Dinas Kesehatan Sewa Gudang Obat
Dinas Kesehatan Bangli menyewa tempat untuk gudang obat. Sebab gudang obat yang lama akan direhab karena sudah tidak layak untuk menyimpan stok obat-obatan.
BANGLI, NusaBali
Gudang direhab karena rusak dan bocor di sejumlah titik. Saat musim hujan yang lalu, air menggenang di gudang dan petugas harus memindahkan stok obat.
Kasi Sarana Prasarana Kefarmasian dan Alat Kesehatan Dinas Kesehatan Bangli, I Wayan Sunaba mengungkapkan menyewa tempat untuk gudang obat sejak Maret lalu. Lokasinya di lingkungan LC Uma Bukal, Kelurahan Cempaga, Bangli. Dari hasil pemeriksaan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Denpasar gudang obat sebelumnya dinyatakan tidak layak. “Dinilai kurang bersih dan tidak isi plafon,” jelas Sunaba, Kamis (27/6).
Tempat yang disewa dan dijadikan gudang sementara sudah melalui pengecekan BPOM. Tahun ini akan dilakukan renovasi gudang obat dengan anggaran Rp 630 juta bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Kefarmasian. Dinas Kesehatan Bangli menerima DAK sebesar Rp 2,5 miliar. Dana itu untuk pengadaan obat ke seluruh puskesmas di Bangli, pengadaan SAR dan VAR, termasuk renovasi gudang obat. “Sudah ada pemenang tender, dalam waktu dekat bisa dimulai pengerjaannya,” sebutnya. Renovasi meliputi penggantian atap serta penambahan plafon. *esa
Gudang direhab karena rusak dan bocor di sejumlah titik. Saat musim hujan yang lalu, air menggenang di gudang dan petugas harus memindahkan stok obat.
Kasi Sarana Prasarana Kefarmasian dan Alat Kesehatan Dinas Kesehatan Bangli, I Wayan Sunaba mengungkapkan menyewa tempat untuk gudang obat sejak Maret lalu. Lokasinya di lingkungan LC Uma Bukal, Kelurahan Cempaga, Bangli. Dari hasil pemeriksaan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Denpasar gudang obat sebelumnya dinyatakan tidak layak. “Dinilai kurang bersih dan tidak isi plafon,” jelas Sunaba, Kamis (27/6).
Tempat yang disewa dan dijadikan gudang sementara sudah melalui pengecekan BPOM. Tahun ini akan dilakukan renovasi gudang obat dengan anggaran Rp 630 juta bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Kefarmasian. Dinas Kesehatan Bangli menerima DAK sebesar Rp 2,5 miliar. Dana itu untuk pengadaan obat ke seluruh puskesmas di Bangli, pengadaan SAR dan VAR, termasuk renovasi gudang obat. “Sudah ada pemenang tender, dalam waktu dekat bisa dimulai pengerjaannya,” sebutnya. Renovasi meliputi penggantian atap serta penambahan plafon. *esa
Komentar