tanam dan peningkatan hasil produksi per hektare. “Kalau tahun 2017 produksi mencapai 170.544 ton, tahun 2018 mencapai 211.178 ton,” ungkapnya, Selasa (25/6).
Selain itu, kata Suandra, peningkatan produksi juga karena musimnya bagus, dan persediaan air melimpah. Meski dalam setiap musim ada pengurangan produksi karena dipengaruhi hama. “Namun tiap tahun produksi padi kita meningkat,” tegas Suandra.
Untuk meningkatkan produksi gabah setiap tahun, Dinas Pertanian Tabanan mendorong petani khususnya di daerah hulu untuk menanam padi lebih sering. Selain itu Dinas Pertanian juga selalu mencari varietas bibit padi baru yang memiliki waktu tanam cepat namun produksi yang lebih banyak.
Dan yang terpenting ada bantuan pupuk subsidi maupun memanfaatkan program-program dari pusat dan daerah yang bertujuan untuk meningkatkan produksi gabah di Tabanan. “Petani juga didorong untuk melakukan pengamatan rutin terhadap tanaman padi. Jika terjadi serangan hama, tindakan pencegahan dini bisa langsung dilakukan sehingga tidak terjadi kerusakan yang parah yang menjurus gagal panen,” tegas Suandra.
Sedangkan untuk data tahun 2019, meskipun belum ada total produksi gabah namun dalam empat bulan atau dari Januari hingga April realisasi luas tanam mencapai 15.966 hektare. Jika dibandingkan dengan tahun 2018 pada periode yang sama, realisasi luas tanam ini meningkat.
Untuk tahun 2018 realisasi luas tanam Januari – April mencapai 15.150 hektare dan tahun 2017 seluas 14.644 hektare. Diharapkan untuk sisa tahun 2019, realisasi tanam lahan sawah di Tabanan mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya, sehingga meningkatkan produksi gabah. *des
Komentar