Kelebihan Pelamar, SMPN 2 Tabanan Tambah 2 Kelas
Pengumuman Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jalur zonasi jenjang SMP di Tabanan, berlangsung, Sabtu (6/7) ini.
TABANAN, NusaBali
Ratusan pelamar dipastikan tidak diterima di SMPN 1 Tabanan dan SMPN 2 Tabanan. Menyikapi hal tersebut, beberapa sekolah di Kecamatan Tabanan akan menambah rombel (rumbongan belajar) atau kelas, seperti dalam juknis (petunjuk teknis) PPDB. Di SMPN 2 Tabanan, sesuai Juknis menerima enam kelas, dan dipastikan menambah dua kelas hingga menjadi delapan kelas.
Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Tabanan I Made Darmawita, seizin Plt Kepala Dinas Pendidikan Tabanan I Wayan Miarsana menjelaskan, pengumuman dari jalur zonasi untuk SMP akan digelar Sabtu (6/5). Karena banyak siswa yang tidak tertampung di SMPN 1 Tabanan dan SMPN 2 Tabanan, di SMPN 2 Tabanan dipastikan menambah dua kelas dari sebelumnya sesuai juknis enam kelas. "SMPN 2 menambah kelas lagi karena animo masyarakat masih kuat untuk masuk ke sekolah negeri," jelasnya, Jumat (5/7).
Dengan adanya penambahan kelas dan jumlah siswa per kelas tersebut, setelah PPDB Dinas Pendidikan Tabanan akan membuat laporan mohon dispensasi permakluman ke pusat. Masalah ini tidak hanya terjadi di Tabanan, melainkan seluruh daerah. "Kami akan mohon dispensasi ke pusat setelah proses PPDB ini selesai," akunya.
Darmawita menegaskan penambahan jumlah kelas memang baru direncanakan di SMPN 2 Tabanan saja. Meski sesuai juknis harus menerima enam kelas. Namun idealnya di SMPN 2 Tabanan bisa menerima delapan kelas. Karena masih tersedia kelas darurat. "Untuk SMPN 3 Tabanan tidak menambah kelas, di SMPN 1 Tabanan juga tidak mungkin lagi menambah kelas," jelasnya.
Sementara itu, sekolah yang masih kekurangan pelamar di Kecamatan Tabanan adalah SMPN 4 Tabanan dan SMPN 5 Tabanan. SMPN 4 Tabanan kekurangan siswa sekitar 50, dan SMPN 5 Tabanan 15 orang. Sedangkan pelamar di SMPN 6 Tabanan dan SMPN 5 Kediri sudah memenuhi kuota. "Dua sekolah masih ada kekurangan kuota yakni SMPN 4 Tabanan dan SMPN 5 Tabanan," tegasnya.
Sebelumnya, sesuai data, di SMPN 1 Tabanan pendaftar dari jalur zonasi mencapai 445, dengan daya tampung 352 orang. Ada 53 siswa di SMPN 1 Tabanan yang lulus dari jalur prestasi dan perpindahan orangtua. Dengan kondisi itu maka diprediksi 146 siswa tidak diterima di SMPN 1 Tabanan.
Di SMPN 2 Tabanan pun mengalami kelebihan pendaftar di jalur zonasi. Pendaftar jalur zonasi mencapai 235 siswa. Padahal sekolah ini tinggal memerlukan siswa 171 siswa dari daya tampung 192 sesuai juknis. Dimana sebelumnya telah menerima 21 siswa dari jalur prestasi dan perpindahan orangtua. Maka diperkirakan 64 siswa tidak akan diterima di SMPN 2 Tabanan.*des
Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Tabanan I Made Darmawita, seizin Plt Kepala Dinas Pendidikan Tabanan I Wayan Miarsana menjelaskan, pengumuman dari jalur zonasi untuk SMP akan digelar Sabtu (6/5). Karena banyak siswa yang tidak tertampung di SMPN 1 Tabanan dan SMPN 2 Tabanan, di SMPN 2 Tabanan dipastikan menambah dua kelas dari sebelumnya sesuai juknis enam kelas. "SMPN 2 menambah kelas lagi karena animo masyarakat masih kuat untuk masuk ke sekolah negeri," jelasnya, Jumat (5/7).
Dengan adanya penambahan kelas dan jumlah siswa per kelas tersebut, setelah PPDB Dinas Pendidikan Tabanan akan membuat laporan mohon dispensasi permakluman ke pusat. Masalah ini tidak hanya terjadi di Tabanan, melainkan seluruh daerah. "Kami akan mohon dispensasi ke pusat setelah proses PPDB ini selesai," akunya.
Darmawita menegaskan penambahan jumlah kelas memang baru direncanakan di SMPN 2 Tabanan saja. Meski sesuai juknis harus menerima enam kelas. Namun idealnya di SMPN 2 Tabanan bisa menerima delapan kelas. Karena masih tersedia kelas darurat. "Untuk SMPN 3 Tabanan tidak menambah kelas, di SMPN 1 Tabanan juga tidak mungkin lagi menambah kelas," jelasnya.
Sementara itu, sekolah yang masih kekurangan pelamar di Kecamatan Tabanan adalah SMPN 4 Tabanan dan SMPN 5 Tabanan. SMPN 4 Tabanan kekurangan siswa sekitar 50, dan SMPN 5 Tabanan 15 orang. Sedangkan pelamar di SMPN 6 Tabanan dan SMPN 5 Kediri sudah memenuhi kuota. "Dua sekolah masih ada kekurangan kuota yakni SMPN 4 Tabanan dan SMPN 5 Tabanan," tegasnya.
Sebelumnya, sesuai data, di SMPN 1 Tabanan pendaftar dari jalur zonasi mencapai 445, dengan daya tampung 352 orang. Ada 53 siswa di SMPN 1 Tabanan yang lulus dari jalur prestasi dan perpindahan orangtua. Dengan kondisi itu maka diprediksi 146 siswa tidak diterima di SMPN 1 Tabanan.
Di SMPN 2 Tabanan pun mengalami kelebihan pendaftar di jalur zonasi. Pendaftar jalur zonasi mencapai 235 siswa. Padahal sekolah ini tinggal memerlukan siswa 171 siswa dari daya tampung 192 sesuai juknis. Dimana sebelumnya telah menerima 21 siswa dari jalur prestasi dan perpindahan orangtua. Maka diperkirakan 64 siswa tidak akan diterima di SMPN 2 Tabanan.*des
1
Komentar