Dinas Kesehatan Bangli Musnahkan Obat Kedaluarsa
Dinas Kesehatan Bangli segera memusnahkan obat kedaluarsa yang menumpuk di gudang obat.
BANGLI, NusaBali
Obat-obatan kedaluarsa itu ada berupa sirup dan tablet. Obat kedaluarsa dalam puluhan kardus itu merupakan pengadaan tahun 2017 lalu. Obat-obat kedaluarsa di puskesmas juga ditarik untuk dimusnahkan.
Kasi Sarana Prasarana Kefarmasian dan Alat Kesehatan Dinas Kesehatan Bangli, I Wayan Sunaba, mengungkapkan ada obat yang sudah didistribusikan kemudian tidak habis dimanfaatkan, ada pula obat yang belum didistribusikan. “Masa berlaku obat tidak lama dan cepat kedaluarsanya,” ungkap Sunaba, Jumat (28/6). Pemusnahan obat kedaluarsa direncanakan pada awal Juli 2019.
Dijelaskan, pemusnahan obat mesti sesuai prosedur. Dinas Kesehatan Bangli punya tempat khusus untuk musnahkan obat kedaluarsa. Botol-botol sirup harus dihancurkan menggunakan alat berat. “Jangan sampai obat kedaluarsa disalahgunakan,” jelasnya. Adanya obat kedaluarsa juga imbas dari persediaan cadangan. Sebab dalam pengadaan obat harus ada cadangan untuk menjaga kemungkinan bencana atau kejadian luar biasa sehingga stok obat mencukupi. Pengadaan maupun pendistribusian obat ke masing-masing puskesmas sesuai kebutuhan dan usulan. *esa
Obat-obatan kedaluarsa itu ada berupa sirup dan tablet. Obat kedaluarsa dalam puluhan kardus itu merupakan pengadaan tahun 2017 lalu. Obat-obat kedaluarsa di puskesmas juga ditarik untuk dimusnahkan.
Kasi Sarana Prasarana Kefarmasian dan Alat Kesehatan Dinas Kesehatan Bangli, I Wayan Sunaba, mengungkapkan ada obat yang sudah didistribusikan kemudian tidak habis dimanfaatkan, ada pula obat yang belum didistribusikan. “Masa berlaku obat tidak lama dan cepat kedaluarsanya,” ungkap Sunaba, Jumat (28/6). Pemusnahan obat kedaluarsa direncanakan pada awal Juli 2019.
Dijelaskan, pemusnahan obat mesti sesuai prosedur. Dinas Kesehatan Bangli punya tempat khusus untuk musnahkan obat kedaluarsa. Botol-botol sirup harus dihancurkan menggunakan alat berat. “Jangan sampai obat kedaluarsa disalahgunakan,” jelasnya. Adanya obat kedaluarsa juga imbas dari persediaan cadangan. Sebab dalam pengadaan obat harus ada cadangan untuk menjaga kemungkinan bencana atau kejadian luar biasa sehingga stok obat mencukupi. Pengadaan maupun pendistribusian obat ke masing-masing puskesmas sesuai kebutuhan dan usulan. *esa
Komentar