nusabali

Penantang Dauh Wijana Mulai Muncul

  • www.nusabali.com-penantang-dauh-wijana-mulai-muncul

Namun dari sekian nama yang mencuat, nama Cok Wisnu Parta yang diprediksi lebih potensial menandingi Dauh Wijana.

Friksi Dua Kubu Menghantui Jelang Musda Golkar Gianyar

GIANYAR, NusaBali
Pergerakan aspirasi politik para kader Partai Golkar di Gianyar menjelang Musda (Musyawarah Daerah) 2016, Minggu (19/6) nanti, makin dinamis. Kondisi itu ditandai munculnya sejumlah penantang calon ketua incumbent, Made Dauh Wijana. Friksi politik pun tak terelakkan hingga sejumlah kader partai masih ‘bernostalgia’ dengan dua kelompok, yakni kader eks pendukung kubu Aburizal Bakrie (ARB) dan AL (Agung Laksono).

Informasi di Gianyar, Minggu (12/6), friksi di tubuh partai berlambang beringin rimbun ini menjadikan Dauh Wijana yang sebelumnya nyaris tanpa penantang, kini memicu kemunculan beberapa kader yang siap melawannya. Beberapa kader yang potensial dicalonkan dan mencalonkan diri menjadi Ketua DPD II Golkar Gianyar untuk menyaingi Dauh Wijana, antara lain tokoh Puri Payangan, Desa Melinggih, Kecamatan Payangan, Gianyar, Tjokorda Wisnu Parta, dan Made Togog yang saat ini jabat Wakil Ketua DPRD Gianyar. Tak ketinggalan, Kadek Yuda yang sempat memegang mandat sebagai Plt Ketua DPD Partai Golkar kubu Agung Laksono juga berpeluang menantang incumbent.

Namun dari sekian nama yang mencuat, nama Cok Wisnu Parta yang diprediksi lebih potensial menandingi Dauh Wijana. Seiring adanya dukungan, Cok Wisnu Parta pun kini mulai bergerilya mencari dukungan ke PK (pengurus kecamatan) atau organisasi sayap Partai Golkar. Dikonfirmasi, Minggu (12/6), Cok Wisnu Parta mengakui dirinya mendapatkan dukungan, sekaligus sedang mengkonsolidasikan dukungan tersebut kepada sejumlah pemilik suara.

Langkah itu mengingat, salah satu syarat untuk bisa maju jadi calon Ketua DPD Partai Golkar adalah harus didukung minimal 30 persen suara atau 4 suara. Musda Partai Golkar di Gianyar akan diriuhkan dengan 12 suara. Dari 12 itu, terdiri dari 7 suara PK dan masing-masing satu suara dari DPD I, DPD II, Dewan Penasihat, Ormas dan KPPG.  Cok Wisnu Parta mengelak anggapan masih ada istilah kubu-kubuan di partainya, apalagi dalam urusan persiapan Musda nanti.

Terkait persiapan Musda, Senin (13/6) ini jajaran DPD II Partai Golkar Gianyar kembali menggelar rapat untuk menyusun kepanitiaan Musda, terutama penetapan ketua panitia Musda. Ketua DPD Partai Golkar Gianyar, Made Dauh Wijana mengatakan, dirinya mempersilakan para kader yang dicalonkan dan mencalonkan diri sebagai ketua untuk tetap mengikuti proses dan mekanisme.

Kata dia, persaingan perebutan posisi ketua dalam Musda merupakan hal wajar dalam kontestasi demokrasi. “Karena konsekuensi dari sebuah partai yang menjunjung tinggi demokrasi, harus konsisten menghormati keragaman aspirasi,” jelasnya. 7 lsa

Komentar