Merawat Seni, Memuliakan Kearifan Tradisi
Kiprah Sanggar Gana Svara Amlapura
AMLAPURA, NusaBali
Sanggar Gana Svara Amlapura tampil memukau saat menghibur masyarakat di panggung hiburan HUT ke-379 Kota Amlapura, Taman Budaya Candra Buana Jalan Ngurah Rai Amlapura, Jumat (28/6) malam. Tampil dalam format band, sanggar ini selalu mengedepankan misi merawat seni sekaligus memuliakan kearifan tradisi Bali, khususnya Karangasem.
Tampil untuk hiburan HUT Kota Amlapura itu, pimpinan Gana Svara I Gusti Ngurah Gede Subagiartha, langsung bertindak sebagai vokalis, didukung backing vokal Ida Ayu Ketut Utari, I Gusti Ayu Agung Nadia Maharani, dan Ni Komang Candrani Dewi.
Menghibur warga Amlapura dengan lagu kombinasi, di dalamnya mengandung pesan mencerminkan potensi wisata dan budaya Karangasem. Dalam lagu itu, liriknya diceritakan tradisi Perang pandan di Desa Adat Tenganan Pagringsingan, Kecamatan Manggis, Karangasem, keindahan Pantai Objek Wisata Candidasa di Banjar Samuh, Desa Bugbug, Kecamatan Karangasem dan kemegahan Pura Besakih yang dijaga Gunung Agung.
Diiringi gitar Cokorda Bayu Prayuta, drum I Gede Dwi Antara Wangsa, bass I Komang Doni Mahendra, keyboard Kadek Raditya dan keyboard II Pande Tresna. Lagu itu sempat dibawakan di malam pergantian tahun 2019, di Stadion Gunung Agung Jalan Veteran Amlapura, Minggu (31 Desember 2018). Lagu diciptanan I Gusti Ngurah Gede Subagiartha.
Untuk pentas di panggung Hiburan HUT Kota Amlapura, latihannya hanya sekali. Latihan siang hari, pentasnya malam, langsung jadi tanpa hambatan. "Sebelum latihan kami telah mengirim rekamannya ke teman-teman yang akan mengiringi bermain musik. Rekaman itu dipelajari, kemudian latihan sekali saja," kata I Gusti Ngurah Gede Subagiartha, yang putra Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri. Disinggung judul lagu dibawakan itu, dengan durasi sekitar 5 menit, I Gusti Ngurah Gede Subagiartha hanya tertawa. "Silakan kasi judulnya sendiri," kilahnya.
I Gusti Ngurah Gede Subagiartha mengaku termotivasi menghibur masyarakat Karangasem melalui kemampuan vokal yang dimiliki. Sebab, masyarakat Karangasem belakangan ini haus hiburan, selama ini di setiap kesempatan berupaya tampil di panggung menghibur masyarakat Karangasem. Bahkan, sesekali keliling desa mengajak Sanggar Gana Svara Amlapura, mana kala diundang ada acara Ulang Tahun STT (Sekaa Teruna Teruni), sambil menyosialisasikan keberadaan Karang Taruna Karangasem. Dia kini menjabat Ketua Karang Taruna Karangasem.
"Jadi lewat hiburan, kami bisa membawa misi pembangunan di segala bidang," jelas caleg DPRD Karangasem terpilih dari Partai NasDem, dengan suara terbanyak ini.
Backing vocal Candrani Dewi mengaku telah beberapa kali naik panggung bersama I Gusti Ngurah Gede Subagiartha, sehingga sangat paham karakter vokal yang dibawakan. "Kami kadang-kadang ikut bernyanyi berdua, menghibur masyarakat Karangasem," ujar kelas XI IPS 1 SMAN 2 Amlapura ini.
Candrani bersama rekan-rekannya merasa bangga dapat kesempatan menghibur masyarakat Karangasem di perayaan HUT Kota Amlapura. Setidaknya turut mendukung pembangunan di Karangasem dari sisi pelestarian seni musik.*k16
Tampil untuk hiburan HUT Kota Amlapura itu, pimpinan Gana Svara I Gusti Ngurah Gede Subagiartha, langsung bertindak sebagai vokalis, didukung backing vokal Ida Ayu Ketut Utari, I Gusti Ayu Agung Nadia Maharani, dan Ni Komang Candrani Dewi.
Menghibur warga Amlapura dengan lagu kombinasi, di dalamnya mengandung pesan mencerminkan potensi wisata dan budaya Karangasem. Dalam lagu itu, liriknya diceritakan tradisi Perang pandan di Desa Adat Tenganan Pagringsingan, Kecamatan Manggis, Karangasem, keindahan Pantai Objek Wisata Candidasa di Banjar Samuh, Desa Bugbug, Kecamatan Karangasem dan kemegahan Pura Besakih yang dijaga Gunung Agung.
Diiringi gitar Cokorda Bayu Prayuta, drum I Gede Dwi Antara Wangsa, bass I Komang Doni Mahendra, keyboard Kadek Raditya dan keyboard II Pande Tresna. Lagu itu sempat dibawakan di malam pergantian tahun 2019, di Stadion Gunung Agung Jalan Veteran Amlapura, Minggu (31 Desember 2018). Lagu diciptanan I Gusti Ngurah Gede Subagiartha.
Untuk pentas di panggung Hiburan HUT Kota Amlapura, latihannya hanya sekali. Latihan siang hari, pentasnya malam, langsung jadi tanpa hambatan. "Sebelum latihan kami telah mengirim rekamannya ke teman-teman yang akan mengiringi bermain musik. Rekaman itu dipelajari, kemudian latihan sekali saja," kata I Gusti Ngurah Gede Subagiartha, yang putra Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri. Disinggung judul lagu dibawakan itu, dengan durasi sekitar 5 menit, I Gusti Ngurah Gede Subagiartha hanya tertawa. "Silakan kasi judulnya sendiri," kilahnya.
I Gusti Ngurah Gede Subagiartha mengaku termotivasi menghibur masyarakat Karangasem melalui kemampuan vokal yang dimiliki. Sebab, masyarakat Karangasem belakangan ini haus hiburan, selama ini di setiap kesempatan berupaya tampil di panggung menghibur masyarakat Karangasem. Bahkan, sesekali keliling desa mengajak Sanggar Gana Svara Amlapura, mana kala diundang ada acara Ulang Tahun STT (Sekaa Teruna Teruni), sambil menyosialisasikan keberadaan Karang Taruna Karangasem. Dia kini menjabat Ketua Karang Taruna Karangasem.
"Jadi lewat hiburan, kami bisa membawa misi pembangunan di segala bidang," jelas caleg DPRD Karangasem terpilih dari Partai NasDem, dengan suara terbanyak ini.
Backing vocal Candrani Dewi mengaku telah beberapa kali naik panggung bersama I Gusti Ngurah Gede Subagiartha, sehingga sangat paham karakter vokal yang dibawakan. "Kami kadang-kadang ikut bernyanyi berdua, menghibur masyarakat Karangasem," ujar kelas XI IPS 1 SMAN 2 Amlapura ini.
Candrani bersama rekan-rekannya merasa bangga dapat kesempatan menghibur masyarakat Karangasem di perayaan HUT Kota Amlapura. Setidaknya turut mendukung pembangunan di Karangasem dari sisi pelestarian seni musik.*k16
1
Komentar