Festival The Bloom Garden, Tampilkan Kemah Massal dan Lari Lintas Alam
Pengelola wisata baru The Bloom Garden di Desa Batusesa, Kecamatan Baturiti, Tabanan, akan menggelar Festival The Bloom Garden.
TABANAN, NusaBali
Festival ini digelar setelah Festival Yeh Gangga di Desa Sudimara, Kecamatan Tabanan. Konsep dan tanggal pelaksanaan festival masih dirancang, Festival The Bloom Garden akan menampilkan kemah massal dan lari lintas alam. The Bloom Garden merupakan bagian dari pengembangan wisata baru DTW Ulun Danu Beratan, Tabanan. The Bloom Garden memiliki luas 5 hektare dan akan ditanami 10 jenis bunga. Selain itu berbagai fasilitas penunjang, seperti tempat ngopi, spot-spot selfi, kawasan kebun kopi juga telah disediakan.
Manager Ulun Danu Beratan I Wayan Mustika menjelaskan festival tersebut akan digelar di The Bloom Garden. Pelaksanaan festival rencananya mulai 28 Juli 2019. "Rencana kami memang mulai tanggal 28 Juli. Apakah digelar dua hari atau tiga hari ini, masih dalam konsep," ujarnya, Jumat (5/7).
Dikatakan, dalam festival tersebut sejumlah atraksi akan digelar. Salah satunya lari lintas alam dan kemah missal, dan bidang seni tetap ditampilkan Parade Gebogan. "Materi festival ini baru beberapa. Selebihnya kami masih rancang materi dan konsepnya. Yang jelas festival melibatkan masyarakat dan mengangkat potensi di The Bloom Garden itu sendiri," bebernya.
Diakui Mustika, festival tersebut sekalian dengan peresmian The Bloom Garden yang diresmikan langsung oleh Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti. Lokasi festival kini masih tahap penyempurnaan karena penataan belum sampai 100 persen.
Namjun, kunjungan masyarakat ke The Bloom Garden makin ramai. Setiap harinya sampai angka 300 - 700 orang, dan akhir pecan tembus di angka 5.000 orang. "Kunjungan pemerintah di Bali juga sudah ada sembari mereka memberikan masukan apa yang perlu ditambahkan dalam penataan," tandasnya. *des
Manager Ulun Danu Beratan I Wayan Mustika menjelaskan festival tersebut akan digelar di The Bloom Garden. Pelaksanaan festival rencananya mulai 28 Juli 2019. "Rencana kami memang mulai tanggal 28 Juli. Apakah digelar dua hari atau tiga hari ini, masih dalam konsep," ujarnya, Jumat (5/7).
Dikatakan, dalam festival tersebut sejumlah atraksi akan digelar. Salah satunya lari lintas alam dan kemah missal, dan bidang seni tetap ditampilkan Parade Gebogan. "Materi festival ini baru beberapa. Selebihnya kami masih rancang materi dan konsepnya. Yang jelas festival melibatkan masyarakat dan mengangkat potensi di The Bloom Garden itu sendiri," bebernya.
Diakui Mustika, festival tersebut sekalian dengan peresmian The Bloom Garden yang diresmikan langsung oleh Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti. Lokasi festival kini masih tahap penyempurnaan karena penataan belum sampai 100 persen.
Namjun, kunjungan masyarakat ke The Bloom Garden makin ramai. Setiap harinya sampai angka 300 - 700 orang, dan akhir pecan tembus di angka 5.000 orang. "Kunjungan pemerintah di Bali juga sudah ada sembari mereka memberikan masukan apa yang perlu ditambahkan dalam penataan," tandasnya. *des
Komentar