Otban Target Dua Slot Per Jam Penerbangan Rute Internasional
Kedatangan Pesawat di Bandara Ngurah Rai Ditambah
MANGUPURA, NusaBali
Sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kunjungan wisatawan manca negara ke Bali, Otoritas Bandara (Otban) Wilayah IV akan menambah dua slot penerbangan rute internasional di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung. Rencana penambahan penerbangan ini akan terealisasi pada Oktober mendatang dengan tambahan dua penerbangan setiap satu jam.
Kepala Otban Wilayah IV Elfi Amir, mengungkapkan pihaknya melakukan penambahan dua slot kedatangan pesawat. Selama ini, Bandara Ngurah Rai hanya berkisaran 30 penerbangan per jam, sehingga nantinya akan menjadi 32 slot penerbangan per jam. Penambahan slot penerbangan ini hanya dilakukan untuk penerbangan internasional saja.
“Kalau untuk besaran tambahan itu ada 2 slot saja. Sehingga ke depannya menjadi 32 penerbangan per jam. (Penambahan) ini hanya berlaku di rute internasional saja,” ungkapnya, Senin (1/7) siang.
Elfi mengemukakan, penambahan slot penerbangan ini sudah pernah dibahas dalam konferensi international di Cape Town, Afrika Selatan beberapa waktu lalu. Pasalnya, penerbangan ke Bandara Ngurah Rai sudah banyak yang meminta untuk penambahan tersebut. Namun, pihaknya mengaku bahwa itu belum bisa direalisasikan saat ini, karena baru bisa diterapkan pada Oktober mendatang. Hal ini disebabkan karena masih ada pengembangan infrastruktur. “Kalau yang waiting list itu sudah ada sebanyak empat airlines. Semuanya belum kami setujui dulu, karena efektifnya baru diterapkan di Oktober mendatang,” bebernya.
Masih menurut Elfi, permintaan tambahan slot ini karena Bali memang menjadi destinasi wisata. Sehingga, banyak maskapai yang berkeinginan untuk melakukan penerbangan langsung. Di satu sisi, pihaknya juga harus selaras dengan target pemerintah pusat yang menargetkan peningkatan kunjungan wisatawan. Hal inilah yang menjadi salah satu acuan untuk segera merealisasikan penambahan itu. “Kalau saat ini, untuk slot penerbangan ada sebanyak 30 penerbangan per jam. Dengan catatan, 29 untuk schedule dan 1 untuk unschedule. Begitu pun pola ketika tambahan dua slot itu terealisasi,” urainya seraya mengakui bahwa penambahan slot penerbangan itu tidak terjadi pada rute domestik.
Terkait peningkatan slot penerbangan ini, sudah tentu harus diimbangi dengan peningkatan pelayanan lalu lintas penerbangan. Selain itu juga dari pihak AP I juga sedang merampungkan penambahan rapid exit taxi way (RETW) yang juga selesai pada Oktober mendatang. “Penambahan infrastruktur RETW merupakan salah satu penunjang untuk penambahan slot penerbangan,” tuturnya. *dar
Kepala Otban Wilayah IV Elfi Amir, mengungkapkan pihaknya melakukan penambahan dua slot kedatangan pesawat. Selama ini, Bandara Ngurah Rai hanya berkisaran 30 penerbangan per jam, sehingga nantinya akan menjadi 32 slot penerbangan per jam. Penambahan slot penerbangan ini hanya dilakukan untuk penerbangan internasional saja.
“Kalau untuk besaran tambahan itu ada 2 slot saja. Sehingga ke depannya menjadi 32 penerbangan per jam. (Penambahan) ini hanya berlaku di rute internasional saja,” ungkapnya, Senin (1/7) siang.
Elfi mengemukakan, penambahan slot penerbangan ini sudah pernah dibahas dalam konferensi international di Cape Town, Afrika Selatan beberapa waktu lalu. Pasalnya, penerbangan ke Bandara Ngurah Rai sudah banyak yang meminta untuk penambahan tersebut. Namun, pihaknya mengaku bahwa itu belum bisa direalisasikan saat ini, karena baru bisa diterapkan pada Oktober mendatang. Hal ini disebabkan karena masih ada pengembangan infrastruktur. “Kalau yang waiting list itu sudah ada sebanyak empat airlines. Semuanya belum kami setujui dulu, karena efektifnya baru diterapkan di Oktober mendatang,” bebernya.
Masih menurut Elfi, permintaan tambahan slot ini karena Bali memang menjadi destinasi wisata. Sehingga, banyak maskapai yang berkeinginan untuk melakukan penerbangan langsung. Di satu sisi, pihaknya juga harus selaras dengan target pemerintah pusat yang menargetkan peningkatan kunjungan wisatawan. Hal inilah yang menjadi salah satu acuan untuk segera merealisasikan penambahan itu. “Kalau saat ini, untuk slot penerbangan ada sebanyak 30 penerbangan per jam. Dengan catatan, 29 untuk schedule dan 1 untuk unschedule. Begitu pun pola ketika tambahan dua slot itu terealisasi,” urainya seraya mengakui bahwa penambahan slot penerbangan itu tidak terjadi pada rute domestik.
Terkait peningkatan slot penerbangan ini, sudah tentu harus diimbangi dengan peningkatan pelayanan lalu lintas penerbangan. Selain itu juga dari pihak AP I juga sedang merampungkan penambahan rapid exit taxi way (RETW) yang juga selesai pada Oktober mendatang. “Penambahan infrastruktur RETW merupakan salah satu penunjang untuk penambahan slot penerbangan,” tuturnya. *dar
Komentar