Nomor Tiga Pelipur Lara
Messi dkk sedang kesal. Jika mencari sasaran pelampiasan, rasanya tak ada yang lebih baik daripada lawan yang sudah mengalahkan mereka lewat adu penalti di final 2015 dan 2016.
Duel Argentina vs Chile, Minggu Dinihari
SAO PAULO, NusaBali
Argentina akan berduel dengan Chile dalam partai penentuan nomor tiga Copa America 2019, pada Minggu (07/7) dinihari WITA, di Arena Corinthians, Sao Paulo. Duel itu ulangan final dua edisi sebelumnya, yang keduanya dimenangi Chile lewat adu penalti.
Argentina dan Chile sama-sama baru saja menelan pil pahit, tersingkir di semifinal. Argentina dipukul tuan rumah Brasil 0-2, sedangkan Chile secara mengejutkan dihajar Peru 0-3.
Puasa gelar Argentina, dan kapten Lionel Messi, resmi bertambah panjang. Sementara Alexis Sanchez dkk gagal mewujudkan ambisi meraih hat-trick juara Copa America.
Chile mengawali langkah di turnamen ini dengan mengesankan. Berstatus juara bertahan dua edisi beruntun, Chile menghabisi tim undangan Jepang 4-0 di Grup C lewat gol-gol Erick Pulgar, Alexis Sanchez, dan Eduardo Vargas (2). Chile kemudian menjinakkan Ekuador 2-1 melalui gol-gol Alexis Sanchez dan Jose Pedro Fuenzalida.
Setelah itu, anak-anak asuh Reinaldo Rueda mengalami penurunan performa, terutama serangan mereka. Tiga laga beruntun, Chile tak mencetak satu gol pun ke gawang lawan-lawannya di waktu normal. Mereka kalah 0-1 melawan Uruguay di laga terakhir Grup, imbang 0-0 melawan Kolombia di perempat final (menang adu penalti), dan dikandaskan Peru di semifinal.
Jika masalah ini terulang saat melawan Argentina, mereka bakal berada dalam masalah. Pasalnya, Argentina sedang kesal usai kalah lawan Brasil dengan cara yang cukup kontroversial.
Argentina sejatinya bermain lebih baik daripada Brasil. Argentina unggul penguasaan bola maupun jumlah tembakan, tapi terkendala finishing. Selain itu, Argentina juga merasa dirugikan oleh wasit Roddy Zambrano asal Ekuador yang memimpin pertandingan.
"Mereka [Brasil] tidak lebih baik dari kami. Mereka mencetak gol cepat dan gol kedua datang dari penalti [untuk Aguero] yang tidak mereka berikan," kata Messi.
Ya, Messi dkk sedang kesal. Jika mencari sasaran pelampiasan, rasanya tak ada yang lebih baik daripada lawan yang sudah mengalahkan mereka lewat adu penalti di final 2015 dan 2016.
Menjelang laga tersebut, performa Chile terus menurun. Jika Argentina mampu mengulangi performa seperti ketika melawan Brasil, tapi dengan finishing yang lebih baik, maka Tango punya peluang untuk mengalahkan Chile. Jika masih ada motivasi tersisa meski gagal ke final, Argentina bisa menang. *
1
Komentar