Lomba Layang-layang Semarakkan Hari Bhayangkara
Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-73, Polres Jembrana menggelar lomba layang-layang di Pantai Pengambengan, Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Minggu (30/6).
NEGARA, NusaBali
Lomba layang-layang bertajuk Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas), itu diikuti sebanyak 144 kelompok peserta yang total mengeluarkan sebanyak 160 layangan.
Lomba layang-layang yang diselenggarakan bekerjasama dengan Persatuan Layang-layang Indonesia (Pelangi) Jembrana, itu dimulai pukul 10.00 Wita. Hadir Waka Polres Jembrana Kompol I Komang Budiartha, Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan, jajaran anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jembrana, dan kalangan pejabat lingkungan Polres Jembrana.
Ketua Panitia yang juga Kapolsek Kota Negara Kompol I Ketut Maret, mengatakan lomba layang-layang kamtibmas, ini dibagi menjadi dua kategori. Pertama, yakni kategori remaja yang terdiri dari layangan jenis bebean (berbentuk ikan) dengan ukuran 2 meter – 3,5 meter, dan layangan jenis pecukan (berbentuk daun) dengan ukuran 2,5 meter – 3,5 meter. Kedua, kategori dewasa yang terdiri dari layangan jenis bebean dengan ukuran di atas 3,5 – 5 meter, dan layangan jenis kreasi.
Jumlah peserta mencapai 144 kelompok. Dari 144 kelompok peserta, itu mengeluarkan sebanyak 160 layangan, di antaranya 86 layangan bebean kategori remaja, 49 layangan bebean kategori dewasa, 16 layangan pecukan, dan 9 layangan kreasi. “Lomba ini diselenggarakan dengan maksud untuk melestarikan budaya dan tradisi Bali yang hampir ditinggalkan. Dulu sering kali waktu kita kecil, sehabis panen padi, biasa bermain layang-layang di sawah. Untuk itu, dalam menyambung tradisi ini, Polres Jembrana menyelenggarakan lomba layang-layang Kamtibmas,” ujar Kompol Maret.
Selain melestarikan tradisi bermain layangan, sambung Kompol Maret, lomba layang-layang kamtibmas, ini juga menjadi bagian hiburan untuk masyarakat, juga mempromosikan pariwisata Jembrana. Sebenarnya lomba layang-layang rutin digelar setiap tahun di Jembrana, dan pihak Polres Jembrana siap mengamankan pelaksanaan lomba layang-layang yang juga menjadi bagian tradisi warisan leluhur. *ode
Lomba layang-layang yang diselenggarakan bekerjasama dengan Persatuan Layang-layang Indonesia (Pelangi) Jembrana, itu dimulai pukul 10.00 Wita. Hadir Waka Polres Jembrana Kompol I Komang Budiartha, Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan, jajaran anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jembrana, dan kalangan pejabat lingkungan Polres Jembrana.
Ketua Panitia yang juga Kapolsek Kota Negara Kompol I Ketut Maret, mengatakan lomba layang-layang kamtibmas, ini dibagi menjadi dua kategori. Pertama, yakni kategori remaja yang terdiri dari layangan jenis bebean (berbentuk ikan) dengan ukuran 2 meter – 3,5 meter, dan layangan jenis pecukan (berbentuk daun) dengan ukuran 2,5 meter – 3,5 meter. Kedua, kategori dewasa yang terdiri dari layangan jenis bebean dengan ukuran di atas 3,5 – 5 meter, dan layangan jenis kreasi.
Jumlah peserta mencapai 144 kelompok. Dari 144 kelompok peserta, itu mengeluarkan sebanyak 160 layangan, di antaranya 86 layangan bebean kategori remaja, 49 layangan bebean kategori dewasa, 16 layangan pecukan, dan 9 layangan kreasi. “Lomba ini diselenggarakan dengan maksud untuk melestarikan budaya dan tradisi Bali yang hampir ditinggalkan. Dulu sering kali waktu kita kecil, sehabis panen padi, biasa bermain layang-layang di sawah. Untuk itu, dalam menyambung tradisi ini, Polres Jembrana menyelenggarakan lomba layang-layang Kamtibmas,” ujar Kompol Maret.
Selain melestarikan tradisi bermain layangan, sambung Kompol Maret, lomba layang-layang kamtibmas, ini juga menjadi bagian hiburan untuk masyarakat, juga mempromosikan pariwisata Jembrana. Sebenarnya lomba layang-layang rutin digelar setiap tahun di Jembrana, dan pihak Polres Jembrana siap mengamankan pelaksanaan lomba layang-layang yang juga menjadi bagian tradisi warisan leluhur. *ode
1
Komentar