66 Calon Haji Tes Kesehatan
Sebanyak 66 calon haji dari Karangasem menjalani tes kesehatan di Puskesmas Karangasem I, Banjar Perasi Tengah, Desa Pertima, Kecamatan Karangasem, Selasa (2/7).
AMLAPURA, NusaBali
Tes kesehatan dipimpin Kepala Puskesmas Karangasem I drg Ni Luh Sri Panca Parwita Sari dibantu tenaga medis dr Andre Darmawan, dan sejumlah perawat. Tes kesehatan meliputi tensi, jantung, paru, tes darah, urine, rontgen, dan sebagainya.
drg Luh Sri mengatakan, tes kesehatan calon haji sesuai petunjuk blangko yang diterbitkan Kementerian Kesehatan RI. Jika ditemukan adanya calon haji menderita penyakit menular agar dibatalkan keberangkatan atau ditunda sampai penyakitnya benar-benar sembuh. Petugas medis juga melakukan observasi kepada calon haji menyangkut riwayat kesehatan, penyakit yang pernah diderita, penyakit dari keluarga, dan riwayat kesehatan lainnya.
Sesuai Permenkes RI Nomor 05 tahun 2016 tentang Istitaah Kesehatan Jemaah Haji, calon haji sebelum berangkat agar benar-benar fit kesehatannya. “Rata-rata calon haji dalam kondisi sehat. Hanya saja calon haji kebanyakan lansia. Mereka mesti pintar menjaga kesehatan agar tidak cepat kelelahan,” jelasnya. Terpisah, Kasi Pendidikan Islam Kantor Kementerian Agama Karangasem, Asmuni membenarkan 66 calon haji menjalani tes kesehatan awal. Tujuannya agar kesehatan jemaah menuju kondisi istitaah.
Tes kesehatan berikutnya akan dilakukan jelang keberangkatan. Untuk mengetahui layak tidaknya jemaah berangkat ke tanah suci. Tes kesehatan terakhir di bandara embarkasi. “Nantinya ada konseling kesehatan. Jika ketahuan memiliki penyakit menular, bisa ditunda keberangkatannya,” jelas Asmuni. Dijelaskan, tes kesehatan wajib dijalani karena selama di tanah suci aktivitasnya cukup padat selama sebulan penuh. Selain menghadapi terik matahari, jutaan jemaah berdesak-desakan sehingga memerlukan fisik cukup prima.
Disebutkan, dari 66 calon haji, keberangkatannya terbagi dua kelompok terbang (kloter). Kloter pertama berangkat Sabtu (27/7) dan kloter kedua berangkat Minggu (4/8). “Selain menjalani tes kesehatan, mereka juga menjalani manasik haji,” katanya. Sebelum berangkat, calon haji rencananya pamitan ke Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri. Sebanyak 66 calon haji dari Karangasem di tahun 2019 merupakan yang terbanyak. Sebelumnya tahun 2016 sebanyak 17 calon haji, tahun 2017 sebanyak 22 calon haji, dan tahun 2018 sebanyak 31 calon haji. *k16
drg Luh Sri mengatakan, tes kesehatan calon haji sesuai petunjuk blangko yang diterbitkan Kementerian Kesehatan RI. Jika ditemukan adanya calon haji menderita penyakit menular agar dibatalkan keberangkatan atau ditunda sampai penyakitnya benar-benar sembuh. Petugas medis juga melakukan observasi kepada calon haji menyangkut riwayat kesehatan, penyakit yang pernah diderita, penyakit dari keluarga, dan riwayat kesehatan lainnya.
Sesuai Permenkes RI Nomor 05 tahun 2016 tentang Istitaah Kesehatan Jemaah Haji, calon haji sebelum berangkat agar benar-benar fit kesehatannya. “Rata-rata calon haji dalam kondisi sehat. Hanya saja calon haji kebanyakan lansia. Mereka mesti pintar menjaga kesehatan agar tidak cepat kelelahan,” jelasnya. Terpisah, Kasi Pendidikan Islam Kantor Kementerian Agama Karangasem, Asmuni membenarkan 66 calon haji menjalani tes kesehatan awal. Tujuannya agar kesehatan jemaah menuju kondisi istitaah.
Tes kesehatan berikutnya akan dilakukan jelang keberangkatan. Untuk mengetahui layak tidaknya jemaah berangkat ke tanah suci. Tes kesehatan terakhir di bandara embarkasi. “Nantinya ada konseling kesehatan. Jika ketahuan memiliki penyakit menular, bisa ditunda keberangkatannya,” jelas Asmuni. Dijelaskan, tes kesehatan wajib dijalani karena selama di tanah suci aktivitasnya cukup padat selama sebulan penuh. Selain menghadapi terik matahari, jutaan jemaah berdesak-desakan sehingga memerlukan fisik cukup prima.
Disebutkan, dari 66 calon haji, keberangkatannya terbagi dua kelompok terbang (kloter). Kloter pertama berangkat Sabtu (27/7) dan kloter kedua berangkat Minggu (4/8). “Selain menjalani tes kesehatan, mereka juga menjalani manasik haji,” katanya. Sebelum berangkat, calon haji rencananya pamitan ke Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri. Sebanyak 66 calon haji dari Karangasem di tahun 2019 merupakan yang terbanyak. Sebelumnya tahun 2016 sebanyak 17 calon haji, tahun 2017 sebanyak 22 calon haji, dan tahun 2018 sebanyak 31 calon haji. *k16
1
Komentar