Wifi Gratis di Pura Dikeluhkan, Akan Dipindah ke Balai Banjar
Sejumlah warga Desa Dangin Tukadaya, Kecamatan/Kabupaten Jembrana, mengeluhkan pemasasangan wifi di areal Pura Puseh Desa Pakraman Dangin Tukadaya.
NEGARA, NusaBali
Pemasangan wifi tersebut dituding berpotensi menimbulkan dampak negatif terhadap kesucian pura. Atas pertimbangan tersebut, pihak Dinas Kominfo Provinsi Bali, Pemkab Jembrana, maupun pihak desa setempat, sepakat untuk memindahkan lokasi pemasangan wifi tersebut ke Balai Banjar Sebual, desa setempat.
Kadis Kominfo Jembrana Made Gede Budiarta, mengatakan begitu mendengar informasi keluhan warga terkait pemasangan wifi yang merupakan wifi gratis dari Dinas Kominfo Provinsi Bali di pura, pihaknya langsung berkoordinasi dengan perangkat desa setempat. Juga turun ke lapangan bersama pihak provider pada Selasa (2/7), dan akhirnya disepakati untuk memindahkan wifi yang terpasang di areal nista mandala (areal terluar) pura tersebut. “Memang akan dipindah. Rencana besok (hari ini) akan dipindah. Pemindahannya nanti langsung dilakukan provider,” ujar Budiarta, Rabu (3/7).
Dari informasi di lapangan, pemasangan wifi tersebut memicu polemik di masyarakat setempat. Sejumlah warga menilai, meskipun sudah terpasang di areal nista mandala, keberadaan wifi gratis yang sering dimanfaatkan anak-anak muda hingga larut malam itu cukup meresahkan, dan dikhwatirkan menodai kesucian pura. Tetapi satu sisi, juga ada warga sekitar yang merasa sangat terbantu dengan pemasangan wifi di pura tersebut, sehingga anak-anak tidak berkeliaran, dan tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk membelikan paket internet.
Sementara Perbekel Dangin Tukadaya Gusti Putu Murdi, mengakui pemasangan wifi di pura itu memicu pro dan kontra di masyarakat. Sebelumnya, ada pertimbangan untuk memasang wifi di nista mandala pura, karena Desa Pakraman Dangin Tukadaya belum memiliki wantilan seperti di desa pakraman lainnya. Karena dikeluhkan sejumlah warga, dia pun berkoodinasi dengan pihak Kominfo Jembrana, dan akhirnya disepakati untuk memindahkan pemasangan wifi tersebut ke Balai Banjar Sebual. “Rencana akan dipindah ke Banjar Sebual. Kemarin dari Kominfo Jembrana bersama pihak provider sudah melakukan survei lokasi,” ujarnya.
Menurut Murdi, keputusan memindahkan wifi itu telah disampaikan ke sejumlah warga sekitar. Untuk ke depannya dia telah meminta Kelian Banjar Sebual agar lebih aktif melakukan pengawasan terhadapa anak-anak yang akan mencari wifi gratis di balai banjar. “Nanti mungkin bisa diatur, biar anak-anak tidak sampai macam-macam, biar tidak sampai larut malam,” kata Murdi. *ode
Kadis Kominfo Jembrana Made Gede Budiarta, mengatakan begitu mendengar informasi keluhan warga terkait pemasangan wifi yang merupakan wifi gratis dari Dinas Kominfo Provinsi Bali di pura, pihaknya langsung berkoordinasi dengan perangkat desa setempat. Juga turun ke lapangan bersama pihak provider pada Selasa (2/7), dan akhirnya disepakati untuk memindahkan wifi yang terpasang di areal nista mandala (areal terluar) pura tersebut. “Memang akan dipindah. Rencana besok (hari ini) akan dipindah. Pemindahannya nanti langsung dilakukan provider,” ujar Budiarta, Rabu (3/7).
Dari informasi di lapangan, pemasangan wifi tersebut memicu polemik di masyarakat setempat. Sejumlah warga menilai, meskipun sudah terpasang di areal nista mandala, keberadaan wifi gratis yang sering dimanfaatkan anak-anak muda hingga larut malam itu cukup meresahkan, dan dikhwatirkan menodai kesucian pura. Tetapi satu sisi, juga ada warga sekitar yang merasa sangat terbantu dengan pemasangan wifi di pura tersebut, sehingga anak-anak tidak berkeliaran, dan tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk membelikan paket internet.
Sementara Perbekel Dangin Tukadaya Gusti Putu Murdi, mengakui pemasangan wifi di pura itu memicu pro dan kontra di masyarakat. Sebelumnya, ada pertimbangan untuk memasang wifi di nista mandala pura, karena Desa Pakraman Dangin Tukadaya belum memiliki wantilan seperti di desa pakraman lainnya. Karena dikeluhkan sejumlah warga, dia pun berkoodinasi dengan pihak Kominfo Jembrana, dan akhirnya disepakati untuk memindahkan pemasangan wifi tersebut ke Balai Banjar Sebual. “Rencana akan dipindah ke Banjar Sebual. Kemarin dari Kominfo Jembrana bersama pihak provider sudah melakukan survei lokasi,” ujarnya.
Menurut Murdi, keputusan memindahkan wifi itu telah disampaikan ke sejumlah warga sekitar. Untuk ke depannya dia telah meminta Kelian Banjar Sebual agar lebih aktif melakukan pengawasan terhadapa anak-anak yang akan mencari wifi gratis di balai banjar. “Nanti mungkin bisa diatur, biar anak-anak tidak sampai macam-macam, biar tidak sampai larut malam,” kata Murdi. *ode
1
Komentar