Manajer 'Criket Asia' Temui KONI Badung
Perkembangan cabang olahraga criket di Badung mendapat perhatian organisasi criket dunia. Buktinya, Manajer Pengembangan Criket Asia Timur-Pacifik, Jane Livesey menemui Ketum KONI Badung Made Nariana, di kantornya , Kamis(4/7).
MENGUPURA, NusaBali
Tujuannya untuk audensi dan membahas perkembangan cabor criket di Badung, dan Bali umumnya.Hal serupa juga dilakukan ke daerah lain, seperti Samarinda, Jakarta, dan Bandung. Di Bali mengunjungi Badung, sebab perkembangkan criket di Badung maju pesat sejak diperkenalkan pada tahun 2005.
Made Nariana didampingi Sekum Persatuan Criket Indonesia (PCI) Badung Ketut Karyana. Sedangkan Jane Livesey didampingi Manajer Umum PCI Pusat Fiermansyah Afie.
Dalam kesempatan itu, Jane Levesey menanyakan beberapa hal kepada tuan rumah. KONI Badung pun menjelaskan, Criket Badung mendapat pembinaan dari induknya KONI bersama pemilik kepentingan yang lain, seperti pengurus, orangtua, masyarakat dan pemerintah.
Jane Levesey juga menanyakan persoalan dihadapi untuk mengembangkan cabor criket di Bali (Badung), sejak kapan criket dikenal, dan apa upaya yang dilakukan dalam memajukan cabor itu
sehingga kelak sama dengan sepakboladapat terkenal di masyarakat. Nariana mengatakan, ada tiga persoalan pokok yang perlu dibenahi sehingga cabor criket makin memasyarakat. Pertama, lapangan yang memadai, kedua standar pelatih yang lebih baik, dan ketiga sosialisasi cabor itu kepada masyarakat.
Nariana juga mengusulkan organisasi dunia criket hendaknya mendidik pelatih tingkat dunia di Indonesia, khususnya Bali. Ia minta,
suatu saat pertandingan Criket dunia dipimpin wasit atau juri dari Bali dengan sertifikat dunia. Menurutnya, organisasi criket dunia harus membantu meningkatkan SDM, pelatih dan wasit juri ke negara lain yang ciketnya semakin berkembang. Selain itu cabor Criket perlu disosialisasikan sejak dini dari sekolah-sekolah, dan terus menerus dipertandingkan di semua tingkatan kejuaraan.
Memang diperlukan waktu panjang. Namun kalau sudah digemari masyarakat, kata Nariana, criket akan mudah mendapatkan sponsor dari pengusaha, hal ini sama dengan sepakbola profesional di Indonesia.
Menurut Nariana, pihak Jane memahami persoalan perkembangan Criket di Indonesia. Nariana juga menawarkan, agar di Bali diadakan Kejuaraan Criket Dunia untuk menunjang 'sport tourism' yang sedang digalakkan Bupati Badung Giri Prasta. *dek
Made Nariana didampingi Sekum Persatuan Criket Indonesia (PCI) Badung Ketut Karyana. Sedangkan Jane Livesey didampingi Manajer Umum PCI Pusat Fiermansyah Afie.
Dalam kesempatan itu, Jane Levesey menanyakan beberapa hal kepada tuan rumah. KONI Badung pun menjelaskan, Criket Badung mendapat pembinaan dari induknya KONI bersama pemilik kepentingan yang lain, seperti pengurus, orangtua, masyarakat dan pemerintah.
Jane Levesey juga menanyakan persoalan dihadapi untuk mengembangkan cabor criket di Bali (Badung), sejak kapan criket dikenal, dan apa upaya yang dilakukan dalam memajukan cabor itu
sehingga kelak sama dengan sepakboladapat terkenal di masyarakat. Nariana mengatakan, ada tiga persoalan pokok yang perlu dibenahi sehingga cabor criket makin memasyarakat. Pertama, lapangan yang memadai, kedua standar pelatih yang lebih baik, dan ketiga sosialisasi cabor itu kepada masyarakat.
Nariana juga mengusulkan organisasi dunia criket hendaknya mendidik pelatih tingkat dunia di Indonesia, khususnya Bali. Ia minta,
suatu saat pertandingan Criket dunia dipimpin wasit atau juri dari Bali dengan sertifikat dunia. Menurutnya, organisasi criket dunia harus membantu meningkatkan SDM, pelatih dan wasit juri ke negara lain yang ciketnya semakin berkembang. Selain itu cabor Criket perlu disosialisasikan sejak dini dari sekolah-sekolah, dan terus menerus dipertandingkan di semua tingkatan kejuaraan.
Memang diperlukan waktu panjang. Namun kalau sudah digemari masyarakat, kata Nariana, criket akan mudah mendapatkan sponsor dari pengusaha, hal ini sama dengan sepakbola profesional di Indonesia.
Menurut Nariana, pihak Jane memahami persoalan perkembangan Criket di Indonesia. Nariana juga menawarkan, agar di Bali diadakan Kejuaraan Criket Dunia untuk menunjang 'sport tourism' yang sedang digalakkan Bupati Badung Giri Prasta. *dek
Komentar