SMPN 5 Tabanan Telusuri yang Tak Daftar Ulang
SMPN 5 Tabanan menerima murid baru sebanyak 160 orang sesuai kuota. Namun pihak sekolah belum bisa memastikan apakah seluruh calon siswa tersebut akan mendaftar ulang.
TABANAN, NusaBali
Tiga SMP negeri di Kecamatan Tabanan dan Kecamatan Kediri yang dikategorikan tidak favorit, dengan diberlakukannya sistem zonasi, sementara ini masih kelebihan siswa. Tiga SMP negeri tersebut adalah SMPN 5 Tabanan dan SMPN 6 Tabanan, serta SMPN 5 Kediri. Sekolah tersebut saat ini menunggu proses pendaftaran kembali dari calon murid baru.
Di SMPN 5 Kediri yang beralamat di Desa Abiantuwung, Kecamatan Kediri, murid yang diterima dari jalur zonasi, prestasi, dan perpindahan orangtua sebanyak 138. Jumlah yang diterima melebihi dari petunjuk teknis (juknis). Dimana sesuai dengan juknis, sekolah tersebut mestinya menerima 128 siswa terdiri dari 4 rombongan belajar (rombel) atau kelas.
Hal serupa juga terjadi di SMPN 5 Tabanan yang beralamat di Desa Sudimara, Kecamatan Tabanan. Sesuai juknis, SMPN 5 Tabanan menerima siswa 160 orang terdiri dari 5 rombel. Dan yang mendaftar serta yang diluluskan adalah 160 orang. Sedangkan di SMPN 6 Tabanan daya tampung 160 orang yang diluluskan sebanyak 201 orang. Jadi untuk sementara waktu tiga sekolah tersebut masih aman belum ada kekurangan kuota.
Kepala SMPN 5 Tabanan I Gede Ngurah Kumara Jaya mengatakan untuk sementara ini di SMPN 5 Tabanan kuota siswa masih aman. Pihaknya tinggal menunggu pendaftaran kembali yang dijadwalkan mulai 8 Juli 2019. “Sekarang masih aman, tetapi tunggu jumlah saat selesai melakukan pendaftaran ulang,” ujarnya, Minggu (7/7).
Diterangkannya, yang mendaftar tersebut memang sudah sesuai dengan zonasi. Tetapi pihaknya belum bisa memastikan apakah 160 orang siswa tersebut akan mendaftar ulang. “Misalnya kalau tidak, kami akan telusuri ke mana mereka mendaftar,” tegasnya.
Meskipun demikian pihaknya tidak mempermasalahkan jika misalnya ada yang tidak mendaftar ulang. Karena SMPN 5 Tabanan lebih mengedepankan kwalitas. Di samping itu seluruh guru sudah didorong untuk berjuang mengajarkan anak didik supaya mampu bersaing. “Kami tidak ingin SMPN 5 Tabanan dikatakan SMP penampungan, kalau misalnya sedikit dapat tidak masalah,” tutur Kumara Jaya.
Sementara itu, Kepala SMPN 5 Kediri I Nyoman Sutarya mengatakan siswa yang sudah diluluskan sebanyak 138 orang dari daya tampung 128 orang. Jika mereka seluruhnya melakukan pendaftaran ulang maka jumlah rombel tetap 4 rombel, namun jumlah siswa per rombel akan ditambah. “Tetapi saya belum bisa memastikan sekarang berapa dapat siswa, tunggu pendaftaran ulang yang dimulai besok (hari ini),” tegasnya. *des
Di SMPN 5 Kediri yang beralamat di Desa Abiantuwung, Kecamatan Kediri, murid yang diterima dari jalur zonasi, prestasi, dan perpindahan orangtua sebanyak 138. Jumlah yang diterima melebihi dari petunjuk teknis (juknis). Dimana sesuai dengan juknis, sekolah tersebut mestinya menerima 128 siswa terdiri dari 4 rombongan belajar (rombel) atau kelas.
Hal serupa juga terjadi di SMPN 5 Tabanan yang beralamat di Desa Sudimara, Kecamatan Tabanan. Sesuai juknis, SMPN 5 Tabanan menerima siswa 160 orang terdiri dari 5 rombel. Dan yang mendaftar serta yang diluluskan adalah 160 orang. Sedangkan di SMPN 6 Tabanan daya tampung 160 orang yang diluluskan sebanyak 201 orang. Jadi untuk sementara waktu tiga sekolah tersebut masih aman belum ada kekurangan kuota.
Kepala SMPN 5 Tabanan I Gede Ngurah Kumara Jaya mengatakan untuk sementara ini di SMPN 5 Tabanan kuota siswa masih aman. Pihaknya tinggal menunggu pendaftaran kembali yang dijadwalkan mulai 8 Juli 2019. “Sekarang masih aman, tetapi tunggu jumlah saat selesai melakukan pendaftaran ulang,” ujarnya, Minggu (7/7).
Diterangkannya, yang mendaftar tersebut memang sudah sesuai dengan zonasi. Tetapi pihaknya belum bisa memastikan apakah 160 orang siswa tersebut akan mendaftar ulang. “Misalnya kalau tidak, kami akan telusuri ke mana mereka mendaftar,” tegasnya.
Meskipun demikian pihaknya tidak mempermasalahkan jika misalnya ada yang tidak mendaftar ulang. Karena SMPN 5 Tabanan lebih mengedepankan kwalitas. Di samping itu seluruh guru sudah didorong untuk berjuang mengajarkan anak didik supaya mampu bersaing. “Kami tidak ingin SMPN 5 Tabanan dikatakan SMP penampungan, kalau misalnya sedikit dapat tidak masalah,” tutur Kumara Jaya.
Sementara itu, Kepala SMPN 5 Kediri I Nyoman Sutarya mengatakan siswa yang sudah diluluskan sebanyak 138 orang dari daya tampung 128 orang. Jika mereka seluruhnya melakukan pendaftaran ulang maka jumlah rombel tetap 4 rombel, namun jumlah siswa per rombel akan ditambah. “Tetapi saya belum bisa memastikan sekarang berapa dapat siswa, tunggu pendaftaran ulang yang dimulai besok (hari ini),” tegasnya. *des
Komentar