Sering Jatuh, Warga Anggasari Perbaiki Jalan Secara Swadaya
Desa Pakraman Anggasari, Desa Munduktemu, Kecamatan Pupuan, Tabanan melakukan perbaikan jalan secara swadaya.
TABANAN, NusaBali
Perbaikan ini dilakukan karena kerap terjadi orang jatuh di jalan rusak tersebut. Terlebih lagi yang membawa kendaraan roda empat kendaraanya sering tergores di bagian bawah karena jalan rusak.
Kelian Dinas Banjar Anggasari Kaja I Gede Sudiarta membenarkan Desa Pakraman Anggasari lakukan perbaikan secara swadaya. Warga yang mempunyai kendaraan roda empat urunan per orang Rp 50 ribu. Kemudian dibelikan material berupa semen dan pasir. “Yang urunan sekitar 100 dari Banjar Anggasari Kaja dan Anggasari Kelod,” ujarnya, Kamis (4/7).
Dikatakannya, perbaikan jalan yang dibuat dengan cara disemen bukan diaspal. Ada 6 titik jalan yang diperbaiki di dua banjar yakni Banjar Anggasari Kaja dan Banjar Anggasari Kelod. “Warga melakukan perbaikan jalan karena masyarakat terutama anak-anak sering jatuh, bahkan yang bawa roda empat di bagian bawah kendaraan sering tergores karena jalannya rusak dan berlubang,” imbuhnya.
Diakui Sudiarta jalan yang diperbaiki merupakan jalan kabupaten yang bisa tembus ke Desa Belatungan, Kecamatan Pupuan dan bisa tembus ke jalan raya Pupuan – Singaraja. “Rusaknya sudah ada sekitar 1 tahun, dulu jalannya diaspal tetapi tidak hotmiks,” tegasnya. Dia menambahkan gotong royong pembuatan jalan dilakukan Rabu (3/7) melibatkan Desa Pakraman Anggasari. Gotong royong perbaikan jalan dilakukan pagi hari di 6 titik jalan rusak.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penata Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PUPR-PKP) Kabupaten Tabanan I Made Yudiana mengatakan ruas yang diperbaiki oleh warga tersebut merupakan ruas Jalan Seleksek - Kebon Jero, Desa Munduk Temu, Pupuan. Kondisi aspal masih lapen sebelum diperbaiki secara swadaya dibantu Satker Provinsi di 2015.
“Kami sudah usulkan untuk mendapat dana perbaikan di tahun 2019, tapi belum mendapatkan pendanaan. Untuk 2020 akan kami usulkan lagi, semoga bisa mendapat pendanaan,” ujar Yudiana saat dikonfirmasi, Kamis (4/7) sore.
Sementara terkait dengan partisipasi masyarakat yang melakukan perbaikan secara swadaya tersebut sangat diapresiasi. “Kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada masyarakat yang telah secara swadaya memperbaiki,” tandasnya. *des
Kelian Dinas Banjar Anggasari Kaja I Gede Sudiarta membenarkan Desa Pakraman Anggasari lakukan perbaikan secara swadaya. Warga yang mempunyai kendaraan roda empat urunan per orang Rp 50 ribu. Kemudian dibelikan material berupa semen dan pasir. “Yang urunan sekitar 100 dari Banjar Anggasari Kaja dan Anggasari Kelod,” ujarnya, Kamis (4/7).
Dikatakannya, perbaikan jalan yang dibuat dengan cara disemen bukan diaspal. Ada 6 titik jalan yang diperbaiki di dua banjar yakni Banjar Anggasari Kaja dan Banjar Anggasari Kelod. “Warga melakukan perbaikan jalan karena masyarakat terutama anak-anak sering jatuh, bahkan yang bawa roda empat di bagian bawah kendaraan sering tergores karena jalannya rusak dan berlubang,” imbuhnya.
Diakui Sudiarta jalan yang diperbaiki merupakan jalan kabupaten yang bisa tembus ke Desa Belatungan, Kecamatan Pupuan dan bisa tembus ke jalan raya Pupuan – Singaraja. “Rusaknya sudah ada sekitar 1 tahun, dulu jalannya diaspal tetapi tidak hotmiks,” tegasnya. Dia menambahkan gotong royong pembuatan jalan dilakukan Rabu (3/7) melibatkan Desa Pakraman Anggasari. Gotong royong perbaikan jalan dilakukan pagi hari di 6 titik jalan rusak.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penata Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PUPR-PKP) Kabupaten Tabanan I Made Yudiana mengatakan ruas yang diperbaiki oleh warga tersebut merupakan ruas Jalan Seleksek - Kebon Jero, Desa Munduk Temu, Pupuan. Kondisi aspal masih lapen sebelum diperbaiki secara swadaya dibantu Satker Provinsi di 2015.
“Kami sudah usulkan untuk mendapat dana perbaikan di tahun 2019, tapi belum mendapatkan pendanaan. Untuk 2020 akan kami usulkan lagi, semoga bisa mendapat pendanaan,” ujar Yudiana saat dikonfirmasi, Kamis (4/7) sore.
Sementara terkait dengan partisipasi masyarakat yang melakukan perbaikan secara swadaya tersebut sangat diapresiasi. “Kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada masyarakat yang telah secara swadaya memperbaiki,” tandasnya. *des
Komentar