Peringatan Tanah Aron Bergeser ke Tugu Pahlawan Patih Jelantik
Upacara peringatan HUT ke-73 Perang Tanah Aron digelar di Tugu Pahlawan I Gusti Patih Jelantik, Jalan Diponegoro Amlapura, Minggu (7/7).
AMLAPURA, NusaBali
Biasanya digelar di di Tugu Pahlawan Banjar Tanah Aron, Desa Bhuana Giri, Kecamatan Bebandem. Pergeseran lokasi upacara karena Banjar Tanah Aron masuk kawasan rawan bencana (KRB) III dan status Gunung Agung masih siaga atau level III.
Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri yang menjadi inspektur upacara menegaskan, lokasi upacara digeser demi aman dan nyamannya upacara peringatan Perang Tanah Aron. Terpenting HUT Perang Tanah Aron secara kontinyu berjalan dengan menghadirkan sejumlah veteran perang dan anak-anak vetaran yang bergabung di Pemuda Panca Marga. “Para pahlawan begitu gigih berjuang mempertahankan bangsa ini, bertaruh nyawa hingga titik darah terakhir. Para pahlawan juga berharap agar kita membalas dengan kerja keras, mengisi dengan beragam pembangunan,” ungkap Bupati Mas Sumatri.
Dikatakan, pada zaman revolusi fisik para pahlawan berjuang mempertahankan Kemerdekaan RI, sedangkan di zaman kemerdekaan ini mesti berjuang sungguh-sungguh agar tidak terjajah kemiskinan, kebodohan, dan ketidakadilan. Cara lain untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan hendaknya semua pihak memberikan dukungan, membangun tugu pahlawan di setiap lokasi yang sempat terjadi bentrok fisik antara para pemuda dengan penjajah sebagai bentuk tonggak perjuangan. “Monumen itu tujuannya untuk mengenang jasa para pahlawan dan untuk pelajaran sejarah bagi generasi masa kini,” terangnya.
Upacara peringatan HUT ke-73 Perang Tanah Aron dihadiri sejumlah veteran perang. Mereka adalah pasukan Ciung Wanara dipimpin Letkol Inf I Gusti Ngurah Rai melawan pasukan NICA. Mereka yang hadir 11 orang dengan koorditor Ketua LVRI Karangasem I Made Oka. Hadir juga Kadis Sosial Ni Ketut Puspa Kumari dan pejabat OPD lainnya. Acara diawali pembacaan sejarah perjuangan Perang Tanah Aron dibacakan Staf Ahli Bupati Karangasem I Wayan Sutapa. *k16
Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri yang menjadi inspektur upacara menegaskan, lokasi upacara digeser demi aman dan nyamannya upacara peringatan Perang Tanah Aron. Terpenting HUT Perang Tanah Aron secara kontinyu berjalan dengan menghadirkan sejumlah veteran perang dan anak-anak vetaran yang bergabung di Pemuda Panca Marga. “Para pahlawan begitu gigih berjuang mempertahankan bangsa ini, bertaruh nyawa hingga titik darah terakhir. Para pahlawan juga berharap agar kita membalas dengan kerja keras, mengisi dengan beragam pembangunan,” ungkap Bupati Mas Sumatri.
Dikatakan, pada zaman revolusi fisik para pahlawan berjuang mempertahankan Kemerdekaan RI, sedangkan di zaman kemerdekaan ini mesti berjuang sungguh-sungguh agar tidak terjajah kemiskinan, kebodohan, dan ketidakadilan. Cara lain untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan hendaknya semua pihak memberikan dukungan, membangun tugu pahlawan di setiap lokasi yang sempat terjadi bentrok fisik antara para pemuda dengan penjajah sebagai bentuk tonggak perjuangan. “Monumen itu tujuannya untuk mengenang jasa para pahlawan dan untuk pelajaran sejarah bagi generasi masa kini,” terangnya.
Upacara peringatan HUT ke-73 Perang Tanah Aron dihadiri sejumlah veteran perang. Mereka adalah pasukan Ciung Wanara dipimpin Letkol Inf I Gusti Ngurah Rai melawan pasukan NICA. Mereka yang hadir 11 orang dengan koorditor Ketua LVRI Karangasem I Made Oka. Hadir juga Kadis Sosial Ni Ketut Puspa Kumari dan pejabat OPD lainnya. Acara diawali pembacaan sejarah perjuangan Perang Tanah Aron dibacakan Staf Ahli Bupati Karangasem I Wayan Sutapa. *k16
1
Komentar