Guru SMPN 4 Kediri Dilatih Kurikulum 2013
Guna meningkatkan mutu pendidikan di sekolah, SMPN 4 Kediri, Tabanan, menggelar Workshop Kurikulum 2013, Jumat (28/6).
TABANAN, NusaBali
Workshop diberikan kepada guru dan keluarga sekolah. Kurikulum ini nantinya akan dipersiapkan untuk kelas VIII. Workshop digelar selama empat hari, dibuka langsung Plt Kepala Dinas Pendidikan Tabanan I Wayan Miarsana. Sekitar 56 peserta yang terdiri dari guru, orang tua siswa, ketua komite dan siswa. Dalam kesempatan itu, warga SMPN 4 Kediri juga mengkaji kembali Kurikulum 2013 yang sebelumnya diterapkan kepada siswa kelas VII.
Kepala SMPN 4 Kediri Dewa Made Sarjana menjelaskan, dua tahun sebelumnya di SMPN 4 Kediri yang berlokasi di Desa Kaba-Kaba Kecamatan Kediri, Tabanan ini, menerapkan Kurikulum KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan). "Baru tahun kemarin, kami terapkan KTSP untuk kelas VII, sekarang kami siapkan untuk kelas VIII," ujarnya.
Dikatakan, SMPN 4 Kediri sebelumnya tidak terapkan kurikulum 2013. Karena masih kekurangan sarana dan prasarana terutama buku bacaan. Namun mulai tahun 2018 sudah menerapkan untuk siswa kelas VII. "Sekarang juga kami terapkan untuk kelas VIII. Kalau kelas IX belum masih KTSP," imbuhnya sembari menyebutkan ada tiga narasumber yang diundang untuk mengisi workshop.
Dengan adanya workshop ini Sarjana menginginkan lulusan siswa di SMPN 4 Kediri bermutu. Karena, menurutnya, meski sekolah ada di desa, tetapi sudah mampu bersaing dengan sekolah di perkotaan. "Harapan kami bisa melahirkan siswa yang bermutu," tandasnya.
Plt Dinas Pendidikan Tabanan I Wayan Miarsana menerangkan, pihaknya sangat mendukung digelarnya peningkatan Kurikulum 2013. Karena ini sebagai langkah untuk meningkatkan kualitas siswa dan sekolah. "Kami dukung sekali meskipun dilakukan secara bertahap," jelasnya. Menurut Miarsana, ada beberapa sekolah belum terapkan Kurikulum 2013. Karena ada kendala belum lengkapnya sarana prasarana di sekolah tersebut. "Salah satu yang harus diperhatikan dalam rencana penerapan kurikulum adalah sarana yang dimiliki," tegasnya.
Dia mengakui secara umum telah menerapkan Kurikulum 2013 karena hal tersebut adalah wajib. "Wajib menerapkan Kurikulum 2013 karena arahan dari pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan," tandas Miarsana. *des
Kepala SMPN 4 Kediri Dewa Made Sarjana menjelaskan, dua tahun sebelumnya di SMPN 4 Kediri yang berlokasi di Desa Kaba-Kaba Kecamatan Kediri, Tabanan ini, menerapkan Kurikulum KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan). "Baru tahun kemarin, kami terapkan KTSP untuk kelas VII, sekarang kami siapkan untuk kelas VIII," ujarnya.
Dikatakan, SMPN 4 Kediri sebelumnya tidak terapkan kurikulum 2013. Karena masih kekurangan sarana dan prasarana terutama buku bacaan. Namun mulai tahun 2018 sudah menerapkan untuk siswa kelas VII. "Sekarang juga kami terapkan untuk kelas VIII. Kalau kelas IX belum masih KTSP," imbuhnya sembari menyebutkan ada tiga narasumber yang diundang untuk mengisi workshop.
Dengan adanya workshop ini Sarjana menginginkan lulusan siswa di SMPN 4 Kediri bermutu. Karena, menurutnya, meski sekolah ada di desa, tetapi sudah mampu bersaing dengan sekolah di perkotaan. "Harapan kami bisa melahirkan siswa yang bermutu," tandasnya.
Plt Dinas Pendidikan Tabanan I Wayan Miarsana menerangkan, pihaknya sangat mendukung digelarnya peningkatan Kurikulum 2013. Karena ini sebagai langkah untuk meningkatkan kualitas siswa dan sekolah. "Kami dukung sekali meskipun dilakukan secara bertahap," jelasnya. Menurut Miarsana, ada beberapa sekolah belum terapkan Kurikulum 2013. Karena ada kendala belum lengkapnya sarana prasarana di sekolah tersebut. "Salah satu yang harus diperhatikan dalam rencana penerapan kurikulum adalah sarana yang dimiliki," tegasnya.
Dia mengakui secara umum telah menerapkan Kurikulum 2013 karena hal tersebut adalah wajib. "Wajib menerapkan Kurikulum 2013 karena arahan dari pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan," tandas Miarsana. *des
Komentar