Dinas LHK Badung Akan Kerahkan 2 Truk
Penanganan Sampah Bekas Puing di Hutan Mangrove
MANGUPURA, NusaBali
Petugas Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK) Kabupaten Badung akan mengangkut sampah bekas bangunan yang teronggok di lahan hutan mangrove tepat di depan Lapangan Lagoon, Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, pada Senin (1/7) hari ini. Rencananya sampah tersebut akan dibawa ke TPA Suwung, Denpasar Selatan. Dinas LHK juga akan melakukan pengawasan di lokasi untuk mengungkap oknum yang melakukan aksi tersebut.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Badung I Putu Eka Merthawan, menyatakan menindaklanjuti temuan sampah bekas puing bangunan di kawasan hutan mangrove itu, pihaknya bersama Satpol PP, pihak kecamatan, dan desa melakukan pengawasan di lokasi kejadian untuk mengungkap oknum pelaku, namun hingga Minggu (30/6), pihaknya tidak menemukan para pelaku. “Kami sudah lakukan pemantauan di lokasi temuan. Tapi, sampai tadi (Minggu sore) kami tidak menemukan oknum yang nakal itu. Sehingga, kami akan melakukan proses pembersihan,” beber Merthawan, Minggu (30/6) siang.
Merthawan merinci, meski dalam proses penyelidikan itu belum menemukan oknum terduga pelaku, pihaknya akan terus melakukan pengawasan. Pemantauan itu akan berkoordinasi dengan pihak kecamatan dan desa. Sementara, untuk penanganan bekas puing bangunan, akan dilakukan pembersihan pada Senin (1/7) hari ini. Rencananya, pembersihan itu akan diangkut menggunakan dua truk yang standby di kawasan Kuta. “Kami memang belum menemukan oknum tersebut. Tapi, kami terus awasi lokasi dan cari informasi di lapangan. Sementara kalau soal pembersihan, memang besok (Senin hari ini) akan diangkut semua dan dibawa ke TPA Suwung. Kami kerahkan dua kendaraan dan alat berat yang berada di Kuta,” ucap Merthawan.
Sebelumnya, petugas gabungan dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Badung, Camat Kuta Selatan, dan Satpol PP melakukan pemeriksaan di kawasan hutan mangrove yang berada tepat di depan area Lapangan Lagoon, Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, pada Jumat (28/6) siang. Kedatangan petugas ini untuk melakukan pemeriksaan lokasi tersebut yang dikabarkan menjadi tempat pembuangan puing-puing bekas bangunan. Ternyata, kondisi itu memang benar adanya dan akan dilakukan pemantauan secara intensif ke depannya. Namun, setelah ada pengawasan, pihaknya belum menemukan oknum terduga pelaku. *dar
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Badung I Putu Eka Merthawan, menyatakan menindaklanjuti temuan sampah bekas puing bangunan di kawasan hutan mangrove itu, pihaknya bersama Satpol PP, pihak kecamatan, dan desa melakukan pengawasan di lokasi kejadian untuk mengungkap oknum pelaku, namun hingga Minggu (30/6), pihaknya tidak menemukan para pelaku. “Kami sudah lakukan pemantauan di lokasi temuan. Tapi, sampai tadi (Minggu sore) kami tidak menemukan oknum yang nakal itu. Sehingga, kami akan melakukan proses pembersihan,” beber Merthawan, Minggu (30/6) siang.
Merthawan merinci, meski dalam proses penyelidikan itu belum menemukan oknum terduga pelaku, pihaknya akan terus melakukan pengawasan. Pemantauan itu akan berkoordinasi dengan pihak kecamatan dan desa. Sementara, untuk penanganan bekas puing bangunan, akan dilakukan pembersihan pada Senin (1/7) hari ini. Rencananya, pembersihan itu akan diangkut menggunakan dua truk yang standby di kawasan Kuta. “Kami memang belum menemukan oknum tersebut. Tapi, kami terus awasi lokasi dan cari informasi di lapangan. Sementara kalau soal pembersihan, memang besok (Senin hari ini) akan diangkut semua dan dibawa ke TPA Suwung. Kami kerahkan dua kendaraan dan alat berat yang berada di Kuta,” ucap Merthawan.
Sebelumnya, petugas gabungan dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Badung, Camat Kuta Selatan, dan Satpol PP melakukan pemeriksaan di kawasan hutan mangrove yang berada tepat di depan area Lapangan Lagoon, Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, pada Jumat (28/6) siang. Kedatangan petugas ini untuk melakukan pemeriksaan lokasi tersebut yang dikabarkan menjadi tempat pembuangan puing-puing bekas bangunan. Ternyata, kondisi itu memang benar adanya dan akan dilakukan pemantauan secara intensif ke depannya. Namun, setelah ada pengawasan, pihaknya belum menemukan oknum terduga pelaku. *dar
1
Komentar