Duel Bule 3 Lawan 1 Viral di Medsos
Pelaku Perkelahian Ganti Rugi Kaca yang Pecah
DENPASAR, NusaBali
Aksi duel 3 lawan 1 antara bule Australia dan Selandia Baru di Jalan Danau Tamblingan di depan Hardys Sanur, Banjar Batu Jimbar, Sanur, Denpasar Selatan viral di media social (medsos). Aksi duel jalanan itu membuat kaca salah satu toko pecah. Beruntung salah satu pihak yang bertikai tersebut mau mengganti kaca toko yang pecah sehingga tidak berlanjut ke meja kepolisian.
Dalam video yang beredar, nampak 3 bule yang diduga berasal dari Australia menganiaya seorang bule Selandia Baru yang saat itu sedang bersama teman wanitanya bernama Jane. Terlihat, tiga bule Australia tersebut berulang kali memukul bule Selandia Baru tersebut dan dilerai teman wanitanya. Saat perkelahian itulah diduga ada lemparan yang mengakibatkan kaca Galerry Shop Blink milik Wayan Pica pecah.
Kapolsek Denpasar Selatan, Kompol Nyoman Wirajaya dikonfirmasi, Senin (8/7) mengatakan 5 orang bule yang terlibat tawuran itu adalah WNA asal Australia dan Selandia Baru. Namun pihaknya juga tidak mengetahui secara persis penyebab terjadinya tawuran memalukan itu. Dikatakan kedua belah pihak telah menempuh jalur damai.
Informasi yang diperoleh dari Wayan Pica beber Kompol Wirajaya 5 orang bule itu tiba-tiba saja berkelahi di depan toko. Terlihat 3 orang pria yang diduga dari Australia mengeroyok seorang pria asal Selandia Baru. Saat keempatnya terlibat saling pukul dilerai oleh dilerai oleh salah seorang perempuan bernama Jane yang diduga merupakan teman dari seorang lelaki yang diserang tiga bule Australia.
“Pemilik toko mendapat informasi dari karyawan toko bernama Rasni Adnyana bahwa pintu toko rusak akibat perkelahian bule. Mendapat laporan itu Wayan Pica langsung menuju toko. Saat itu juga mereka mencari para bule yang merusak pintu kaca miliknya,” tutur Kompol Wiraja.
Wayan Pica akhirnya bertemu dengan Jayne Margarert tak lain adalah ibu dari Jane di salah satu hotel di kawasan Sanur. Jayne memohon kepada Wayan Pica untuk menyelesaikan masalahnya secara kekeluargaan. Jayne sepakat untuk membayar ganti rugi terhadap pintu yang rusak sebesar Rp 4,5 juta.
“Saksi di lapangan menduga yang melakukan pengrusakan itu adalah bule Australia. Saat terjadi tawuran itu bule Australia itu mengaku hari ini (kemarin) pulang ke Australia. Selain itu sumber di lapangan juga tidak mengetahui di mana mereka nginap. Tapi kedua belah pihak yang tawuran itu menurut Jayne sudah berdamai,” tandas Kompol Wirajaya.
Sementara salah seorang saksi mata, Cok Kris Bhagawantha Pemayun mengatakan dalam perkelahian itu 3 lawan 1. Sementara seorang perempuan lainnya berusaha melerai. Bule perempuan itu diduga merupakan teman dari bule pria yang dikeroyok 3 pria lainnya. Melihat perkelahian itu warga sekitar berdatangan untuk melerai.
"Awal ceritanya sih saya tidak tau pasti. Saya baru tahu ada perkelahian setelah mendengar suara kaca pecah dari pintu salah satu toko di depan Hardys. Saat itu saya melihat mereka sudah baku hantam. Tapi saya tidak tahu mereka WNA dari mana. Kalau dilihat dari postur mereka itu seperti bule," tutur Cok Kris. *pol
Dalam video yang beredar, nampak 3 bule yang diduga berasal dari Australia menganiaya seorang bule Selandia Baru yang saat itu sedang bersama teman wanitanya bernama Jane. Terlihat, tiga bule Australia tersebut berulang kali memukul bule Selandia Baru tersebut dan dilerai teman wanitanya. Saat perkelahian itulah diduga ada lemparan yang mengakibatkan kaca Galerry Shop Blink milik Wayan Pica pecah.
Kapolsek Denpasar Selatan, Kompol Nyoman Wirajaya dikonfirmasi, Senin (8/7) mengatakan 5 orang bule yang terlibat tawuran itu adalah WNA asal Australia dan Selandia Baru. Namun pihaknya juga tidak mengetahui secara persis penyebab terjadinya tawuran memalukan itu. Dikatakan kedua belah pihak telah menempuh jalur damai.
Informasi yang diperoleh dari Wayan Pica beber Kompol Wirajaya 5 orang bule itu tiba-tiba saja berkelahi di depan toko. Terlihat 3 orang pria yang diduga dari Australia mengeroyok seorang pria asal Selandia Baru. Saat keempatnya terlibat saling pukul dilerai oleh dilerai oleh salah seorang perempuan bernama Jane yang diduga merupakan teman dari seorang lelaki yang diserang tiga bule Australia.
“Pemilik toko mendapat informasi dari karyawan toko bernama Rasni Adnyana bahwa pintu toko rusak akibat perkelahian bule. Mendapat laporan itu Wayan Pica langsung menuju toko. Saat itu juga mereka mencari para bule yang merusak pintu kaca miliknya,” tutur Kompol Wiraja.
Wayan Pica akhirnya bertemu dengan Jayne Margarert tak lain adalah ibu dari Jane di salah satu hotel di kawasan Sanur. Jayne memohon kepada Wayan Pica untuk menyelesaikan masalahnya secara kekeluargaan. Jayne sepakat untuk membayar ganti rugi terhadap pintu yang rusak sebesar Rp 4,5 juta.
“Saksi di lapangan menduga yang melakukan pengrusakan itu adalah bule Australia. Saat terjadi tawuran itu bule Australia itu mengaku hari ini (kemarin) pulang ke Australia. Selain itu sumber di lapangan juga tidak mengetahui di mana mereka nginap. Tapi kedua belah pihak yang tawuran itu menurut Jayne sudah berdamai,” tandas Kompol Wirajaya.
Sementara salah seorang saksi mata, Cok Kris Bhagawantha Pemayun mengatakan dalam perkelahian itu 3 lawan 1. Sementara seorang perempuan lainnya berusaha melerai. Bule perempuan itu diduga merupakan teman dari bule pria yang dikeroyok 3 pria lainnya. Melihat perkelahian itu warga sekitar berdatangan untuk melerai.
"Awal ceritanya sih saya tidak tau pasti. Saya baru tahu ada perkelahian setelah mendengar suara kaca pecah dari pintu salah satu toko di depan Hardys. Saat itu saya melihat mereka sudah baku hantam. Tapi saya tidak tahu mereka WNA dari mana. Kalau dilihat dari postur mereka itu seperti bule," tutur Cok Kris. *pol
1
Komentar