Super Hero Kampanyekan Pengurangan Kantong Plastik
Personel Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK) Kabupaten Badung mengenakan pakaian tokoh super hero mengampanyekan pengurangan penggunaan kantong plastik.
MANGUPURA, NusaBali
Para super hero itu terlihat di arena pembukaan Festival Budaya Pertanian (FBP) ke-8, di areal Jembatan Tukad Bangkung, Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Kamis (4/7). Di samping itu mereka turut membantu mengarahkan masyarakat untuk menukarkan kantong plastik sekali pakai dengan tas yang telah disiapkan. “Masyarakat cukup antusias menukarkan kantong plastik yang mereka bawa, dengan cukup menunjukkan KTP asli Badung,” kata salah seorang staf Dinas LHK Badung.
Pada event kali ini, Dinas LHK Badung menyiapkan ratusan tas untuk ditukarkan dengan kantong platik. Tak ayal, stand yang mengusung konsep ‘Rumah Motivasi Batik (Badung Anti Kantong Plastik)’ cukup ramai pengunjung.
Kepala Dinas LHK Kabupaten Badung I Putu Eka Merthawan secara terpisah menyatakan, pemberian kantong plastik secara gratis ini adalah salah satu supaya agar masyarakat tak lagi menggunakan kantong platik sekali pakai saat berbelanja. “Semoga dengan cara ini masyarakat semakin sadar untuk tidak menggunakan kantong plastik,” ujarnya.
Menurut dia, event FBP kali ini adalah momentum yang pas untuk mengampanyekan pengurangan sampah pastik, sebagaimana Peraturan Bupati Badung No 48 Tahun 2018 tentang Pedoman Pelaksanaan Reduce, Reuse, dan Recycle Melalui Bank Sampah dan Perbup No 47 Tahun 2018 tentang Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik. “Konsep Badung Anti Kantong Plastik (Batik) ini akan betul-betul kita realisasikan. Jadi, bukan hanya perda ataupun perbup saja,” tandasnya. *asa
Pada event kali ini, Dinas LHK Badung menyiapkan ratusan tas untuk ditukarkan dengan kantong platik. Tak ayal, stand yang mengusung konsep ‘Rumah Motivasi Batik (Badung Anti Kantong Plastik)’ cukup ramai pengunjung.
Kepala Dinas LHK Kabupaten Badung I Putu Eka Merthawan secara terpisah menyatakan, pemberian kantong plastik secara gratis ini adalah salah satu supaya agar masyarakat tak lagi menggunakan kantong platik sekali pakai saat berbelanja. “Semoga dengan cara ini masyarakat semakin sadar untuk tidak menggunakan kantong plastik,” ujarnya.
Menurut dia, event FBP kali ini adalah momentum yang pas untuk mengampanyekan pengurangan sampah pastik, sebagaimana Peraturan Bupati Badung No 48 Tahun 2018 tentang Pedoman Pelaksanaan Reduce, Reuse, dan Recycle Melalui Bank Sampah dan Perbup No 47 Tahun 2018 tentang Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik. “Konsep Badung Anti Kantong Plastik (Batik) ini akan betul-betul kita realisasikan. Jadi, bukan hanya perda ataupun perbup saja,” tandasnya. *asa
Komentar