Paskibraka Awali Latihan dengan Tiarap di Lumpur Sawah
Sebanyak 74 anggota Paskibraka (pasukan pengibar bendera pusaka) Karangasem mengawali latihan dengan cara berendam di lumpur sawah di tiga lokasi.
AMLAPURA, NusaBali
Latihan itu untuk meningkatkan disiplin, pengenalan lingkungan, dan ketahanan fisik. Selain tiarap di lumpur, juga jalan menyusuri aliran air selokan.
Kegiatan outbond itu dikoordinasikan Kabid Pemuda dan Olahraga Disdikpora Karangasem, Putu Susila, dibantu lima pembina dari TNI berlangsung di Subak Susuan, Lingkungan Susuan, Kelurahan/Kecamatan Karangasem, Jumat (5/7) mulai pukul 08.00 Wita-11.00 Wita.
Acara pembukaan pelatihan sendiri dilakukan Wakil Bupati Karangasem, I Wayan Arta Dipa di Lapangan Tanah Aron, selanjutnya seluruh anggota Paskibraka bergerak menyusuri pematang sawah ke Subak Susuan di barat Kantor Bupati Karangasem.
Setiba di Pos I, di lahan sawah yang lahannya telah dibajak dan berair, semua anggota berjejer rapi di sepanjang pematang. Maka pembina Sertu I Ketut Catur Tirta, bersama Pelda I Ketut Budiarta, Pelda Ketut Ngenteg, Peltu I Wayan Sumadra, memerintahkan seluruh anggota yang terdiri dari 32 perempuan dan 42 laki-laki itu tiarap menyeberangi lahan sawah. Tiarap dengan syarat seluruh tubuh terendam lumpur, gerakannya mirip orang sedang berenang.
"Ini latihan fisik, latihan meningkatkan disiplin dan perlu mengenal lingkungan. Seperti itulah beratnya petani kita bertanam padi mesti belepotan lumpur. Biar pernah merasakan beratnya perjuangan jadi petani," jelas Sertu Catur Tirta.
Dari 74 anggota Paskibraka yang dipersiapkan untuk pengibar bendera di puncak HUT ke-74 Kemerdekaan RI, Sabtu (17 Agustus 2019), semuanya mampu mengikuti tahapan latihan awal itu dengan baik. Kabid Pemuda dan Olahraga Disdikpora Karangasem, Putu Susila mengatakan, latihan awal wajib mengenal lingkungan dan menghadapi tantangan alam. Latihan selanjutnya di Lapangan Tanah Aron selama sebulan. "Sekali-sekali juga diajak latihan ke luar lapangan. Ini awal pelatihan, dan ternyata semua anggota mampu mengikuti dengan baik, pertanda secara fisik tidak ada kendala," jelas Putu Susila. *k16
Kegiatan outbond itu dikoordinasikan Kabid Pemuda dan Olahraga Disdikpora Karangasem, Putu Susila, dibantu lima pembina dari TNI berlangsung di Subak Susuan, Lingkungan Susuan, Kelurahan/Kecamatan Karangasem, Jumat (5/7) mulai pukul 08.00 Wita-11.00 Wita.
Acara pembukaan pelatihan sendiri dilakukan Wakil Bupati Karangasem, I Wayan Arta Dipa di Lapangan Tanah Aron, selanjutnya seluruh anggota Paskibraka bergerak menyusuri pematang sawah ke Subak Susuan di barat Kantor Bupati Karangasem.
Setiba di Pos I, di lahan sawah yang lahannya telah dibajak dan berair, semua anggota berjejer rapi di sepanjang pematang. Maka pembina Sertu I Ketut Catur Tirta, bersama Pelda I Ketut Budiarta, Pelda Ketut Ngenteg, Peltu I Wayan Sumadra, memerintahkan seluruh anggota yang terdiri dari 32 perempuan dan 42 laki-laki itu tiarap menyeberangi lahan sawah. Tiarap dengan syarat seluruh tubuh terendam lumpur, gerakannya mirip orang sedang berenang.
"Ini latihan fisik, latihan meningkatkan disiplin dan perlu mengenal lingkungan. Seperti itulah beratnya petani kita bertanam padi mesti belepotan lumpur. Biar pernah merasakan beratnya perjuangan jadi petani," jelas Sertu Catur Tirta.
Dari 74 anggota Paskibraka yang dipersiapkan untuk pengibar bendera di puncak HUT ke-74 Kemerdekaan RI, Sabtu (17 Agustus 2019), semuanya mampu mengikuti tahapan latihan awal itu dengan baik. Kabid Pemuda dan Olahraga Disdikpora Karangasem, Putu Susila mengatakan, latihan awal wajib mengenal lingkungan dan menghadapi tantangan alam. Latihan selanjutnya di Lapangan Tanah Aron selama sebulan. "Sekali-sekali juga diajak latihan ke luar lapangan. Ini awal pelatihan, dan ternyata semua anggota mampu mengikuti dengan baik, pertanda secara fisik tidak ada kendala," jelas Putu Susila. *k16
1
Komentar