Pendiri PAUD Amertha Yulia Ciptakan Mars PAUD Hindu
Pendiri PAUD Amertha Yulia Ganesa di Banjar Kubakal, Desa Pempatan, Kecamatan Rendang, Karangasem, I Wayan Mertayasa, menciptakan Mars PAUD Hindu.
AMLAPURA, NusaBali
Mars ini digunakan untuk PAUD Hindu se-Bali, sejak 6 bulan lalu. Mars memuat visi misi PAUD Hindu, dan pendidikan karakter, hanya dinyanyikan sekitar 4 - 5 menit.
‘’Saya bangga karena Mars PAUD Hindu ini dinyanyikan PAUD Hindu se-Bali,’’ ujar I Wayan Mertayasa, saat ditemui di Banjar Kubakal, Desa Pempatan, Kecamatan Rendang, Kamis (4/7). Mertayasa mengatakan, Mars PAUD Hindu tersebut hanya digarap sehari, langsung diaransemen Amesta Record. Lanjut, diperkenalkan kepada dua PAUD Hindu di Gianyar, Buleleng satu PAUD, Badung sembilan PAUD Hindu, dan satu di Karangasem. Jelas dia, PAUD Hindu Amerta Yulia Ganesa di Banjar Kubakal, Desa Pempatan, Kecamatan Rendang, berdiri tahun 2013, dengan Kepala Sekolah Ni Kadek Eni Mahayanti, terakhir memiliki 25 siswa. "Hingga kini Mars PAUD Hindu ini wajib dinyanyikan saat ada acara-acara PAUD. Nanti mars ini akan kami lombakan agar mars tersebut lebih dikenal anak-anak," katanya.
Mertayasa mengaku telah menayangkan mars di youtube sehingga lebih mudah mendapatkannya. Akan lebih mudah menghafalnya apabila diputar berulang-ulang kali. Bahkan, Kepala Kantor Kementerian Agama Karangasem Dr Ni Nengah Rustini, bukan saja menetapkan Mars PAUD Hindu sebagai lagu wajib, melainkan juga ditetapkan dalam 10 lagu bernuansa Hindu, agar jadi pengantar di setiap lomba bernuansa Hindu.
10 lagu dimaksud yakni Agamaku Hindu, Bangga Menjadi Anak Bali, Panca Sembah, Tri Kaya Parisudha, Tri Hita Karana, Sarana Persembahyangan, Ciri-Ciri Anak Baik, Bangga Beragama, Mari Beryadnya, dan Mars PAUD Hindu.
Dr Rustini merasa bangga ada warga yang peduli menciptakan lagu-lagu bernuansa Agama Hindu. Sehingga lebih mudah menyosialisasikan muatan-muatan agama melalui lagu. Apalagi sangat cocok dinyanyikan kalangan siswa. Secara tidak langsung, muatan-muatan Hindu melekat di hati siswa, dan pendidikan karakter terhadap siswa lebih mudah diimplementasikan.
Terlebih lagi katanya ada Mars PAUD Hindu. Itu berarti mulai dari kalangan siswa PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) telah mengenal dan memahami ajaran Agama Hindu. "Awalnya anak-anak kan menghafal melalui lagu, lama-lama mampu menghayati isi dari lirik lagu tersebut, yang bernuansa religius itu," katanya.
Dr Rustini juga mengapresiasi perjuangan dari I Wayan Mertayasa yang begitu gigih mengedukasi kalangan anak-anak Hindu melalui lagu-lagu ciptaannya. Apalagi lirik-lirik lagunya, katanya, gampang dihafal. Selanjutnya setelah tingkatan sekolahnya lebih tinggi ke jenjang SD dan SMP, saat itulah baru lebih paham pesan dari lirik di lagu tersebut. "Memang memulai mengajar nilai-nilai agama salah satunya edukasinya melalui lagu," tambahnya. *k16
‘’Saya bangga karena Mars PAUD Hindu ini dinyanyikan PAUD Hindu se-Bali,’’ ujar I Wayan Mertayasa, saat ditemui di Banjar Kubakal, Desa Pempatan, Kecamatan Rendang, Kamis (4/7). Mertayasa mengatakan, Mars PAUD Hindu tersebut hanya digarap sehari, langsung diaransemen Amesta Record. Lanjut, diperkenalkan kepada dua PAUD Hindu di Gianyar, Buleleng satu PAUD, Badung sembilan PAUD Hindu, dan satu di Karangasem. Jelas dia, PAUD Hindu Amerta Yulia Ganesa di Banjar Kubakal, Desa Pempatan, Kecamatan Rendang, berdiri tahun 2013, dengan Kepala Sekolah Ni Kadek Eni Mahayanti, terakhir memiliki 25 siswa. "Hingga kini Mars PAUD Hindu ini wajib dinyanyikan saat ada acara-acara PAUD. Nanti mars ini akan kami lombakan agar mars tersebut lebih dikenal anak-anak," katanya.
Mertayasa mengaku telah menayangkan mars di youtube sehingga lebih mudah mendapatkannya. Akan lebih mudah menghafalnya apabila diputar berulang-ulang kali. Bahkan, Kepala Kantor Kementerian Agama Karangasem Dr Ni Nengah Rustini, bukan saja menetapkan Mars PAUD Hindu sebagai lagu wajib, melainkan juga ditetapkan dalam 10 lagu bernuansa Hindu, agar jadi pengantar di setiap lomba bernuansa Hindu.
10 lagu dimaksud yakni Agamaku Hindu, Bangga Menjadi Anak Bali, Panca Sembah, Tri Kaya Parisudha, Tri Hita Karana, Sarana Persembahyangan, Ciri-Ciri Anak Baik, Bangga Beragama, Mari Beryadnya, dan Mars PAUD Hindu.
Dr Rustini merasa bangga ada warga yang peduli menciptakan lagu-lagu bernuansa Agama Hindu. Sehingga lebih mudah menyosialisasikan muatan-muatan agama melalui lagu. Apalagi sangat cocok dinyanyikan kalangan siswa. Secara tidak langsung, muatan-muatan Hindu melekat di hati siswa, dan pendidikan karakter terhadap siswa lebih mudah diimplementasikan.
Terlebih lagi katanya ada Mars PAUD Hindu. Itu berarti mulai dari kalangan siswa PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) telah mengenal dan memahami ajaran Agama Hindu. "Awalnya anak-anak kan menghafal melalui lagu, lama-lama mampu menghayati isi dari lirik lagu tersebut, yang bernuansa religius itu," katanya.
Dr Rustini juga mengapresiasi perjuangan dari I Wayan Mertayasa yang begitu gigih mengedukasi kalangan anak-anak Hindu melalui lagu-lagu ciptaannya. Apalagi lirik-lirik lagunya, katanya, gampang dihafal. Selanjutnya setelah tingkatan sekolahnya lebih tinggi ke jenjang SD dan SMP, saat itulah baru lebih paham pesan dari lirik di lagu tersebut. "Memang memulai mengajar nilai-nilai agama salah satunya edukasinya melalui lagu," tambahnya. *k16
1
Komentar