Abrasi Hancurkan Pura Sang Hyang Aya
Pura Sang Hyang Aya di Pantai Pabean, Desa Ketewel, Kecamatan Sukawati, Gianyar, hancur karena tergerus abrasi pantai.
GIANYAR, NusaBali
Seluruh palinggih luluh lantak dan hanya tersisa tembok panyengker yang juga nyaris roboh. Kondisi itu, menurut Kelian Dinas Pabean, Made Pranca, telah terjadi sejak tahun 2018. Kala itu, hanya sebagian sisi selatan pura yang roboh. Kini, seluruh pelinggih dan piyasan hancur. “Sekarang hanya tersisa tembok panyengker. Sejumlah palinggih dan Balai Piyasan telah tersapu sejak tahun 2018,” terangnya.
Satu-satunya Palinggih Pangijeng yang tersisa sebelumnya akhirnya ikut tersapu ombak kemarin. “Siang tadi satu-satunya Palinggih yang tersisa juga disapu ombak. Sekarang tinggal tembok Panyengker pura,” ujarnya.
Sejak tergerus abrasi, aktivitas persembahyangan di pura dipindah ke tempat lebih aman. Selain karena puranya hancur, akses menuju pura juga terkendala. Menurut Pranca, Rabu (3/7) siang, ombak Pantai Pabean relatif ganas. Bahkan sampai naik ke atas jalan, yang berjarak sekitar 20 meter dari bibir pantai. Untuk renovasi pura, Pranca mengatakan akan diakukan jika pemerintah melakukan penanggulan di Pantai Pabean. “Kalau tidak ditanggul, akan terus kena abrasi. Kalau sudah ditanggul dan kondisinya aman untuk membangun pura, kemungkinan akan direnovasi,” tandasnya.
Pranca mengatakan, pihaknya sudah berulang kali mengajukan permohonan penanggulan ke Balai Wilayah Sungai Bali Penida. “Petugas balai datang ke sini hanya melakukan survei, tindak lanjutnya tidak ada,” ungkapnya.*nvi
Satu-satunya Palinggih Pangijeng yang tersisa sebelumnya akhirnya ikut tersapu ombak kemarin. “Siang tadi satu-satunya Palinggih yang tersisa juga disapu ombak. Sekarang tinggal tembok Panyengker pura,” ujarnya.
Sejak tergerus abrasi, aktivitas persembahyangan di pura dipindah ke tempat lebih aman. Selain karena puranya hancur, akses menuju pura juga terkendala. Menurut Pranca, Rabu (3/7) siang, ombak Pantai Pabean relatif ganas. Bahkan sampai naik ke atas jalan, yang berjarak sekitar 20 meter dari bibir pantai. Untuk renovasi pura, Pranca mengatakan akan diakukan jika pemerintah melakukan penanggulan di Pantai Pabean. “Kalau tidak ditanggul, akan terus kena abrasi. Kalau sudah ditanggul dan kondisinya aman untuk membangun pura, kemungkinan akan direnovasi,” tandasnya.
Pranca mengatakan, pihaknya sudah berulang kali mengajukan permohonan penanggulan ke Balai Wilayah Sungai Bali Penida. “Petugas balai datang ke sini hanya melakukan survei, tindak lanjutnya tidak ada,” ungkapnya.*nvi
Komentar